Jongin merentangkan kedua tangannya menyambut lelaki kecil yang saat ini tengah berlari ke arahnya. Senyum lelaki itu mengembang dengan indah, lebih indah daripada yang kerap kali Jongin lihat. Lebih indah dari seluruh hal indah yang ada di bumi.
"Jongiiiiiin." Teriaknya seraya menghamburkan diri menubruk tubuh jangkung Jongin. Tubuh Jongin sedikit tersentak dan mundur beberapa langkah, namun ia langsung menjaga keseimbangannya dan balas memeluk erat lelakinya.
Laki-laki yang sudah Jongin cinta hampir dua belas tahun lamanya. Si manis Do Kyungsoo. Satu orang dan satu-satunya orang yang paling ingin Jongin perjuangkan bahagianya, yang selalu ingin Jongin jaga disetiap lelap dan bangunnya.
Do Kyungsoo, cinta pertamanya yang paling sempurna.
"Jongin! Lihat!" Kyungsoo mengangkat lengan kirinya dan menunjukkan jari-jari cantiknya yang lentik. "Dia melamarku, Jongin. I'm so happy.."
Mata yang berbinar serta senyum yang berseri-seri benar-benar menunjukkan betapa bahagianya Kyungsoo sekarang. Dan Jongin tidak ingin kebahagiaan itu hilang dari Kyungsoo, meski itu berarti kebahagiaannya sendiri yang akan hilang.
"Selamat, Soo. I'm gladd to hear that. Akhirnya penantian kamu terbayarkan." Jongin berusaha memaksakan senyumnya. Senyum yang terasa amat sangat pahit baginya.
"Itu benar. Aku menunggu empat tahun untuk dia melamarku. Dan sekarang akhirnya hari itu tiba. Kau tahu, Jongin? Aku akan menjadi bagian dari keluarga Park."
"Kau benar-benar bahagia untuk itu semua 'kan, Soo?" Jongin melepaskan pelukannya dari pinggang Kyungsoo. Dan menuntun lelaki kecilnya itu duduk di kursi. Mereka sedang berada di rooftop sebuah Cafe.
"Aku benar-benar bahagia, Jongin. Oh sumpah! Tak ada hari yang paling membahagiakan dalam sejarah hubunganku dengan Chanyeol selain hari ketika ia melamarku kemarin."
Lagi. Jongin menelan rasa pahit dan sakit hatinya bulat-bulat. Ia tidak menangis, lebih tepatnya tak ingin menangis dihadapan orang yang ia cintai namun juga sekaligus sahabatnya.
"Aku berharap kau juga akan segera menemukan seseorang yang tepat, Jongin. Yang menjaga dan mencintaimu dengan tulus. Hei! Antara kau, aku, Chanyeol dan Sehun hanya kau yang belum pernah berpacaran sama sekali, 'kan?" Kyungsoo meraih jemari Jongin dan menggenggamnya erat.
Andai Jongin dapat menghentikan waktu. Ia ingin seperti ini lebih lama, sebuah genggaman dan sentuhan hangat Kyungsoo adalah kekuatan dan candu untuknya.
"Ayo kita bahagia sama-sama. Seperti janji persahabatan kita."
Tentu. Tentu Kyungsoo, kita adalah sahabat. Kau tidak pernah melihatku lebih dari itu.
"Aku akan bahagia melihat sahabat-sahabatku bahagia, Soo."
***
"Kau yakin kau mau kesana?" Sehun bertanya saat ia merapikan dasinya. Ia memakai tuxedo putih lengkap dengan sepatu hitam yang mengkilap.
"Aku tidak ingin Kyungsoo kecewa Sehun. Aku yakin dia menantikan sahabat-sahabatnya hadir di hari pernikahannya."
Sehun menggelengkan kepalanya. "Kau benar-benar keras kepala. Bahkan kau tidak peduli pada dirimu sendiri."
"Bagiku, Kyungsoo adalah segalanya."
"Ya ya ya, baiklah. Ayo berangkat, kita akan terlambat jika terus berdebat. Kekasihku bahkan sudah meneleponku sejak tadi."
Lima belas menit kemudian, Sehun dan Jongin sudah sampai disebuah gedung yang dihias dengan mewah. Interior dan tema pernikahan yang benar-benar elegan. Cocok dengan Kyungsoo yang seorang anak pewaris perusahaan besar dan Chanyeol sebagai pewaris perusahaan yang sama pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisoo Oneshoot Compilation
FanfictionBerisi kumpulan cerita pendek Kai dan Kyungsoo.