"Anela, mau gk jadi pacar candra?" pria itu tersenyum manis sambil memainkan ujung bajunya.
"heh, masih kecil gk usah pacar pacaran lo, pipis aja belum lurus!"
"Ta-tapi Candrakan udah 18 tahun, kita seumuran," ucap candra sambil menunduk lalu memper...
Candra kini menangis sesegukan, melihat tangannya yang berdarah karna duri mawar. Awalnya Candra ingin beli Mawar untuk Anela karna hari ini adalah hari ulang tahun gadis pujaan hatinya, ingin terlihat romantis dengan bunga tersebut.
"Can, aduh gimana ini, aduh, panggil papi aja kali ya?"
"iiih jangan miii,hisk nanti papi malah bawa Candra ke rumah sakit, kan tinggal 10 menit lagi nih, tangguung huhu sakit."
"Yaudah. Candra jangan lagi nangis dong sayang. Kan udah dicabut durinya," ucap mami Candra sambil mengelus punggung sang anak.
"Anela suka banget nonton We Bare Bears mi, sampai Candra suka dicuekin mulu." Mendengar itu sontak membuat si mami tertawa, mengisi kekosongan rumah bak kastil tersebut.
"Hahaha, iya iya. Jangan lupa bawain juga kado mami papi yah, sekalian ucapan maaf gak bisa beri langsung, papi kamu capek banget gak bisa di tinggal "
"Iya mi, Candra pergi dulu ya, dadah~"
*
*
*
tok tok tok
Tidak lama pintu pun terbuka
"Oh Can, masuk masuk, si Anela masih tidur di kamar, nyalain dulu lilinnya." Candra mengangguk cepat, menyalakan 7 lilin dengan semangat.
Bunda, ayah dan candra pun menaiki tangga menuju kamar sang gadis. Dengan di dahului bunda,
"Aman." ucap bunda. Ayah yang kini dekat saklar lampu sementara bunda dan Candra mendekat di sisi kanan kasur Anela,
"Anela, bangun sayang." Pipi Anela di tepuk pelan oleh bunda.
"Eng ... " Sambil mengucek matanya perlahan
"Ih bun, masih ngantuk." Matanya yang tak sengaja melirik sekilas seseorang yang berada di samping bundanya itupun terkejut.
Ayahnya yang melihat Anela yang akan bangun pun langsung menyalakan lampu.
"Happy birthday to BWHAHAAHAH..." Candra yang menyanyikan lagu sontak terbahak, klise aja dia sedang melihat Anela yang melototinya serta mulutnya yang terbuka, sungguh sangat lucu. Untung saja kuenya masih selamat.
*
*
*
Semua normal kembali, di ruang tamu tinggal Candra dan Anela yang sedang nyicip kue dari mami Candra.
"Gak takut di begal lo? Lo sadarkan ini jam 12 malem," ucap Anela masih dengan kesibukannya memakan cake.
"Gak dong, aku kan cowo ngapain takut dibegal," jawab Candra. Ucapannya gak salah sih, tapi wajar gak kalau Candra bilang gitu sambil ngemut ice cream dan menggoyangkan kepalanya kanan kiri ?
--------bubur aduk or pisah?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.