Kibutsuji And Ubuyashiki Twins [Kny X M + F Reader]

ver_(m/n) 3. senang!

Untuk para pembaca sekalian, lebih baik kalian skip bagian ini. Kenapa? Karna author bikin ini cuman buat memperbanyak kata di chapter ini.

Btw, kalian beneran suka sama book ini gak? Kalo engak nanti update nya bakal lebih lama. Dan kalo kalian suka aku usahain buat sering up.  Aku lagi sibuk di rl soalnya. Dah tuh aja! -fansa.

Chapter sebelumnya:

Lalu ia mulai menepuk pelan punggung muzan "sudah, sudah, anda bisa menangis sepuasnya saat pulang, sekarang lebih baik anda menikmati jalan-jalan ini dan memperbaiki hubungan anda dengan (m/n)-sama"

Dan di mulailah jalan-jalan menuju bukit belakang rumah.

#
#
#

Muzan masih memeluk yamada dengan erat.

(M/n) pov.

Ah~ senangnya hati ini! Kalo gak salah ini pertama kalinya aku jalan-jalan sama muzan ke bukit belakang.

Hmmm... nanti pas di bukit kita bakal main apa ya?.

Maunya sih main bareng sama anak-anak seumurku. Tapi kalo dipikirin ternyata selama ini aku gak pernah bergaul ya. Jalan-jalan keluar rumah sih sering, tapi kalo main sama yang seumuran mah jarang. Atau bahkan belum pernah ya.

Agh! Aku terlalu fokus biar bikin hubunganku ama muzan membaik.

Au ah yang penting hubungan ku dan muzan dah gak kek orang asing.

Ngomong-ngomong ternyata kupu-kupu nya berwarna kuning bukan emas. Pasti bibi salah liat karna banyak bunga kuning disini.

Hmmm tangkap gak ya? Aku mau muzan lihat kupu-kupu ini juga. Tapi kalo ditangkap kasihan.

Ahh! Apa aku ganti rencana aja ya? Dari 'akrab sama muzan' jadi 'jauh dari muzan'.

Nanti aku tinggal minta sama ayah buat pindah rumah ke rumah utama.  Tapi, kalo misal aku minta pindah, ibu pasti bakal nanyain aku kek wartawan.

Ganti gak ya?

Au ah sekarang aku ambil nih kupu-kupu aja dulu toh nanti pasti bakal di lepasin lagi ama muzan.

(M/n) pov end.

Terlihat (M/n) tengah berusaha menangkap kupu-kupu itu. Saat tertangkap ia segera menuju tempat yamada dan muzan tadi.

"Bibi! Kupu-kupu ini berwarna kuning bukan emas!" Teriak (m/n) sambil berlari menuju yamada.

"Iya iya, jangan berteriak (m/n)-sama" saran yamada.

"Ah, maaf! Ne, muzan apa kau mau lihat kupu-kupu ini?" Tanya (m/n).

"Kenapa punggungnya gemetar? Apa dia takut pada seranga?" Batin (m/n) melihat muzan yang masih memeluk yamada.

Saat ingin bertanya tiba-tiba yamada menaruh jari telunjuknya di depan mulut. Tandanya ia ingin (m/n) diam dulu sementara.

"Lah, aku salah kah?" Batin (M/n) terheran-heran. Lalu ia pun melepaskan kupu-kupu tadi.

Da dah kupu-kupu!.

Mereka pun melanjutkan perjalanan sembari melihat jalanan yang di pinggirnya dipenuhi oleh bunga.

Muzan mulai tenang di dalam pelukan yamada.

"Ne, bibi apa menurutmu aku bisa berbaikan dengan (m/n)?" Bisik muzan yang hanya bisa di dengar oleh yamada.

"Mungkin dia mulai tidak suka dengan ku" sambungannya.

"Mana mungkin (m/n)-sama tidak suka dengan anda. Tapi, jika anda tetap bersikap cuek padanya mungkin (m/n)-sama akan menjauh dari anda. Bukan karna dia tidak suka tapi mungkin dia mengira muzan - sama membenci dirinya" jawab yamada dengan nada berbisik.