"Harta yang paling berharga itu adalah keluarga bukan uang atau pun segala-galanya,keluarga yang selalu memberinya sebuah kasih dan sayang.
"Surga Yang Hilang"
Satu bulan sudah aku bekerja seperti ini,banyak cacian dan makian dari tetangga kontrakanku.
Aku nggak merespon perkataan-perkataan dari mereka semua,tapi mama yang menanggapinya.
Mama selalu bilang pada mereka"Jangan urusin urusan orang lain,urusin tuh urusan sendiri"Aku malu benar-benar malu.
Sampai-sampai aku nggak keluar diwaktu pagi,aku hanya keluar diwaktu malam saja.Aku sudah seperti kelelawar dan bunga yang mekar diwaktu malam,aku hanya bisa menangis dalam hatiku,aku nggak bisa ngelakuin apa-apa atas semua masalah yang aku hadapain ini.
Sedangkan mama,dia senang setiap aku pulang selalu membawa uang yang banyak dan makanan yang enak,dia tak pernah memikirkan perasaanku ini sedikit pun.
Aku rindu mama yang dulu,mama yang selalu memperhatikan aku walaupun dia sibuk kerja,mama yang selalu lembut tak pernah kasar.
Selama sebulan ini juga Bagas selalu saja memboking aku,aku pernah bercerita padanya bahwa aku hanya mau diajak menemani minum saja tanpa lebih dari apa pun,dia pun setuju dengan ucapan aku.
Kadang dia selalu membawaku kekuar dari cafe,dia tau betul apa yang aku rasakan.
"Kamu mau beli es krim nggak?"tanyanya.Yah kita sekarang lagi ada ditaman yang tak jauh dari cafe,karena ini malam minggu jadi banyak para anak remaja pacaran.
Oh iya karena setiap aku berangkat atau pulang aku selalu bersama Tante Rani,aku nolak setiap Bagas ingin mengantarku pulang,alasanya sih simpel aku hanya tak ingin mendengan gosip yang nggak-nggak.
"Boleh,tapi rasa coklat yah".
"Ya udah tuan putri tunggu disini aja yah"dia bergegas menghampiri penjual es krim.
Bagas selalu saja membuatku tertawa,dan saat bersamanya juga rasanya aku melupakan sejenak rasa sakit hatiku ini.
"Hey kenapa ngelamun terus hm?".
"Nggak kok"ucapku terkekeh.
"Nih es krimnya"iyapun memberikan aku eskrim rasa coklat.
Aku tersenyum"Makasih yah".
"Nggak nyangka yah kita udah kenal selama satu bulan"ucapnya tersenyum manis.
"Iyah nggak nyangka gitu"balasku.
"Aku mau curhat"boenya.
"Curhat?tentang?perempuan?"tanyaku penasaran,tumben aja orang semacam dia kepingin curhat.
"Satu-satu dong"ucapnya sewot.
Aku tertawa"Iyah iyah iyah".
"Namaku Bagas Aditinya,Pangil aja bagas aku-"aku memotong pembicaraanya.
"Iyah gue juga udah tau nama lo,jadi nggak usah lo perkenalkan diri lo lagi"ucapku jesel,sudah jelas aku sudah tau namanya,mana mungkin aku lupa.
"Yehhh makanya dengerin dulu"kesalnya.
Aku hanya mengangguk dan tersenyum melihatkan gigiku.
"Aku anak tunggal dari seorang pengusaha sukses(maaf ini bukanya sukses mie yah,aduhh maafkan autor yang sedikit gesrek ini ya😆)perusahan papa gue ada dimana-mana,gue sebagai pewaris tunggal atas semua hartanya,mukin lo berfikir gue bahagiakan?".
Aku hanya mengganguk saja.
"Tidak,gue tidak bahagia.Gue nyesel mengapa takdir gue seperti ini"ucapnya dengan mata berkaca-kaca.Aku memegang pundaknya"Kalau lo nggak mau cerita juga nggak papa".
"Nggak Can,gue lanjut cerita yah?"dia tersenyum.
"Iyah silakan".
"Dulu sebelum mama meninggal semuanya baik-baik saja,yah walaupun kadang papa selalu beradu mulut dengah mama.Aku nggak tau mengapa papa beda banget semenjak aku umur 6 tahun,dia kasar suka membentak mama dan terkadang juga aku"Jedah 3 detik"Aku serasanya dewasa sebelum waktunya,aku melindungi mama seperti utramen yang diserang oleh moster"Bagas meneteskan air matanya.
Aku mengelus pundaknya"Kalau nggak kuat pliss jangan dilanjutin"ucapku dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"Nggak Can.Papa selalu menampar mama tanpa tau alasan yang pasti,dia selalu melampiaskanya pada mama dan kadang juga aku.Mama sakit-sakitan selama 16 tahun,papa tak peduli dengannya dia hanya memberikan uang,pahal yang mama mau hanyalah waktu dan pertahianya,sehingga mama mati pun dia tidak menyesal sedikit pun"dia mengusap air matanya dan ingusnya.
Sekarang aku berfikir bahwa harta bukanlah segala-galanya.
"Diwaktu mama sakit dia selalu saja bermain gila dengan wanita yang berbeda-beda,padahal mama mati karena dia yang waktu itu mengunci mama dikamar mandi selama 2 hari tanpa makan dan minum obat"Bagas lagi-lagi menghapu air matanya.
"Aku waktu itu berumur 17 taun dan waktu itu aku nggak ada dirumah,aku pergi studitur ke jogya.Aku kaget disaat pulang sudah ada bendera kuning digerbang rumah dan banyak orang yang melayat,aku lari masuk kedalam dan ternyata itu mama yang sudah tak berdaya"Bagas bener-bener tega baget sih,dia sampe-sampe membuat aku ikutan nangis.
"Aku mencari dan menghubungi terus papa tapi papa nggak merespon sedikit pun sampai pemakaman selsai.Aku bertanya pada pembantu dirumahku 'dimana papa?' tapi dia nggak mau menjawab,aku bertanya lagi 'apa penyebab mama meninggal?' dia juga nggak mau menjawab,aku frustasi aku ingin mengahiri hidupku dengan bunuh diri tapi aku sadar itu semua nggak akan menyelesaikan masalah"aku masih mengelus pundaknya"Lalu aku lampiasin semuanya dengan mabuk dan yah seperti ini"dia tertawa diakhir ucapannya.
"Aku nggak nyangka kehidupanmu seperti ini"aku selalu berfikir bahwa kalau ada uang pasti kita bahagia.
Dia tertawa"Harta yang papa punya tak mampu membayar kasih sayangnya padaku".
"Aku tau kamu pasti kuat,Latahzan innallaha ma'ana".
"A-apa maksud kamu Can?"ucapnya kaget.
"Eh anu maksudnya jangan bersedih,aku tau kamu cowok yang kuat"aku tersenyum.
Aku lupa bahwa aku yang sekarang Cantika bukan Hanis.
"Kirain sih apa,soalnya ngomonya kaya orang arab-arab gitu"dia terkekeh.
"Nah gitu dong senyum,jangan sedih terus malu tuh dilihatin banyak orang"kataku benar apa adanya.
Kita sama-sama tertawa terbahak-bahak,tanpa memikirkan tatapan dari orang-orang yang mulai mengangap kita sedikit tidak waras.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Maaf baru update lagi,mohon penertiannya ya😊😘
Maaf kalau ada yang typo,dan pppllss minta bantuanya untuk menandainya wokey👌😙
Jangan lupa vote dan komentarnya sebanyak-banyaknya biar aku jadi semangat nulisnya agar dapat bisa lanjutin cerita selanjutnya😘😂
Ada yang mau foolbackan atau feedbackan nggak?kalau mau kuy lah tinghal Dm aja😆
Jangan lupa follow ig aku:nataliapuspitasari.20
Wattpad:@NataliaSari1
Kalau mau follback tinggal dm aja,khusus cewe yah😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Yang Hilang
Novela Juvenil"Aku kotor dan tak pantas untuk mu.coba lihat dirimu,kamu jauh lebih sempurna dariku.Kamu berhak mendapatkan wanita yang lebih dariku,udahlah biarkan aku begini"Nabila Hanis.