one : about us

824 70 1
                                    

YEAY ANGST WKWKWKWK KETAWA DULU DONG AYO WKWK

HOPE U LIKE GUYS, HAPPY READING! YUHUUU!!

•••

"hey, win!"

"p’bright!"

kedua orang yang saling memanggil nama masing-masing itu berhamburan saling memberi kenyamanan satu sama lain dalam satu pelukan hangat.

bright melepas pelukannya. "bagaimana harimu?" tanyanya sembari merapikan anak rambut win yang menghalangi matanya, namun tidak lama ia mendapati rambut win rontok di telapak tangannya membuatnya membeku seketika.

win tersenyum antusias. "sangat baik! dokter bilang aku akan kembali pulih! woah aku sangat senang sekali!" ujarnya.

bright tertawa kecil menanggapi itu. dia menatap wajah win lekat dan dalam, dia melihat semestanya ada pada mata kekasihnya ini. dia bersumpah, langit pun kalah cantik dengan orang yang berada di depannya ini.

"bagaimana denganmu?" kini, win yang bertanya.

bright menghela nafas. "aku akan operasi besok, tapi kau tidak usah khawatir, semua akan berjalan dengan sempurna!"

raut wajah win berubah. "aku yakin kau bisa melewatinya, pacarku ini kan jagoan!"

bright kembali tergelak, sungguh win adalah manusia terlucu yang pernah ia temui dan miliki. "tentu saja."

"tapi, lusa kepalaku akan botak." ujar win tiba-tiba.

bright mengubah air wajahnya, dia tidak kaget jika win harus botak karena penyakitnya, dia hanya tidak tega melihat laki-laki yang bernotabe sebagai kekasihnya itu murung. "hey, bukankah sudah ku bilang? kau tidak usah merasa jelek, kau tetap bayi cantikku, tidak akan ada yang berubah dari dirimu." katanya sembari memeluk win lagi.

win tersenyum. "semua akan baik-baik saja 'kan?"

bright mengangguk. "hm, semua akan baik-baik saja selagi kita bersama."

•••

bright dan win.

mereka adalah sepasang kekasih yang memiliki penyakit mematikan dalam tubuh mereka, mereka di pertemuan di rumah sakit ini dan menjalani hari-hari mereka juga disini.

tidak sekali dua kali mereka saling memberikan dukungan hangat untuk menyakinkan satu sama lain bahwa semua akan baik-baik saja.

mereka menjalankan terapi bersama, mereka berjanji untuk pulih bersama dan kembali menjadi manusia normal seperti kebanyakan orang.

janji bisa saja di ucapkan, namun takdir.. mungkin bertolak belakang.

tapi, mereka sama-sama yakin akan perjuangan yang membuahkan hasil.

"dokter, apa aku bisa sembuh?"

dokter luke menoleh, lantas berjalan pelan menuju ranjang win yang dipenuhi dengan banyak alat medis. "tentu, kenapa tidak?"

win menghela nafas panjang, entah kenapa dia merasa resah. "aku hanya takut."

dokter luke tersenyum tipis. "apa yang kau takuti? kau akan sembuh jika kau mau berusaha untuk mematikan penyakitmu itu."

win mengangguk paham, setidaknya dia merasa lebih baik. "em dokter, bagaimana keadaan p’bright? apa operasinya sudah selesai?"

between promise and us, brightwin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang