Kibutsuji And Ubuyashiki Twins [Kny X M + F Reader]

prolog

Di sebuah gedung rumah sakit.

"Wahai suster yang gue gak tau jenis kelamin nya apa-

plak!

sebuah tamparan cantik dan keras mendarat di pipi (m/n).

"Aduh b*ngs*t! Sakit g*bl*k!" Bentak (m/n) tak terima pipinya di tampar oleh perawat yang ia tak tau jenis kelaminnya apa.

"Punya mulut tuh dijaga p*nt*k!!" Balas perawat itu yang membuat (m/n) melongo.

Bukan karena suaranya yang merdu bak nyanyian siren, tapi karna baru kali ini perawat itu berbicara bahasa indonesia. Biasanya perawat itu berbicara dengan bahasa jepang.

(M/n) pindah ke jepang melalui beasiswa gratis beserta tanggungan biaya kehidupan (m/n) juga di tanggung pihak sekolah. Murid pintar emang beda.

"Wah~ ibuk  bisa bahasa indonesia toh!" Kata (m/n) dengan nada kagum sambil menekan suaranya pada kata ibuk.

"Masih umur 23th kek gini dibilang ibu-ibu jirr!!" Batin perawatan itu sebal.

"Moga cepet mati lu anjing" gumam perawat itu dengan nada rendah tapi ternyata masih bisa didengar oleh (m/n).

"Hiks... jahat banget sih lu! Gue sumpahin lu bakal nikah ama om-om" kata (m/n).

"Wah! Boleh tuh, gua suka sugar daddy loh, Kalo bisa yang mirip sama muzan dari kny yak atau kalo gak kayak kambe Daisuke juga bisa" balas perawat itu yang berhasil membuat beberapa perempatan jalan di dahi (m/n). 

"Anjay, kenapa sih kebanyakan cewe tuh sukanya ama tokoh antagonis?" Tanya (m/n).

"Yaa karna kalo tokoh protagonis tuh pasti bakal mengorbankan gue buat nyelamatkan dunia, tapi kalo antagonis dia pasti bakal mengorbankan dunia buat nyelamatkan gue" jelas perawat itu.

"Oh~ gitu toh, btw gua belom tahu nama lo sapa?" Ucap (m/n) sambil mengulurkan tangan mengajak kenalan.

Plak!

"Corona bego!" Perawat itu menepis tangan  (m/n).

"Sakit goblok! Kan lu pakek baju alien!" Tegas (m/n).

"Oh ya lupa... nama gue (y/n)"

"Wah~ nama kita agak mirip yak" kata (m/n) kagum.

"Y... terus kek nya kesukaan kita juga sama.." kata (y/n)

"Sama-sama suka anime kan" sambung  (m/n).

""Anjay~"" ucap mereka berdua bersama.

"" berasa punya kembaran yak?"" Ucap (y/n) dan  (m/n) bersamaan.lagi

"Anime kesukaan lu pa'an?" Tanya (m/n).

"Demon slayer" -(y/n).

"Oh gitu kalo gue sih kimetsu no yaiba"-(m/n).

"Sama aja bego!" (Y/n).

"Hahahaha... terus husbu lu sapa?" -(m/n)

"Muzan ama kokushibou" -(y/n)

"Kenapa gak kagaya, dia kan kaya raya 7 turunan?" -(m/n).

"Gpp... kan gue bisa jadi abadi kalo ama muzan" -(y/n)

"Kenapa?" (M/n).

"Soalnya hidup ku it--

Tes...
Tes...
Panggilan untuk (y/n)... harap segera ke ruang gawat darurat...
Sekali lagi... panggilan untuk (y/n) segera ke ruang gawat darurat...

Mendengar pemberitahuan itu (y/n) langsung pergi meninggalkan  (m/n) yang masih ingin mengobrol lebih lama.

"Udahlah mendingan gue tidur lagi aja" batin (m/n) lalu menutup mata.

●
●
●
●
●

(M/n) pov

Ugh... mata ku berat... ku paksakan mata ku untuk di buka. Saat ku buka mataku aku melihat seorang pria sedang menggendong ku.

"Ah!, maaf membangun kan mu putra ku (m/n)... kau pasti terbangun karna tangisan ibu mu kan" ucap pria itu lalu ia berjalan menuju seorang wanita yang tengah duduk sambil menangis.

"Sayang lihatlah anak kita terbangun karna tangisan mu... kita harus bersyukur dua di antaranya anak kita ada yang hidup" kata pria itu sambil menepuk bahu wanita tadi.

Sumpah ini di mana sih!!... terus kok tubuh ku jadi kek bayi gini.. tangan ku kecil bet.

"Hiks... harusnya  (m/n) dan muzan bisa... hiks... bermain bersama sebagai saudara... hiks..." ucap wanita itu bentar-

Apa maksudnya muzan?! Terus saudara?! Ini dimana sih anjir!!!.

Seseorang tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi!!.

Halo para pembaca semua! Sebenarnya author tuh gak mau publikasi kan cerita ini... tapi gara-gara author kenak dare dari @ver_arci jadi terpaksa di publikasi

■
■
■
■
■
■
■
■
■
■
■
■
■
♤
Sampai babai