𝐧𝐚𝐢𝐤 𝐛𝐮𝐬[𝟒]

25 8 1
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰✨
.
.

Athena,
"lo itu kayak narkoba tahu nggak, bikin gua candu"

.

Athena menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 06.45, jari-jemari nya mengetuk meja dengan pelan. Pikirannya kalut sejak kemarin, ia masih di bingungkan dengan kenyataan yang ada. Ingin melepas, tapi tak sanggup.

"Gua bingung deh,"
"Kok bisa sayang banget sama Althair," pikir nya membuat otak Athena semakin meledak.

"Lo itu kayak narkoba tahu nggak,Al. Bikin gua candu," kekeh Athena seraya membayangkan wajah tampan Althair.

Athena beranjak dari kursi.
"Gue harus berjuang ke Althair!" ucap nya dengan penuh semangat. "Ya.. walau gua gak tahu ending nya gimana,"

Athena tersenyum hangat lalu mengambil backpack nya dan bergegas untuk pergi ke sekolah.

"Mari non, saya antar ke sekolah," ujar sopir pribadi Athena.

"Saya naik bus aja ya pak,"
"Loh jangan non... nanti saya dimarahi tuan,"
Athena tersenyum. "Papa gak akan tahu kok pak,"

"Tapi non,"
"Gapapa pak. Lagian saya gak masalah kalo harus naik bus," kata Athena lalu meninggalkan halaman rumah dan menuju halte bus.

HALTE BUS 109

Garis cakrawala menembus hingga ke alam semesta, bertaut cahaya yang menghangatkan setiap manusia. Jalanan nampak ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang. Kini, Athena berada di halte bus bersama banyak orang yang hendak bepergian. Entah untuk sekolah,bekerja,atau urusan yang lain.

"Huuh.. panas juga ternyata," ucap Athena seraya mengipaskan kedua tangannya di wajahnya.

"Tumben naik bus," ujar seseorang dengan tiba-tiba. Namun, Athena tahu siapa pemilik suara bariton ini.

"Althair?"
Althair menatap Athena dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Kok lo disini Al?"
"Tiap hari nya gua emang naik bus,"

Athena menggaruk kepala nya yang tidak gatal seraya menyengir. "Eeh.. iya juga sih,"
"Lo sendiri ngapain naik bus?"

Athena menunjuk dirinya. "Gue?"
"Iya,"
"Aah.. iya! Mobil lagi di bengkel, jadi naik bus gua,"

Althair melirik Athena sekilas. "Kenapa gak grab aja?"
"Gapapa, pengen naik bus aja sih,"

Althair hanya ber-Oh-ria saja kemudian membuang tatapannya ke jalan.

"Njir, yaampun OEMJII!! Plissss, kenapa harus ada Althair sih," batin Athena membuat jantungnya hampir meledak. Bagaimana bisa ia harus ditakdirkan berangkat sekolah bersama dengan Althair.

"Ayo naik," ucap Althair.
Athena menatap Althair. "Hah?"

"Naik Yassa.. Bus udah dateng noh," kata Althair lalu bergegas masuk ke bus.
"Eeh... tungguin Al!"

Kondisi bus kali ini sangat ramai, penumpang nya pun berdesak-desakan hingga membuat kedua sejoli itu kehabisan tempat dengan terpaksa mereka harus berdiri.

Tubuh Althair dan Athena hanya terpaut 2 cm saja, hingga Athena bisa merasakan bau parfum Althair yang begitu menyeruak.

[Sungguh, Athena ingin pingsan!]

"Jangan cium bau gua," lontar Althair membuat Athena tersipu malu.
"Enggak,"

Althair tersenyum. "Yakin lo?"

Ayo Balikan! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang