[4] Studio Ahli Bedah

745

Bab 745: Orang Cina Hebat Tidak Terkalahkan

Setelah berganti pakaian, dia masih mengenakan setelan kamuflase yang sama yang tertutup debu dan lumpur.

Setelan kamuflase ini telah menemani Zheng Ren di banyak jalan.

Ada beberapa luka di atasnya. Zheng Ren masih bisa mengingat mana yang terpotong saat membawa yang terluka dan mana yang robek saat berjalan di hutan.

Setelah tiba di Rumah Sakit Provinsi Chengdu, Zheng Ren dan Su Yun memisahkan loker tetapi mereka tidak melihat setelan ini selama dua atau tiga hari.

Namun, ketika mereka mengenakan seragam kamuflase lagi, perasaan yang berbeda tetap ada di hati mereka.

"Bos, aku benar-benar tidak menyadari sebelumnya bahwa kamu terlihat sangat heroik dengan seragam kamuflase." Su Yun memandang Zheng Ren dan memberikan pujian yang langka.

Zheng Ren tidak mengatakan apa-apa. Dalam keadaan normal ketika Su Yun mengatakan sesuatu seperti ini, tidak akan ada akhir yang baik.

“Hanya sedikit lebih rendah dariku. Itu tidak buruk, ”kata Su Yun.

Seperti yang diharapkan…

Tanpa telepon, Zheng Ren tidak dapat menghubungi Xie Yiren dan tidak dapat diganggu dengan Su Yun. Dia keluar lebih awal dan menunggu di pintu ruang ganti.

Xie Yiren tidak membuang banyak waktu. Dia mandi dan mengganti pakaiannya sebelum keluar.

Tidak seperti Zheng Ren dan Su Yun yang mengenakan pakaian kamuflase compang-camping, Xie Yiren mengenakan jeans bersih. Sosoknya dipertegas dengan celana jeans ketat. Kuncir kudanya bergoyang di belakangnya, memancarkan aura muda.

"Chief Chen bilang dia akan menunggu kita di bawah," kata Xie Yiren sambil melambaikan ponselnya.

"Oh baiklah." Zheng Ren tersenyum dan memegang tangan Little Yiren secara alami.

Xie Yiren tidak menolak. Jari-jarinya saling bertautan dengan jarinya. Tangannya sedikit mengencang, takut orang ini akan menghilang lagi.

“Saya belum pernah turun sejak saya datang ke sini. Saya tidak tahu seperti apa di luar.” Su Yun melihat ke bawah dari lantai atas. Ada orang-orang yang keluar masuk barisan tenda.

“Kurasa itu untuk mengobati beberapa luka ringan atau tempat bagi para sukarelawan untuk beristirahat.” Zheng Ren juga melihatnya.

"Aku tidak tahu di mana Zhao Yunlong berada," gumam Su Yun pada dirinya sendiri. “Aku akan minum dengannya saat aku kembali. Aku sudah mengambil terlalu banyak omong kosongnya! Dia telah menunjuk saya sepanjang jalan ke pegunungan. Aku sudah menoleransi dia cukup lama!”

“Yiren, biarkan aku menggunakan ponselmu. Saya akan bertanya kepada Manajer Feng, ”Zheng Ren tiba-tiba berkata sambil berjalan.

Xie Yiren menyerahkan teleponnya. Zheng Ren bahkan tidak berpikir sebelum dia memasukkan nomor telepon Feng Xuhui.

Telepon berdering dan panggilan itu dijawab hampir seketika.

“Halo, Bu Bu.” Suara Feng Xuhui sedikit lemah, tapi dia terdengar sangat energik.

"Ini aku, Manajer Feng," kata Zheng Ren dengan suara rendah.

Telepon menjadi sunyi. Feng Xuhui tidak bersemangat, tetapi dia samar-samar bisa mendengar suara isak tangis.

"Manajer Feng, bagaimana cederamu?" Zheng Ren bertanya.

"Itu cukup bagus. Saya sudah selesai menjahit. Dokter berkata bahwa saya perlu melakukan beberapa pelatihan fungsional dalam beberapa hari, "Feng Xuhui menekan emosinya dan menjawab dengan suara paling tenang yang bisa dia kumpulkan.