Ayo Balikan! [ON GOING]

𝐤𝐨𝐝𝐞 𝐠𝐢𝐛𝐫𝐚𝐧[𝟔]

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰✨
.
.

Teuku Khagibran,

"Lo jangan pernah nyembunyiin sesuatu kalo emang harusnya gak lo sembunyiin,"

.
.

Hari ini adalah hari minggu, dimana semua orang menghabiskan waktunya untuk berlibur. Tapi, tidak untuk Althair Reigan. Sosok lelaki penyandang gelar "Raja Lapangan" sudah pasti di hari libur ia tetap berada di lapangan.

"Bro, lo kenapa?" sahut Harisz mendekat kepada Althair yang tengah memantulkan bola basket dengan dentuman yang keras.

"Gapapa,"
"Cerita aja, gua tahu lo lagi suntuk."

Althair menghentikan aktifitas nya, kemudian ia duduk di bangku. Mengambil sebotol aqua dan meneguknya.

"Gapapa," ujar nya.

"Lo kalo cinta sama Athena, kejar aja."
"Gak ada yang perlu gua kejar dari Yassa. Dia udah beda gak kayak dulu,"

Harisz menatap Althair. "Apa yang beda? Coba jelasin ke gua,"

"Lo aja gak bisa jelasin ke gua, apa yang udah berubah dari Athena," imbuh Harisz.

"Ya berubah aja, semenjak sama Reno."
Harisz tertawa. "HAHAHA, lo cemburu sama Reno?"

Althair menggeleng.

"Reno masa lalu nya, dia posesif banget ke Athena. Jelas, Athena muak. Sementara pas SMP sama lo, Athena betah. Lo tahu karena apa?" jelas Harisz.

"Apa?"
"Karena lo bisa bikin rumah yang nyaman buat Athena."
"Iya, tapi udah beda Ris,"

"Gak ada yang beda, gak ada yang berubah. Lo cuma ragu aja sama Athena semenjak ada isu dia main cowok, ya kan?" tebak Harisz membuat Althair tersenyum tipis.

"Iya, karena gua tahu banyak cowok yang deketin dia justru gak menutup kemungkinan dia bakal main cowok setelah gua tinggalin dia,"

"Lo terpengaruh sama omongan orang," tukas Harisz membuat Althair berfikir keras.

"Apa iya Yassa kayak gitu?" batin Althair.

Harisz berusaha memecahkan suasana yang kalut, ia mengambil bola basket kemudian mengajak Althair bermain dengannya.

"Ayo main!"

Althair tersenyum hangat. "Ayo!!"

***

RUANG OSIS

"Bran, jadi fix ya konsep nya."

"Lo ngapa dah Fin, tanya konsep lagi. Kan udah mateng, besok udah hari-H juga," cerocos Athena sebal melihat ke lola-an Fina -sekretaris OSIS.

Gibran tertawa renyah. "Hahaha, udah Then lo jangan gitu. Kasihan fina tuh, kena mental."

"Maaf ya Then, gua juga bingung." timpal Fina dengan ekspresi wajah yang menyiratkan sedang kebingungan.

"Apa yang bingung?" tanya Gibran.
"Bingung kalo dilihatin lo Bran,"

Athena melempar muka Fina dengan setumpuk kertas.

PLAK!!!

"Sakit Then, jahil banget sih?!!" ringis Fina seraya meremas kertas yang mengenai wajah nya tadi.