𝐟𝐞𝐬𝐭𝐢𝐟𝐚𝐥 𝐤𝐨𝐩𝐢[𝟕]

23 4 0
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰✨
.
.

Athala

"Lo cantik, sayang bukan gua yang lo sayang,"

Nuansa gedung sekolah SMAN BRAVO EXCELLENT berubah 180°, di desain dengan nuansa vintage. Lampu-lampu kuno yang di pasang di awal pintu masuk menandakan kesan vintage, tidak lupa di sepanjang jalan untuk event hari ini terdapat bunga-bunga kering yang menambah keindahan mata. Tidak lupa dengan spot foto yang telah di sediakan membuat seluruh siswa-siswi bahkan orang dari luar berebut untuk foto. Event ini jelas mengundang sorot mata orang untuk datang bahkan, siapapun yang menghadiri event ini diharuskan memakai outfit berwarna mocca,cokelat,cream,atau nude.

"Bran, ini di taruh dimana?"

"Di pintu bagian masuk, ada Jojo disana."
"Terus ini gimana Bran? Dimana sih Athena, gua bingung."

"Athena lagi di jalan, tunggu in aja."
"10 menit lagi acara mulai, dan Athena belum dateng,"

"Gua dateng!!!" teriak Athena di ambang pintu ruang osis dengan nafas yang terengah.

Gibran menghampiri Athena. "Lo gak papa kan?"
"Aman kok,aman. Yaudah gua mau siap-siap"

"Kalo lo capek, jangan di paksa."
Athena tersenyum hangat, menepuk bahu Gibran seolah mengatakan bahwa ia sedang baik-baik saja, walau kenyataannya sewaktu ia ingin berangkat kepala nya terasa pusing.

***

"Yaampunn... gua seneng banget! Akhirnya sekolah kita bisa jamkos setelah sekian lamanyaa!!" seru Syalwa seraya menyatok rambut nya.

"Tapi kasihan Yassa, dia pasti lagi sibuk."
"Iya juga sih, mending gitu lah daripada gua liat muka Yassa yang galau mikirin Althair, gak demen gua," celetuk Syalwa.

"Eh ngomongin soal Althair nih, tebak deh. Kira-kira Althair nanti nyamperin gak?" tanya Arlina.
"Nyamperin Athena?"

"Bukan, ya maksudnya nyamperin ke stand makanan gitu. Kan ada bazar,"
"Menurut gua nggak," timpal Syalwa.

Carla menopang dagu nya "Kalo gue sih iya,"
"Kok lo iya?" sahut Syalwa.

"Ya masa Althair gak makan-minum? Sementara pujasera aja tutup,"
"Ih.. kok gitu?!!" teriak Syalwa membuat telinga Carla dan Arlina panas.

"Emang kenapa? Ya emang di tutup kan ada bazar, dan kelas kita juga ikut."
"Kelas kita jualan apaan emang?" imbuh Carla seraya membuka bungkus kuaci.

"Jual mantan,"
"Gua mau jual juga ah, biar dapet duid."

Arlina menjitak kepala Syalwa.
"IQ lo berapa? pinter banget mau jual mantan,"

"Canda mak, canda. Maapin gua atuh,"
"Gak usah sok Sunda kalo lo bukan orang Sunda,"

"Pacar gua yang Sunda, gua mah asli Jawa."
"Gak tanya!"

Carla memutar bola mata nya malas.
"Btw, serius nih gua. Jualan apaan? Kok gua gak tahu,"
"Iya lo kan tempe," canda Syalwa membuat Arlina kehabisan kesabaran.
"Maap mak, maap. Canda aing mah,"

Ayo Balikan! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang