Kenyataan 2

90 31 16
                                    

Maaf jika ada yang typo

Jangan lupa vote dan komennya

Yuk follow wp:NataliaSari1

Ig nya juga jangan lupa difollow:NataliaPuspitaSari.20

Ingin feddbackan atau follbackan? Tinggal Dm aja atau boleh duluan, tenang nanti diback kok. Nggak percaya? Makanya nyobaik kuy

Ingin kenalan juga boleh

Maaf jika cerita ini membosankan, karena saya juga membuatnya dalam keadaan bosan(Canda bosan).






"Aku kira semuanya akan baik-baik saja, namun ternyata aku salah. Semakin aku maju semakin aku terjatuh, dan hal itu sama semakin aku ingin mundur maka semakin pula aku jatuh"
-
-
-
-
-
-
-Surga Yang Hilang-





Aku terbangun dari tidurku, rasanya kejadian ini seperti semua mimpi yang sangat... buruk yang pernah aku alami.

Aku menangis sejadi-jadinya divilla milik Bagas dipuncak, bagas membawa aku pergi jauh dari mama.

Diperjalanan tadi aku hanya bisa menangis, sedangkan Bagas dia menahan amarahnya agar tidak keluar.

Terlalu cape aku menangis, aku pun tertidur diperjalan menuju puncak.

Aku merasa dipermainkan oleh takdir, takdir yang mengombang-ambingkan hidupku. Aku sudah tak tau arah ingin kemana lagi, orang-orang yang selama ini  sangat aku percayai ternyata menghianati diriku.

Fleshback on

"Apa kamu bilang orang itu mama kamu?!"ucapnya dengan mata kemarahan.

Aku hanya mengangguk.

"Iyah dia adalah anak saya"ucap mama dengan nada licik "Jadi selama ini cowo yang suka ngasih kamu uang, mobil, apartemen, dan segala-galanya itu cowo ini?!"tanya mama.

"Iy-iyah"ucapku gugup.

"Orang yang selama ini kamu anggap baik ternyata adalah orang yang sudah menghancurkan keluarga kita"ucapan mana bagaikan pisau yang menggores tanganku.

"Ap-apa maksudnya?!"tanyaku bingung.

Belum sempat mama menjawab Bagas langsung membawa aku pergi dari apartemen dan meninggalkan mama sendirian

Fleshback of.

Bagas masuk dalam kamarku, dan dia langsung memelukku, namun aku menolaknya"KAMU JAHAT GAS JAHAT HIks...".

"Maafkan aku Can, bukan maksud aku seperti itu..."ucapnya dengan kembali memelukku"Sekarang akan aku jelaskan semuanya sama kamu, tapi aku ingin kamu menjelaskan dirikamu terlebih dahulu".

Aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan semua beban ini, Aku memeluk Bagas begitu erat, dan memulai menceritankan semuanya"Nama asliku adalah 'Nabila Hanis' atau orang-orang selalu menyebut namaku dengan sebutan 'Hanis', kata mama namaku itu memiliki arti Cerdik, Mulia, Berani. Mama dan Papa berharap aku menjadi seorang wanita yang pandai, yang selalu menjaga kemuliaannya dan menjadi wanita yang berani tidak boleh lemah apapun keadaannya.

Yah walapun mama tidak memakai hijab tapi dia menginginkan aku memakinya begitu pun dengan papa. Aku sengaja merubah namaku menjadi 'Cantika Putri Maharani' karena aku tidak mau ada orang yang tau tentangku. Aku anak tunggal dari Mega Wulan Dari dan Wijaya Kusuma" jujur aku tak sanggup lagi harus menceritakan semuannya.

"Ka-kamu anaknya Pak Wijaya Kusuma yang memiliki perusahaan 'PT KUSUMA' iyah?!"tanya Bagas.

Aku hanya menggangguk"Dulu sewaktu aku berumur 4 tahun aku tak tau alasan mengapa papa pergi dari rumah, tapi diumurku yang ke 10 tahun aku sudah tau alasanya karena mereka tidak mau mengalah mereka terlalu egois.

Dulu semuanya nampak bahagia, yah bahagia walaupun aku broken home. Aku selalu dibangga-banggakan oleh mama, apa yang aku mau hampir semuanya terpenuhi. Yah walaupun rumah tangga mama berakhir, tapi mama mampu memenuhi semuanya.

Karena mama seorang wirausaha yang sukses, tapi sewaktu ketika perusahan mama hancur hatiku pun ikut hancur. Aku menjadi korban atas semuanya, yang dulu hidupku selalu terpenuhi oleh mama sekarang hidup mama yang terpenuhi olehku. Aku selalu menuruti apa perkataan mama salah satunya mendekati larangan Allah"jelasku sudah tak sanggup lagi meneruskan ini semua.

"Can kenapa kamu tidak bilang dari awal?!"kata Bagas sabil ikut menangis"Kakau dari awal kamu bilang, semuanya tidak akan seperti ini".

"Waktu dulu aku belum siap".

Bagas melepaskan pelukannya dan memegang pipiku"Maafkan aku Can, semua ini gara-gara aku".

Aku melepaskan tangannya Bagas"Mak-maksudnya apa?!"jujur dari awal aku bingung, Bagas ada hubungan apa dengan mama?.

Bagas kembali memekku"Perusahaan mama kamu hancur itu... gara-gara Ak-aku Can"Bagaikan luka yang diberi air limau rasanya sangat-sangat sakit.

Aku melepaskan pelukan dari Bagas dan menjauh dari Bagas"Ternyata benar apa kata mama, orang aku anggap baik ternyata adalah orang yang telah menghancurkan hidupku".

Aku pergi keluar dari kamar, mengabaikan pangilan dari Bagas. Aku hanya ingin mencari tempat untuk mengistirahatkan hati dan pikiran, menerima takdir yang begitu menyakitkan.

Disinilah aku sekarang ditepi air terjun, duduk diantara bebatuan, sunyi dan sendiri"Kenapa?! Kenapa takdir begitu jahatnya mempermainkan aku"hanya ada suara rintihan aku, kicauan burung, air yang mengalir dan germicik air.

"Aku kira semuanya akan baik-baik saja, namun ternyata aku salah. Semakin aku maju semakin aku terjatuh, dan hal itu sama semakin aku ingin mundur maka semakin pula aku jatuh"ucapku sambil melangkah menuju air terjun.

Aku duduk diantara bebatuan yang ada dibawah Air terjun"Mama dan Bagas ternyata jahat kepadaku, selama ini aku baik pada mereka".

Tiba-tiba kepalaku pusing dan semuanya gelap seketika.




Hayo gimana nih seru nggak?
Penasaran?
Hayo tebak dong?
Kasih sarannya

Haduhh maaf yah kalau ada yang typo, maklum lah manusia tempatnya salah dan dosa.
Jangan lupa vote dan komennya.

Surga Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang