ver_(y/n) 1. buta warna

1.8K 278 26
                                    

1 bulan setelah (y/n) berada di dunia kny.

Di sebuah kamar yang agak besar terlihat ada dua bayi di dalam kasur. Yang satu masih tertidur pulas sedangkan yang satunya sudah bangun.

"Masih sama" batin (y/n) melihat sekeliling.

"Di mana wanita tadi? Dan siapa bayi di sampingku ini?" (Y/n) melihat bayi di sampingnya.

"Hmmm ... aku gak tau warna pasti rambutnya, hitam kah, atau merah, kuning, hijau ... aghh~ sialan! Boleh aja sih aku di pindahkan ke dunia lain tapi paling gak buat aku bisa liat warna lagi kek dulu!" Batin (y/n) kesal karna masih tidak bisa melihat warna.

"Oke, main tebak-tebakan aja!" (Y/n) kembali melihat ke arah bayi tadi.

"Mungkin rambutnya hitam, biru atau coklat, di kny yang rambutnya hitam itu, muzan kah? Ah bukan! Muzan itu pernah mati suri pas masih bayi, sedangkan kemarin aku gak liat ada tanda tanda pemakaman"

"Dia ini cowok apa cewek?" Lalu (y/n) mencoba mendekati bayi di sampingnya.

Plak!

Tidak sengaja (y/n) malah menampar wajah bayi itu.

"Wah, sakit gak ya?" Batinnya agak merasa bersalah.

Bayi itu mulai menangis, mendengar suara tangisan bayi itu (y/n) menyimpulkan bahwa dia adalah laki-laki.

"Fiks tebakan ku dia ini kagaya!" Batin (y/n).

Sret!

Pintu di buka dan masuklah seorang wanita yang (y/n) lihat kemarin.

"Ah, dia ibu ku? Kan"

"Ara~ara kenapa kau menangis kagaya?" Tanya wanita itu lalu menggendong kagaya agar berhenti menangis.

Nah kan bener tebakan ku!

Wanita itu menoleh ke arah (y/n) yang sudah bangun.

"Wah, (y/n) sudah bangun ya~"

Gak, aku lagi tidur, yang bangun ini arwah nya.

"Karna sudah pagi mari jalan-jalan"

Ogah! Aku masih mau tidur.

Wanita itu mengangkat (y/n) dan kagaya bersamaan. "Ke taman saja ya"

Ogah, aku gak mau jalan-jalan! Kok maksa sih.

"Uuaaa~" ucap (y/n) yang masih susah untuk berbicara.

"Ah, (y/n) jangan terlalu banyak gerak nanti jatuh loh" kata wanita itu berusaha membuat (y/n) berhenti bergerak-gerak.

Dan karna yang ia adalah (y/n) tentu saja gak bakal di turuti. (Y/n) malah semakin bergerak-gerak mencoba lepas dari gendongan wanita itu.

"Pelayan! Bisa kau gendong kagaya dulu!" Ucap wanita itu lalu memberikan kagaya ke pelayan yang barusan datang.

Aghh! Aku mau di kasur aja! Aku gak suka cahaya matahari!

Di dalam pelukan wanita itu (y/n) mencoba berbagai cara agar ibu barunya itu mengerti.

"Ya ampun (y/n)~ kau ini aktif sekali ya~" kata ibu (y/n) dengan sabar.

Au ah! Capek aku!

Akhirnya (y/n) menyerah dan berhenti bergerak-gerak, membuat ibunya memasang senyum puas. Lalu sampailah mereka di taman, matahari sudah terbit. Taman itu terlihat indah dengan bunga dan sebuah kolam air.

"Ho~ lumayan, tapi masih bagusan taman yang ada di buku gambarku dulu" batin (y/n) mengingat gambarnya dulu walaupun hitam putih.

"(Y/n)-sama sepertinya sangat senang ya~" ucap pelayan tadi melihat (y/n).

 Kibutsuji And Ubuyashiki Twins [Kny X M + F Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang