Tentang Kita

17 3 0
                                    

di perjalanan pulang 

"Rei, gua lama lama kasian liat Chytra"

"ya gua juga kasian dongo, cuma ya mau gimana lagi"

"kita bantu aja kali ya"

"bantu gimana, lu bisa bujuk Chytra? gua sih ogah, yang ada gua di terkam sama dia"

"kita bikin rencana lah Rei, ala ala cerita wattpad, otak lu jangan jadi pajangan doang napa"

diskusi serius antara dua alien ini pun di mulai. ternyata, meskipun idiot, dua makhluk ini setia kawan juga. 

~~~~~

"setelah sekian abad memfosil dalam kamar berlumut ini, akhirnya gua bisa berkelana kembali kedunia persekolahan, meskipun akan melelahkan, tapi seenggaknya gua bisa menghirup oksigen asli dan melihat makhluk lain yang sejenis" Chytra mengambil tas sekolahnya  dan menutup pintu kamarnya dengan senyum riang gembira.

menuruni tangga, melewati ruang tamu, menuju pintu depan. wait-mamah sama papah mana? "MAH PAH CHYTRA BERANGKAT SEKOLAH DULU, MAMAH DIMANA" sungguh sopan bukan?

"DI KAMAR RA" itu suara ibunya. ya seharusnya Chytra tau mereka dimana.

kembali melewati ruang tamu, naik keatas, menuju kamar orang tuanya. ceklek. benar saja, seharusnya Chytra tau mamah dan papah nya ada di kamar, bekerja tentunya.

"Chytra pamit mah, pah" 

yah meskipun kadang keliatan ga normal, tapi Chytra tetap berbakti kepada kedua orang tuanya, dia tetap menyalami keduanya, meskipun mereka bahkan tidak menoleh ke arah Chytra sedikitpun, tetap menatap layar laptop. huft. ruangan ini tidak cocok di sebut kamar, ini lebih cocok dijadikan ruang kerja.

menuruni tangga lagi, melewati ruang tamu lagi, menuju pintu depan lagi. dan belum sempat Chytra memesan ojol, motor scoopy berwarna hitam mendarat mulus di depan pagar rumahnya. 

"siapa tuh? kok seragam sekolahnya beda? itu Gio? sejak kapan dia pake scoopy? biasanya pake ufo. itu siapa? kamu siapaa~? kamu siapaaa?" tenang kawan, Chytra ngomongnya dalem hati kok

penunggangscoopy hitam itu membuka helm nya, ceritanya slow mo biar kayak di film. canda slow mo.

eh bentar, bentarr. scoopy hitam.......

what the hell, Genta. Mamaaaa tolooong, ada setaaan

"l-lu ngapain tiba-tiba disini?"

"kata Gio, lu minta anterin ke sekolah"

"lu percaya ama gio?" 

gila anjir si batu Giok, minta gua jadiin umpan aligator. apa apaan iniiiii, nyuruh-nyuruh Genta jemput gue. anjir beneran tuh anak udah bosen idup. demi apapun pengen gua jadiin salad beruang tuh batu giok.

"ngga sih"

"trus ngapain disini bambang"

"udah lama ra" 

mantap, satu kata yang membuat Chytra ingin mudik ke neptunus. iya udah lama, sejak Chytra berusaha menjauh dari makhluk ini, sejak Chytra ga pernah chat makhluk ini.

"haha iya udah lama" tawa Chytra terdengar miris

~~~~~

pagi yang cerah  dan tenang untuk kembali sekolah, namun sayang nya semua itu di rusak dengan suara telfon dari hp Genta

"batu Giok ngapain sih telfon pagi pagi buta gini"

"hm"

"GENTAA BOLEH MINTA TOLONG GAA"

"mulut lu bau neraka anjir"

"emang kecium?"

"iya, ampe ke saraf otak"

"anjir, serius nih gua mau minta tolong"

"apaan"

"chytra minta jemut"

what the hell, mati aja gua

"kenapa lu yang telfon, kan dia bisa chat gua aja"

"udah jemput aja sanaa, inget ati-ati, jangan ngebut, jagain chytra baik-baik yaa, sayang genta banyak banyak, byee"

"eh tunggu..sialan di matiin"

beneran nih chytra minta jemput? anjir ga percaya. udah berbulan-bulan...gua jemput gak ya? ah anjir genta jangan, jangan mikirin yang gituan dulu. percaya aja sama omongan batu giok.

tanpa pamit, genta menuju garasinya dan mengeluarkan motor scoopy hitam kesayangannya. motor yang menjadi saksi bisu atas kenangan yang pernah tercipta.

rumah genta emang deket sama rumah chytra, beda beberapa gang doang. setiap berangkat sekolah dia pasti lewat gang rumah chytra. sialnya, hari ini tangannya secara reflek mengarahkan dia menuju gang tersebut dan berhenti tepat di rumah chytra. 

sial, ngapain gua kesini.

pas banget, chytra baru keluar dari rumahnya

"l-lu ngapain tiba-tiba disini?"

"kata Gio, lu minta anterin ke sekolah"

"lu percaya ama gio?"

ngga sama sekali raa, demi dah. ini juga ga sengaja berenti disini. aduh, mana makin cantik lagi. astaghfirullah, inget ta, stanford, stanford.

"ngga sih"

"trus ngapain disini bambang"

"udah lama ra" 

akhirnya, satu kata yang seharusnya tak terucap kini sudah terucap, ngomong apa sih anjir guaaa, ketauan banget kalo kangen. anjir malu banget

disitu chytra langsung menunduk, tertawa miris

"haha udah lama ya? sorry ga pernah ngabarin lagi, sibuk"

ahaha, sibuk dia ta, sibuk. sibuk berbulan-bulan. sibuk buat gua doang, sama reina mah ga sibuk tuh, masih sering maen kan

"ahaha sibuk ya? iya gapapa, sans, hari ini berangkat ama gua ya?"

"harus banget?"

"kangen"

fak, genta, apa yang kamu ucapkan barusann, sungguh haram dirimu. sungguh terlalu. rasanya ingin tenggelam ke dasar laut utuk meminta nasihat kepada squidward.





WANT ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang