Meteora Alvarani Adhitama

49 4 0
                                    

"Rion! Hairdryer kakak mana?!" teriak seorang gadis dari pintu kamarnya. Ia malas mencari keberadaan adiknya yang saat ini entah dimana.

"Yang buat ngeringin rambut?" tanya adiknya yang baru keluar dari kamarnya.

"Iya," gadis itu sadar akan sesuatu dan memicingkan matanya. "Kamu ambil ya?!"

Tanpa menjawab pertanyaan, pemuda itu kembali masuk ke kamarnya. Tak berselang lama ia keluar sambil membawa hairdryer.

"Nih, aku pinjam tadi buat ngeringin baju gak sengaja basah."

"Kenapa kamu gak ngomong ke kakak?"

"Tadi udah, pake telepati, masa gak denger." pemuda yang dipanggil Rion itu langsung masuk ke kamarnya sebelum kakaknya bertambah kesal.

Gadis itu menghela napas dan memilih masuk ke dalam kamarnya. Sementara itu adiknya kembali membuka pintu dan mengintip ke kamar sang kakak.

"Aman," ucapnya sebelum pergi menuruni anak tangga dan bertemu dengan ibunya.

"Rion pamit bun, bilang ke kak Tera maafin Rion. Tadi Hairdryernya gak sengaja jatuh. Bye bunda." Rion tak lupa salim dan mencium pipi bundanya sebelum pergi ke Sekolah.

"Rion! Kamu apain Hairdryer nya?!  Gak mau nyala!" Tera langsung keluar dari kamarnya dan membuka pintu kamar sang adik yang ternyata sudah kosong.

"Rion! Ishh! Kabur lagi pasti." gadis itu berdecak kesal.

"Jangan teriak-teriak Tera!" ucap sang bunda yang juga berteriak dari bawah.

"Ngasih tau, tapi sendirinya teriak." kata batin Tera.

Tera memilih menghampiri sang ibu dengan perasaan kesal.

"Rion mana, Bun?"

"Rion udah ke sekolah. katanya dia minta maaf, hairdryer kamu gak sengaja jatuh."

"Nyebelin banget sih! Tuh, rambut aku masih basah."

"Keringin pake handuk aja."

"Lama, Bun."

"Rambutnya masukin ke oven aja atau gak keringin pake setrika." jawab bunda asal dan tertawa karena Tera bertambah kesal.

"Ihh! bunda, aku serius tau."

"Ya udah terserah kamu, cepat berangkat, ntar telat."

"Iya deh, Bun."

Kita kenalan dulu sama gadis yang dipanggil Tera, nama lengkapnya Meteora Alvarani Adhitama. Tubuhnya tergolong mungil dengan tinggi 155 cm. Anak pertama dari Satria Hartono dan Sandra Maharani. Adiknya bernama Orion Ravelino Magenta. Kesabaran Tera selalu diuji saat menghadapi Orion. Kenapa? Jawabannya karena Rion sering merusak barang-barangnya. Tera juga melarang Rion masuk ke kamarnya. Kalau Rion masuk, kamarnya bisa jadi kapal pecah. Saat Tera baru beli barang baru, harus disimpan ditempat yang aman. Kalau tidak, Rion dengan rasa penasaran yang tinggi pasti akan mengambilnya. Barang Tera yang sering jadi sasaran Rion adalah....





















"BUNDA!! RION NGAMBIL MASKER AKU LAGI!!" Sandra menutup kedua telingannya. Heran dia anaknya suka banget teriak-teriak.

"MAKANYA SIMPAN MASKER JANGAN SEMBARANGAN!"

Tera mendengus kesal, tadi Tera langsung mencari masker wajahnya karena ingat Rion mengambil hairdryer dari kamarnya. Tera lupa menyimpan maskernya yang semalam ia beli dan berakhirlah diambil oleh adik tersayangnya.


•°•°•°•°•

Sepertinya hari ini kesabaran seorang Mateora benar-benar diuji, ia sedikit terlambat karena tadi harus mengeringkan rambutnya dengan cara manual dan sekarang karena jalanan yang macet.

CakrawalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang