"Kata orang anak itu sebuah anugrah yang harus dijaga,dilindungi,disayang,dan dirawat sepenuh hati.Namun perkataan itu tak berlaku untuk diriku,aku selalu dituntut untuk memenuhi keinginannya,tanpa melihat rasa sakit yang ada didalam hatiku"
-SURGA YANG HILANG-
"Jadi pelacur"ucapnya dengan tersenyum kecut padaku.
"Asatagfiruwllah ma,itu kan pekerjaan yang tidak baik"ucapku dengan mengelus-ngelus dada.
"Sudahlah Nis buat apa kamu memakai hijab kayak gitu,mending kamu buka dan kamu kerja dicafe melayani om-om"ucapnya dengan begitu enteng.
"Ma Hanis nggak mau"ucapku dengan nada yang agak tinggi.
Plak
Tamparan lagi"DASAR ANAK NGGAK GUNA,PERCUMA SAYA LAHIRIN KAMU KEDUNIA INI JIKA KAMU TAK MAU MENURUTI KEMUAUN SAYA"ucap mama yang selalu dengan emosi.
Aku diam tak bicara,aku mencoba agar tidak terbawa emosi"Ma bukanya mama yang dulu ngajarin Hanis agar menjauhi larangan Allah"kataku dengan lembut.
Plak
Mama selalu menaparku tapi aku tidak berani melawannya,karena amu tau syurga itu ada diwah telapak kakinya"Izinin Hanis intuk mencari pekerjaan lagi ma"kepitusanku dengan gemetar.
"Baik,saya akan kasih kamu waktu satu minggu tapi jika dalam satu minggu kamu belum juga dapet pekerjaan mau tidak mau kamu harus mau jadi pelacur"setelah berucap seperti itu mama pergi dari kamarku.
Aku udah tak sanggup menghadapi ini semua,aku butuh saran dari seseorang,aku ingin sekali menghubungi Nayla.
Hidupku serasa benar-bener hancur,nggak tau lagi aku hurus apa,aku kehilangan arah tapi aku tidak kehilangan Allah.
•••
Besok pagi aku bangun dan melihat diriku sendiri yang udah kelihatan seperti zombi,mataku sembab parah karena semalama aku menangis tak henti-henti.
Hari ini aku harus semangat untuk mencari kerjaan agar aku tidak harus menuruti kemauan mama,terlintas dipikiranku untuk datang kerumah papa dan meminta bantuannya.
Kebetulan hari adalah hari minggu otomatis papa pasti ada dirumah,aku buru-buru bergegas menuju rumah papa.
■■■■■■■■■■■■■■
Setelah menempuh perjalanan yang cukup menyita waktu beberapa menit akhirnya aku sampai dirumah papa,aku memberanikan diri untuk masuk kedalam rumah tersebut.
Tok tok tok
Aku mengetuk pintu namun tak kunjung juga ada yang membukakannya,setelah beberapa menit akhirnya pintu dibuka oleh seorang wanita yang umurnya hanpir sama dengan mama"Hanis?ada apa kamu kesini?"ucap wanita itu dengan kaget.
"Ak-aku kesini mencari papa Tante"ucapku pada perempuan itu.Perempuan itu adalah istri baru papa,dia tidak mau aku sebut dengan pangilan 'mama' makanya aku sebut 'Tante'.
"Siapa yang datang sayang"ucap seseorang yang aku kenali itu suara papa.
"Ini anak kamu mas"ucapnya.
Papa melihat ku dan aku menyalalami papa,aku rindu masa kecilku yang dulu bahagia besama papa dan mama.
"Ada apa Nis?ah ebih baik masuk dulu yuk"ajak papa padaku.
Aku menuruti papa,aku duduk dikursi deket dengan papa,aku takut sekali.
"Papa tau apa tujuan kamu kesini,pasti kamu mau minta uang kan?"ucap papa dengan senyuman kebencian.
"Buk-bukan pa,aku kesini ingin minta bantuan papa agar aku bisa kerja diperusahan papa"ucapku dengan takut.
"Hhaaa sudah ku duga setelah mama kamu bangkrut pasti kamu akan bekerja,Hanis Hanis malang banget nasib kamu"lagi-lagi papa berbicara dengan nada kebencian.
"Aku nggak mau ngerepotin mana Pa".
"Sampai kapan pun Papa nggak akan bantu kamu,terserah hidupmu mau sengsara atau apa yang pasti papa nggak akan bantu kamu dan wanita licik itu"ucapnya dengan senyum miring.
Hatiku sakit mendengar perkataan itu,luka dihatiku bertambah lagi,jika luka itu kelihatan sudah pasti akan banyak boroknya.
"Ya udah kalau gitu Hanis pulang dulu pa"percuma juga disini nggak ada hasilnya.
Ketika aku berdiri papa berucap"Jangan pernah datang kerumah ini atau keperusaan".
"Assalamualaikum"ucapku pergi dengan tangisan yang tak bisa kutahan lagi.
•••
Setelah aku pulang seperti biasanya mama selalu menunggu diruang tamu sekaligus ruang tv,aku yang baru masuk langsung mendapatkan sebuah kejutan yang tak asing bagi diriku
Plak
"BERANI-BERANINYA KAMU DATANG KERUMAH DIA"ucap mama dengan penuh emosi.
"Emang apa salahnya?toh dia juga papa kandung ku"ucapku tak kalah emosinya,mungkin mulai sekarang akan terjadi bentak membentak antara aku dan mama.
Plak
Tamparan lagi dan lagi"KAMU SEKARANG UDAH BERANI SAMA SAYA YAH?!".
"Kenapa nggak berani?selagi aku melawan kebenaran itu boleh boleh sajakan?!"ucapku yang menbuat mama bertambah emosi.
Mama meninggalkan aku,dia masuk kedalam kamarnya.
Aku tak bisa berbuat apapun selain pasrah dengan takdirku,aku selalu berharap akan ada seseorang yang bisa membantuku keluar dari masalah ini.
Yang bisa melindungiku,seperti aki kecil yang selalu dilindungi oleh papa walaupun hanya beberapa tahun saja.
Hai gimana ceritanya?
A.seru
B.boseninHayo dong jawab yang jujur ya😆
Hhhee kalau ada yang typo maaf ya😊
Jangan lupa kasih bintang dan komentarnya ya😂
●Selamat membaca●
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Yang Hilang
Ficção Adolescente"Aku kotor dan tak pantas untuk mu.coba lihat dirimu,kamu jauh lebih sempurna dariku.Kamu berhak mendapatkan wanita yang lebih dariku,udahlah biarkan aku begini"Nabila Hanis.