[4] Studio Ahli Bedah

717

Bab 717: Hotline Untuk Kerabat Dan Teman

"Ya, ada nomor 1329 di kanan atas rekam medis," kata Kepala Li dengan suara berat.

"Apakah ada masalah?" Zheng Ren bertanya.

Ini ... Dia memiliki banyak pertanyaan, tetapi Zheng Ren bertanya secara langsung. Dia terlalu lugas.

Kepala Li tidak tahu bagaimana menjawab sejenak.

Dia menenangkan diri dan segera berkata, “Saya memiliki tiga film radiografi di tangan saya. Saya bisa melihat keberadaan empat kelompok kapiler.”

Tidak perlu bertukar basa-basi. Dia hanya akan melompat langsung ke intinya.

“Ada total tujuh kelompok kapiler. Posisi di ujung kapiler belum berkembang secara signifikan karena waktu pengamatan yang tidak mencukupi setelah trombektomi. Namun, film radiografi dapat memberikan bukti.” Suara Zheng Ren sedikit lelah tetapi masih sangat tegas.

Kepala Li terdiam.

Ada tujuh kelompok kapiler?

"Kepala Li, tolong letakkan film radiografi pertama di penampil film radiografi." Zheng Ren sepertinya sudah menduga bahwa Kepala Li tidak mengerti.

Kepala Li sedikit linglung tetapi masih memasukkan film radiografi ke dalam penampil film radiografi sesuai dengan instruksi Zheng Ren di sisi lain panggilan.

"Kepala Li, apakah Anda menelepon hotline untuk kerabat dan teman untuk meminta bantuan?" Kepala departemen ortopedi baru saja selesai menyikat tangannya dan kembali untuk mendisinfeksi dan mengenakan pakaiannya. Ketika dia melihat bahwa Kepala Li sedang melihat film radiografi sambil memegang telepon, dia menggodanya.

Semua orang di ambang kehancuran setelah melakukan begitu banyak operasi. Mereka sedikit bercanda untuk membuat suasana di sana sedikit lebih santai.

Namun, Kepala Li tidak mendengarnya sama sekali. Dia memunggungi meja operasi dan fokus melihat film radiografi.

"Dokter Zheng, posisi sudut kiri atas dan bawah film radiografi—" Kepala Li menyuarakan pertanyaan di dalam hatinya. Namun, sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, dia diinterupsi oleh Zheng Ren di ujung telepon yang lain.

“Posisi itu khusus dibuat oleh saya. Cabang ketiga dari arteri tibialis anterior relatif tipis sehingga mudah untuk diabaikan. Posisi ini tidak bisa dilihat pada siluet normal. Selama operasi normal, posisi pembuluh darah ini mungkin langsung terputus.”

Kepala Li menatap tanpa berkedip pada siluet pada penampil film radiografi. Hanya dengan satu kalimat, dia mendapat pencerahan.

“Pimpin ahli bedah ortopedi. Ini bukan sesuatu yang bisa ditutupi oleh anatomi lokal. Cabang pembuluh kapiler setiap orang berbeda sehingga menunjukkan nilai dari ahli bedah intervensi.”

"Ya ya. Tolong lanjutkan." Nada suara Kepala Li tanpa sadar menjadi jauh lebih hormat.

“Lihat kuadran pertama film radiografi pertama. Ada pembuluh darah di sana. Ini adalah cabang kedelapan dari arteri poplitea. Jika kami membuang tulangnya, departemen ortopedi tidak akan mengawetkan pembuluh darah ini.”

Kata-kata itu tidak terlalu menyenangkan untuk didengar tetapi itu adalah kebenaran.

Bedah ortopedi juga dikenal sebagai pertukangan. Mereka diperbolehkan memotong, memahat, dan melihat semuanya. Selain itu, tidak ada yang akan begitu teliti dalam operasi destruktif seperti amputasi.

Namun, Zheng Ren tidak ingin ini terjadi.

Dia ingin menjadi secermat mungkin. Ini akan sangat membantu pemulihan pasien pasca operasi dan pemasangan kaki palsu.