Happy readingg❤️
2. DASAR PLAYBOY!!
Ketinggian ya ekspektasinya, sakit gak? -Arkana Ivander
"Oh itu yang tadi nembak Kak Nicholas,"
"Buset pede banget njirr,"
"Ditolak lagi loh sama Kak Nicholas,"
"Emang dasar gatau diri sih,"
Berbagai ocehan demi ocehan menemani langkah Ivana di sepanjang koridor. Ia sama sekali tidak peduli. Sudah biasa baginya mendapatkan ejekan karena dirinya yang selalu mendekati Nicholas. Bodoamat bagi Ivana. Karena tujuannya adalah hanya meluluhkan hati Nicholas.
"IVANAAAAA!!!!"
Ivana terpaksa memberhentikan langkahnya. Detik berikutnya ia berbalik untuk melihat seseorang yang memanggilnya. Keysa langsung menghentikan langkahnya di depan Ivana yang diikuti oleh Ellina di sampingnya.
"Gue denger, lo ditolak lagi ya sama Kak Nicholas," Ucap Keysa.
Ivana hanya bisa menghembuskan nafasnya sabar, "biasalah."
"Gila! Ini tepat ke-10 kalinya lo ditolak!"
Ellina memegang bahu Ivana, mencoba menguatkan. "Gue yakin Van, suatu saat nanti lo pasti bisa dapetin hati Kak Nicholas."
Ivana langsung mengganggukkan kepalanya semangat. Tentu saja pasti ia bisa mendapatkan hati Nicholas nantinya. Lagipula ia punya 1001 cara untuk menaklukkan hati Nicholas.
"Inget buku 1001 cara menaklukkan hati doi yang gue kasih ke elo!" Ucap Keysa menggebu.
"Iya dong, udah gue terapin satu-satu kok."
"Sip itu baru sahabat gue." Kata Keysa sambil merangkul pundak Ivana.
"Udah yuk ke kelas. Habis ini ada pelajarannya Bu Ningnong tau!"
Keysa seketika melebarkan matanya mendengar ucapan Ellina. "Bu Ningnong??!! Yang bener lo? Buset gue ngantuk-ngantuk gini disuguhin matematika-nya bu ningnong!"
Ivana mengernyitkan dahinya. "Bu Ningnong siapa?"
"Yaelah Van. Bu Ningning itu loo."
"Oohh. Bilang kek Bu ningning, kan gak tau gue kalau lo bilang Ningnong,"
"Yaelah sama aja kali!"
Ivana dan kedua temannya pun serentak menuju kelas mereka karena sebentar lagi adalah mata pelajaran Bu Ningning, alias guru terlarang yang selalu ditakuti oleh seluruh siswa SMA Cakrawala.
★★★
Arkana langsung memasuki ruang OSIS yang tadinya tertutup. Ia sudah terlambat gara-gara cewek sialan tadi yang dengan begonya menumpahkan es teh ke seragam Arkana.
"Sorry gue telat." Ucap Arkana sambil menarik kursi yang ada di sebelah kanan ketua OSIS.
"Seragam lo mana Ar?" Tanya Daniel yang merupakan ketua OSIS SMA Cakrawala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana
Teen FictionIvana berlari di tengah derasnya hujan. Tidak peduli dengan keadaan badannya yang sudah basah kuyup. Hatinya sakit. Sangat sakit. Air mata terus bercucuran dari kelompok matanya yang indah. Bahkan, ia sendiri tidak tahu harus kemana. Semuanya kacau...