"Tunggu disini, kalau nanti lo liat gue balik sama anak-anak langsung siapin mobil. Kita harus kabur sebelum mereka sempat ngejar." Pesan jungkook pada sahabat sekaligus kakak tingkatnya, taehyung.
Taehyung mengangguk paham. "Hati-hati bro" Pesannya sebelum jungkook dan somi pergi ke rumah aneh itu lagi.
Taehyung memang diminta untuk menunggu di mobil yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah itu, sengaja mana tau jungkook dan somi nanti kembali berada dalam bahaya seperti tadi walau ada heejin yang selalu siap membantu tetap saja mereka harus kabur secepatnya.
Tubuh somi mematung ketika mendapati ryujin yang sudah tak bernyawa dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Euhh rasanya somi ingin mengeluarkan makanan yang tadi ia makan kembali.
Setelah beberapa saat meratapi kepergian ryujin yang tidak wajar, somi berlari menuju pintu utama rumah itu dengan jungkook yang setia berada dibelakangnya.
Gadis itu berlari kesemua tempat yang ia tahu dan akhirnya menemukan mayat winter di dalam kamar mandi dengan keadaan yang juga mengenaskan.
"Bang percaya gak, gue kehilangan semua sahabat gue dalam satu malam?" Tanya somi dengan bibir yang bergetar menahan isak tangis yang terus saja mencoba keluar.
Dia menangis, tapi ia menahan isakannya mencoba tegar namun gagal.
Kalau begini siapa yang harus disalahkan? jungkook, ryujin, atau bahkan dirinya?
"Tolong katakan, ini hanya mimpi buruk" Lirih gadis itu ditengah isakannya, jungkook tak kuasa melihat adiknya yang hancur namun ia hanya bisa memeluk tubuh somi erat.
"Maaf dek"
Somi menyeka air matanya dengan kasar, dia rasa sudah cukup banyak waktu yang terbuang untuk menangis. Masih ada hal yang harus ia lakukan, ia masih harus membawa pergi sahabatnya dari tempat ini lalu memakamkan mereka dengan layak.
Somi menatap jungkook, memberi kode agar abangnya mau mengangkat mayat winter. Untung saja jungkook mengerti dan langsung menggendongnya keluar rumah.
Mayat winter diletakkan disebelah mayat ryujin, jungkook dan somi pergi ketempat dimana taehyung dan mobil berada agar nanti lebih mudah memindahkan kedua mayat tersebut.
Gadis blasteran itu hanya melihat taehyung dan jungkook yang memindahkan mayat kedua temannya melalui jendela mobil saja, dia tidak sanggup melihat mayat teman-temannya dari jarak dekat.
Terlalu mengerikan dan menyakitkan.
Setelah meletakkan mayat kedua gadis cantik itu, taehyung dan jungkook kembali masuk ke dalam mobil dengan posisi taehyung yang duduk di kursi pengemudi dan jungkook di belakang sedangkan somi duduk di kursi penumpang tepat disebelah taehyung.
Taehyung menyalakan mesin mobil dan menjalankannya dengan perlahan, pemuda itu tidak ingin mengambil resiko ngebut di area gunung apalagi penumpangnya juga masih shock.
"Kita antar mayat mereka ke keluarga masing-masing dulu ya, somi tau kan tempat tinggalnya?" Ucap taehyung lembut sambil melirik ke arah somi sebentar.
"Iya"
Tok tok tok
Jungkook mengetuk pintu rumah ryujin untuk ketiga kalinya, kata somi sih seharusnya jam segini kakaknya ryujin masih ada di rumah tapi mengapa rumah ini seakan tak berpenghuni?
"Apa kita ke rumah winter dulu?" Usul taehyung
Somi dan jungkook saling tatap, usulan taehyung ada benarnya karena mereka tidak punya banyak waktu masih ada rumah winter yang harus didatangi.
Ceklek
"Ada keperluan apa ya di pagi-pagi buta begini?"
Melihat kakaknya ryujin, somi langsung maju untuk menjelaskan apa yang telah terjadi tak peduli bila nanti ia akan ditampar atau semacamnya.
"Maaf mengganggu waktunya kak, saya somi temannya shin ryujin adiknya kakak." Gadis itu diam beberapa saat, sibuk memikirkan kata-kata yang tepat untuk memberitahu kakaknya ryujin.
"Bagaimana bisa kamu tahu ryujin?"
Somi sedikit kaget dengan reaksi wanita muda itu. "Euh, saya temannya?"
Ekspresi wanita itu berubah menjadi datar. "Adik saya shin ryujin sudah meninggal bersama kedua orang tua saya karena kecelakaan beberapa tahun lalu" Jelasnya singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SIGN ✓
Misterio / Suspenso❝Mimpi buruk dimulai setelah munculnya tanda itu❞