TANDAI BILA ADA KESALAHAN.
HAPPY READING SAYANG²KU 😃
SEBELUM BACA PENCET BINTANG DULU SABI KALII❤️
5. PERNYATAAN CINTA
"She is mine! and don't ever touch him!"
Semua orang yang menyaksikan kejadian ini spontan melebarkan matanya. Tentu saja mereka terkejut dengan pernyataan Arkana barusan. Mine?
Arkana meraih tangan Ivana dan langsung menyeretnya ke luar kantin. Meninggalkan para penonton yang masih tercengang, tidak terkecuali Ellina dan Keysa.
"Apaan sih kak seret-seret segala! Aku bukan anjing! Aku manusia!"
"Eh kak, bisa gak sih kakak gausa bikin ulah? Semenjak kenal kakak, hidup aku tuh gak tenang. Selalu saja ada yang julidin aku. Malah tadi si ratu cabe pake acara labrak-labrakan segala, untung aku pemberani!" Teriak Ivana di sepanjang koridor. Beberapa kali ia mencoba melepaskan cekalan Arkana dari tangannya. Namun tenaga Arkana tentu lebih besar darinya.
Arkana mengehentikan langkahnya di depan kelas X MIPA 5, kelas Ivana. Kemudian cowok itu melepaskan tangan Ivana. "Udah ngocehnya?"
"Ngapain bawa aku kesini?" Tanya Ivana, sewot.
"Lo mau disana terus? Lo mau diapa-apain sama tuh cabe?"
"Kenapa? Sok perhatian banget sih! Terus, ngapain tadi pake bilang mine mine segala? Denger ya kak, aku tuh bukan milikmu!"
Arkana hanya tersenyum miring. "Nanti juga jadi milik gue."
"Sampe rumah Spongebob berubah jadi terong sekalipun, aku gak bakalan mau sama kakak! Aku tuh sukanya sama orang lain."
Arkana mengerutkan dahinya. "Nicholas maksud lo?"
"Kakak tau dari mana tentang itu?"
Lagi-lagi Arkana tersenyum miring. Ia melangkahkan kakinya, semakin mendekati Ivana. "Apapun tentang lo, gue tau."
Ivana hanya bisa meneguk salivanya. Entah apa maksud dan tujuan Arkana. Cowok ini, selalu saja muncul di kehidupan Ivana. Iya Ivana tau, itu karena kejadian es teh kemarin. Tapi kenapa cowok ini masih saja menghantuinya? Tidak bisakah ia lepas dari cowok ini?
Ivana mengalihkan pandangannya dan berdehem pelan. "Gak bisakah kakak jangan gangguin aku lagi?"
"Gak bisa."
Ivana melototkan kedua matanya ke arah Arkana. "Kenapa?"
"Lo belum balikin seragam gue."
"Bilang kek!" Segeralah Ivana berjalan memasuki kelasnya dan mengambil apa yang cowok itu mau. Seragamnya. Setelah mengambil, langsung saja Ivana mengembalikan seragam itu kepada pemiliknya.
"Ini yang terakhir. Dan segeralah pergi dari kehidupanku!" Tekan Ivana.
Apa? Pergi? Arkana tertawa singkat. "Never mind! "
Arkana pergi dari hadapan Ivana tanpa menunggu reaksi gadis itu.
"COWOK NYEBELIN!!!"
★★★
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana
Teen FictionIvana berlari di tengah derasnya hujan. Tidak peduli dengan keadaan badannya yang sudah basah kuyup. Hatinya sakit. Sangat sakit. Air mata terus bercucuran dari kelompok matanya yang indah. Bahkan, ia sendiri tidak tahu harus kemana. Semuanya kacau...