10

118 21 0
                                    

Tak terasa,hubungan keluarga itu juga semakin tambah harmonis,ayah dan ibu merasa seperti pacaran lagi. Entah mengapa hal itu bisa terjadi ketika mereka telah berpisah. Apakah mereka akan rujuk ? kita lihat nanti saja.

Rey dan Rara pun demikian,mereka juga tampak nya benar-benar saling menyayangi. Selama bersama Rara,ia tidak memikirkan kapan Rara akan dipanggil Tuhan kembali. Yang ia pikirkan adalah bagaimana bisa menyenangkan Rara dan membuat Rara nyaman disisi nya.

Tiba-tiba aja Rara menanyakan dan menagih janji itu kepada orang tua nya.

       "Bu,hari ini kita foto keluarga yaa" ucap Rara yang tengah duduk dikursi roda miliknya.

       "Mau hari ini ? okeyy,ibu booking dulu tempat nya. Sekalian kabarin ayah kamu dan Rey juga" jawab ibu yang sedang memegang hp

      "Ahh,akhirnya kami bisa foto jugaa" batin Rara melihat kearah diri nya yang merasa semakin hari semakin lemas itu.

       "Nantii habis lo balik kerja kita foto keluarga yaa" ucap ibu Rara melalui handphone nya kepada mantan suami nya itu

      "Ohh oke oke..." jawab ayah

Ayah pun juga memberitahukan Rey jika aka nada foto keluarga disore itu. Rey tampak bergegas mencari baju yang rapi dan cocok untuk dijadikan foto formal.

Ketika Rara tidur siang,tiba-tiba darah keluar dari hidung nya.

      "Raa..." ucap Ibu nya yang langsung bangkit dari sofa

      "Dokterrrrr,susterrr" teriak ibu Rara sambil keluar pintu kamar untuk memanggil mereka

Dokter pun datang dan memeriksa mata dan detak jantung Rara

      "Bu,Rara nya kecapeann.. kayaknya sering diajak aktifitas yang lumayan mengurass tenaga dia ya ?" ucap Dokter dan ibu nya lega mendengar itu

Ibu nya takut mendengar kalau Rara sudah tiada disaat itu.

Rara diberi obat melalui suntikan dan suster membersihkan darah yang bercucuran dari hidung Rara itu.

      "Makasihh ya dokkk" ucap ibu Rara kepada dokter dan mereka meninggalkan ruangan itu

      "Hampirr sajaa" ucap ibu Rara sambil mengelus kepala Rara dan meneteskan air mata

Waktu sudah menunjukan pukul 16.00 Rara di bangunkan oleh ibu nya,agar bisa bersiap-siap untuk ke photo studio.

      "Raaa,bangun sayang" ucap ibu pelan sambil mengelus kepala kepala putri nya itu

Tapi Rara tidak kunjung bangun,hampir 15 menit ibu nya memanggil Rara. Ibu Rara mulai panik dan hendak memanggilkan dokter.

      "Buuu,,," ucap Rara dan ibu nya yang sedang menuju pintu berhenti dan langsung pergi menuju Rara

      "Kenapa sayang ? terlalu pulas yaa tidur nyaa" ucap ibu Rara sambil memeluk Rara dari samping

      "Iyaa,tadi mimpi Rara indahh bangettt hehe"

      "iyayaa sayang ? mimpi apaa itu ?"

      "Tadi Rara mimpi lagi di.." tiba-tiba ucapan Rara terputus karena tiba-tiba Rey datang

      "HAIIII RARAAA JELEK" ucap Rey mengenakan jas yang rapi

      "Apaansih,pergi lo" ucap Rara

      "Ihhh kok gituuu,yaudah pergi nih" kata Rey sambil membalikan badan

      "Iyayayaa enggak enggak sini" jawab Rara sambil membuka lebar tangan nya yang artinya siap untuk di peluk

Last Wish For DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang