𝐫𝐚𝐡𝐚𝐬𝐢𝐚 𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫[𝟑]

47 14 8
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰✨
.
.

Athala,
"Gak ada kata berhenti buat bikin hidup lo ancur, Althair"

Arlina dan Syalwa menghampiri Carla di kamar nya, mereka mempunyai firasat buruk bahwa Carla tidak sedang mengemas barang-barangnya tapi tertidur pulas.

"CARLAAA!!!" teriak Awa membuat telinga Arlina panas.

"Ish, lo itu jangan teriak-teriak. Kebiasaan deh, heran gua!" cibir Arlina.

Syalwa menyengir. "Ya maap.. gua kan emang gini,"
"Yaudah cepet buka pintu, males gua lama-lama. Pengen ke rumah Yassa,"

Ceklek...
"YAAMPUN CARLAAA!!!!!"
"Astaga dragon..."

"Bener kan Lin kata gua, Carla itu lagi ngebo. Mana mungkin selama itu dia ngemas baju-baju nya udah kayak ngungsi aja dari banjir," cetus Syalwa.

"Ish, yaudah gua yang ngemas baju nya Carla, dan lo yang bangunin nih bocah," tuding Arlina seraya menuju almari berwarna putih polos yang berukuran besar.

"Oke, sekarang kita bangunin ratu tidur," ucap Syalwa seraya merenggangkan otot-otot tangannya. "Kalo lo gak bangun, berarti lo bukan temen Yassa," imbuh nya.

1 2 3
"CARLAAA!!!!!" teriak Syalwa tepat di telinga kanan Carla membuat ia langsung bangun dengan wajah yang terkejut dan tidak lupa embel-embel umpatan.

"ANJROTTTTTT!!" umpat Carla

Arlina tertawa paling keras dibanding Syalwa.
"HAHAHA, mampusz lo!!"

Carla melirik Syalwa dengan tatapan maut. "Kurang ajar ya lo!" "Sumpah, gua bakal ngadu ke Yassa," ucap Carla seraya beranjak dari kasur.

Syalwa bersidekap. "Yassa mah bakal percaya gua sama Arlin dong,"
"Kan lo emang tukang tidur La,"

Carla menuju kamar mandi, ia mencuci muka dan mengganti baju. "Bodo ah! Tungguin, gua mau ke kamar mandi,"

Arlina menyahut. "Cepet, gue sama Awa nunggu lo di bawah,"

Syalwa meraih satu backpack milik Carla. "Sekalian, gua bawain tas lo. Jangan lama-lama, gue gak suka nunggu," pungkas nya.

***

"Kenapa harus sekolah adek gua?"
Athala menampilkan senyum smirk nya. "Lo harus tahu, kalo gua benci sama Althair,"

Aldi terkejut. "Ngapain lo benci sama dia?"

"Seharusnya, lo lebih tahu kenapa gua benci banget sama tuh bocah!"

Athala menatap Aldi dengan tatapan tajam. "Gue mau, lo hancurin hidup Althair," "Ya seenggaknya kalo lo gak mau, lo harus cari info sebanyak nya soal Althair ke Carla,"

Aldi memegang bahu kanan Athala. "Bro, sejak kapan lo jadi pendendam?"

"Lo tanya ke gua? Sejak kapan gua jadi pendendam. Sejak Althair ngerebut semua apa yang gua punya, terutama Maura!" sungut Athala.

"Gue tahu, tapi itu udah masa lalu. Seharusnya, lo bisa ngelupain kejadian 1 tahun yang lalu,"

"Lo jangan sok-

Athala menatap Aldi dengan tatapan sarkas, tangan Athala siap memukul wajah tampan Aldi namun Athala mengurungkan niatnya akibat kedatangan kedua teman Carla.

"HALO KAK AL-

Syalwa dan Arlina menatap kedua cowok itu secara bergantian dengan tatapan yang heran. Pasalnya, mereka seperti sedang berdebat sesuatu yang besar.

Ayo Balikan! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang