2 Tahun kemudian
Tak terasa,Rara sudah makin dewasa saja. Kini dia sedang menempuh pendidikan kuliah di salah satu perguruan tinggi Negeri daerah bintaro. Tentu saja sama dengan Rey,mereka pasti bakal satu tempat kuliah tetapi kali ini jurusan nya berbeda. Rara mengambil jurusan Hukum dan Rey mengambil Teknik Informatika.
Tentu saja perasaan Rara masih rindu dengan ayah nya. Bayangkan,bertahun-tahun tidak menjumpai ayah kandung nya sendiri dan tidak mendapatkan kabar sedikit pun tentang ayah nya.
"BUUU,mana sepatu Rara yan-g..." tanya Rara sambil keluar kamar yang hendak bersiap-siap ke kampus.
Rara sangat kaget,ibu nya kini berani membawa pria ke rumah nya
"Ra ini kenalin,Om Doni" Ibu Rara menoleh kebelakang sofa sambil melihat Rara
"Oh,hai om" ucap Rara dengan muka datar dan kembali masuk ke kamar.
"Lagi?" batin Rara,karena sebelumnya Ibu juga sudah pernah membawa pria kerumah nya,mungkin ini yang ke 5 ?
Rara makin tidak tahan tinggal disini,tapi dia tidak tega meninggalkan ibu nya,walaupun sampai detik itu Rara masih sangat kesal dengan kelakuan Ibu nya yang makin hari makin menjadi.
Keinginan Rara untuk mencari ayah nya pun tambah kuat,Rara ingin sekali membuat keluarga ini kembali harmonis,menyatukan kembali ibu dan ayah nya,seperti keluarga pada umum nya. Tapi,apa bisa? Itu yang mengacaukan pikiran Rara setiap membayangkan keluarga mereka kembali harmonis.
"Rey,besok temanin gue ke Depok" ucap Rara sangat antusias
"Ha?ngapain?" jawab Rey
"Nyari ayah gue lah. Gue udah gatahan dengan kelakuan Ibu gue,Ibu gue udah berani bawa dan gonta ganti cowok. Gue sebagai anak malu+sedih bangeet. Apa kata tetangga nanti kalau Ibu gue gitu kerjaannya ?" jawab Rara sambil melamun
"Ra,bukan gue gamau bantuin. Tapi apa mungkin kita bisa ketemu ayah lo tanpa tau keberadaan dan kontak dia dimana ? Depok itu luas Ra,yang ada perjalanan kita sia-sia kalau kesana..." ucap Rey memasang muka melas
"Engga Rey,lo yakin sama gue. Pasti ketemu,gue ada feeling good nih soalnyaaa. Pokoknya besok yaa,besok! Awas lo gamau!" jawab Rara sambil memasang muka galak
"Ahh,iya iyaa.. Galak banget sih!! Gamau nih gue kalau lo galak-galak" ucap Rey dengan nada dan ekspresi imut agar Rara geli
"Gue tampol lo ya bikin gitu lagi,,udah sana-sana!!"
"Emmmm" jawab Rey dengan muka melas
"AHH GATAU GUE,BYEE!!!" jawab Rara sambil berjalan cepat meninggalkan Rey
"AHAHAHAH,GITU AJA MARAHHH,WOII TUNGGU" teriak Rey
.
.
.
.
Keesokan hari nya,hari yang di tunggu Rara,dan hari yang dinantikan nya setelah bertahun-tahun lama nya. Mereka menaiki motor Rey untuk kedepok,mungkin perjalanan hanya memakan 1 jam saja kesana.
Rara tidak bilang ke Ibu nya kalau dia ke depok,dia hanya bilang ingin kepantai Bersama Rey. Tentu saja Ibu nya mengizinkan jika bersama Rey.
Selama di perjalanan,Rara benar-benar sudah menghayal apa saja yang akan dia lakukan ketika bertemu ayah nya itu.
Mungkin dia akan memakan eskrim kesukaan nya itu,atau kepantai Bersama ayah nya,photoboot bersama ayah nya..masih banyak lagi hayalan Rara.
Disepanjang perjalanan,Rara hanya tersenyum-senyum melihat kendaraan yang berlalu lalang saat itu,tanpa di sadaari,Rey melihat Rara dari kaca spion.
"Senyum senyum muluu,ngelamun jorok lu yaa!!" ucap Rey dari motor
"Gila lo,kapan gue punya sahabat yang bisa baca pikiran gue ya" jawab Rara sambil menampol kepala Rey dari belakang
"Gue bisa ra,makanya gue tau lu lagi ngelamun jorok,ngaku lu cepetan!!" jawab Rey yang makin mencairkan suasana itu
"Gatau gua gatau,kebanyakan nonton bokep lu kayaknya makanya ngawur gini"
"Ihh kok lu tau,lu sering yaa ngintip gue nonton..maluu ihhh Rara si cewek cantik sering ngintip orang nonton bokep" jawab Rey yang makin ngawur pembahasannya
"Diam lo Rey,atau lo gue jeburin ke Kali Ciliwung" ucap Rara yang sudah gatahan dengan pikiran sahabat nya itu
"Macam kuat aje lu ngangkat gue,angkat galon aja mesti gue yang angkatin" jawab Rey sambil menunjukan muka tidak yakin akan perkataan Rara barusan
"Diam lo diammmm!!!!!" teriak Rara
Tak terasa percakapan konyol mereka berdua telah membuat mereka sampai di Depok
"Jadi,kita kemana dulu?" tanya Rey sambil meminggirkan motor ke pinggir jalan
"Coba tanya di daerah-daerah sini kali yaa" jawab Rara dan Rey pun mengangguk
Dari mulai jam 12 siang sampai jam 4 sore mereka mencari ke orang-orang sekitar dengan menunjukan foto ayah nya Rara,tetapi tidak ada yang pernah melihat dan mengenal nyaa. Rara sedikit kecapekan karena terik matahari di Depok sangat luar biasa menguras tenaga wanita cantik itu.
"Duh kepala gue rada pusing nih Rey,kita juga belum makan siang dari tadi. Ayo makan" ujar Rara sambil memegang kepala nya
"Oke oke kit acari makan dulu" jawab Rey sambil menaiki sepeda motor kesayangan nya itu
15 menit mereka mengitari daerah yang mereka tanyakan tadi,mereka menemukan sebuah warteg yang masih buka sampai sore,dan mereka menyetujui untuk makan disitu saja.
"Aduh lapar banget gue Rey,gaboong. Bu,Nasi pakai ayam nya satu. Lo apa Rey,cepetan lapar banget ini" ucap Rara dengan nada sedikit ngegas karena udah lapar banget
"Wo..Wo...santai-santai. Udah kaya gue aja yang mau lu makan. Samain aja kayak lu. Minumnya Es teh manis 2 ya bu" jawab Rey sambil duduk di meja Panjang warteg itu
Makanan sudah sampai dan mereka tampak kekenyangan karena porsi yang di berikan cukup banyak.
"Kemana lagi yaa kita cari,udah bingung gue" jawab Rara tampak kesal dan bingung
"Coba tanya ibu ini" Rey menuju kedalam dan menanyakan apakah mengenal ayah Rara,lalu Rey balik ketempat duduk nya lagi
"Raaa,katanyaa ayah lo sering makan disini. Biasanya dia dating pas jam-jam segini sih antara jam 4 atau 5. Pokoknya jam balik kerja" jawab Rey terlihat antusias membawa kabar itu
"IHH serius lo? Yaudah kita tunggu sekarang jugaa!!!" jawab Rara sambil melipatkan tangan nya diatas meja,Rey hanya tertawa melihat kelakuan sahabat nya itu
Jam sudah menunjukkan pukul 17.30,tapi belum ada tanda-tanda bahwa ayah Rara akan makan ke warteg itu.
Mereka tampak bosan,bingung karena warteg nya sudah mau ditutup
"Kita tunggu di depan warteg nya aja ra,siapa tau ayah lo datang nya terlambat" ucap Rey sambil keluar dari tempat warteg itu,Rara hanya mengangguk saja.
Hari sudah semakin gelap,masih juga tidak ada tanda-tanda bahwa ayah Rara akan ke warteg itu.
"Rey gimana ni,padahal udah sedikit lagi bisa ketemu" tanya Rara dengan melas
"Yaudah gue ada ide,kita nginap di daerah sini gimana? Biar besok kita gampang buat kesini. Disini pasti ada motel atau hotel kecil-kecilan pasti" jawab Rey
"Okey boleh juga ide lo" jawab Rara sambil menaiki motor Rey
"Kita satu kamar aja,biar menghemat biaya. Tapi lu jangan mesum yaa atau tiba-tiba lo bawa tante-tante buat perkosa gue!" ucap Rey sambil menghidupkan motornya
"Gilak lo gila!!" jawab Rara dan Rey hanya tertawa saja melihat reaksi sahabat nya itu.
.
.
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Wish For Dad
Short Story[[‼️Cerita mengandung bawang,yang gampang mewek jangan baca‼️]] Rara adalah seorang perempuan yang mempunyai keluarga Broken Home. Ayah dan Ibu nya berpisah dan ketika Rara sudah beranjak dewasa,Rara mengajak sahabat nya untuk mencari Ayah nya. Hin...