𝐩𝐞𝐧𝐲𝐞𝐥𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 [𝟗]

34 2 1
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰✨
.
.
.

Kara,
"Cewek mah gitu, awal nya doang jutek. Lama kelamaan juga luluh,"

"Bro, jadi gimana lo sama tuh cewek?" timpal seseorang itu seraya membuka bungkus rokok, sebut saja Zacko.

"Siapa Ko? Athena maksud lo?" kata Royyan.
"Iya lah siapa lagi kalo bukan Athena,"

Athala membenarkan posisi duduknya, ia merogoh saku nya mengambil sebatang rokok lalu ia hisap dengan tenang. "Masih gak kelihatan progress nya, dia masih jutek aja ke gua."

"Cewek mah gitu, awal nya doang jutek. Lama kelamaan juga luluh sama lo," tukas Kara dengan percaya diri.
"Tau apa lo soal cewek? Lo aja gak pernah serius sama cewek," cibir Rayyan.

"Ye.. sirik aja lu Yan, gini-gini gua ahli dalam perwanitaan,"

Zacko tertawa paling keras ketika mendengar jawaban konyol dari Kara.
"Jangan ngetawain gua dong,"

"Habis nya lo konyol banget, lo bilang ahli dalam perwanitaan. Tapi, dapetin Carla aja kagak bisa, padahal Aldi udah bantuin lo mati-matian waktu itu," jelas Zacko membuat Kara memonyongkan bibirnya.

"Jangan monyong-monyong ntar di sosor Naomi baru tahu rasa lo!!" sahut Royyan berniat menggoda.

Kara menunjukkan ekspresi geli nya.

Jujur saja, walaupun Naomi tergolong wanita cantik, sexy, dan membahenol tapi dia sangat centil dan bagi Kara, Naomi bukan perempuan yang tepat untuk nya meski ia sadar bahwa sikap Kara dan dirinya hampir sama.

SAMA-SAMA GANAS.

"Gak like banget gua sama Naomi," ujar Kara bergelidik ngeri.
Royyan menyahut. "Buat gua aja,"

"Naomi gak mau sama lo, mau nya sama Kara," sindir Athala.
"Bacod lo At, masih mending Naomi gak mau sama gua daripada lo. Athena aja gak noleh sama sekali, hahaha."

Jawaban Royyan sukses membuat Athala menekuk lidah alias KAO.

Athala menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal seraya tertawa miris. "Ya... dilihat aja dulu, siapa tau Athena mau sama gua,"

"Pd banget lu,"
"Gak Pd sebenernya, lawan gua aja sepupu sendiri, bro."

Zacko menepuk bahu Athala dengan pelan. "Santai, main rileks aja. Jangan buru-buru, gua yakin Athena bakal luluh sama lo,"

"Kalo gak luluh, santet aja sekalian At. Kesel gua lihat Athena yang bego banget soal cinta. Udah tahu Althair gak mau lagi sama dia, eh dia nya kekeuh banget," cerocos Royyan membuat Kara melempar bantal doraemon.

"Nj*ng! Kira-kira dong kalo ngelempar!!"
Kara tertawa. "Hahaha, lo sih banyak bacod kaya ibu-ibu arisan aja,"
"Lo sih gak tau, di rumah gua selalu rame ibu-ibu arisan jadi gua sering ikutan nimbrung,"

"Kurang-kurang in lah lo ikut ngegosip, gak cocok banget kalo misalnya orang-orang tahu genk dewa ada yg sering ikut-ikutan gosip sama emak-emak," ucap Zacko.
"Ada keuntungan nya Ko, gua bisa dapet duid anjai. Jadi, ATM gua aman ahhaha."

"Anj*ng lo mah!" umpat Athala seraya tertawa lalu diikuti ketiga sahabat nya itu.

"Taruhan aja yok? Gimana?" timpal Royyan membuat Zacko bersemangat.
"Seru nih, gass in lah." seru Zacko.
"Et... ini taruhan buat Athala bro, bukan buat lo Ko."

"Yailahh sama aja, ayo taruhan apaan?"
Kara melirik Athala. "Mana berani sih Athala taruhan sama kita,"
"Haha iya Athala mah cemen," cibir Royyan membuat Athala mendadak emosi.

Ayo Balikan! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang