Pertemuan(1)

196 13 3
                                    

Tak terasa satu tahun telah berlalu, Dan hari ini adalah Hari kelulusan bagi kelas Akhir.Tak hanya itu hari ini menjadi hari yang ditunggu oleh para santri terutama santri putri. karna hari ini adalah kedatangan Gus Faruq dari Yaman.Gus Faruq sedari kecil memang berada jauh dari Pesantrennya sendiri.mulai dari mondok di Magetan,hingga meneruskan study di Mesir sampai S2 hingga pergi ke Yaman untuk Tabarrukan disana.

Kabarnya ia memang ditimbali untuk kembali ke Indonesia sama Umi Maimunah.entah tujuannya apa,yang jelas para santri malah menyimpulkan sendiri ada yang bilang mungkin beliau mau menikah,ada yang bilang beliau mau meneruskan pesantren,dan masih banyak lagi gosip gosipnya.

tak terkecuali dengan kamar 11 yang terus membicarakan perihal Gus Faruq. terutama Yanti,salsa dan Diandra.

"pokoknya ntar malem harus dandan super,jarang jarang tau liat santri putra,siapa tau ada Abang cogan,eeaaa" ucap Salsa

"iya dong,aku udah beli parfum baru tadi,wanginya beeuuhh,mantap jiwa" tambah Yanti

"parfum aja gak cukup yan,aku udah beli lotion juga dong,jangan lupa celak mata yang tebel biar tajem hehe" tambah Diandra.

"Apaan sih kalian,gak usah lebay deh,emang kalian yakin bisa ketemu anak putra?palingan santri biasa kayak kita duduknya dibelakang sendiri,terhalang satir yang menjulang tinggi,panggung aja paling cuma kelihatan separo" ucap Bila dengan sinisnya.

"tau tuh kalian,kalaupun bisa ketemu sama santri putra udah dari dulu kita kenal sama mereka,nah ini kita udah setahun disini gak kenal siapa siapa"
Ucap Nisa.

Keamanan pondok memang ketat,sampai mereka saja tak pernah melihat santri putra,bahkan ustadz saja tidak pernah,mungkin hanya abdi ndalem yang sering ketemu.

Abdi ndalem adalah santri pilihan,bukan hanya pintar,dan santri senior,tapi parasnya pun cantik.sebenarnya kecantikan wajah tidak mempengaruhi tapi kebanyakan abdi ndalem adalah santri putri yang menjadi idola santri putra.

..........

Malam yang ditunggu pun tiba.Tentu saja apa yang dikatakan Bila memang benar,mereka duduk di barisan belakang jauh dari panggung,dengan satir yang menjulang tinggi di sebelah kanan.

"Pupus harapan aku tuh,boro boro liat cogan,batang idung santri putra aja gak keliatan" ucap Diandra

"udahlah ngapain sih cari santri putra,tuh acaranya mau dimulai" ucap Fitri.

Acara wisuda santri berlangsung meriah,berbagai ucapan selamat mengalir pada mereka,terutama bagi santri yang mendapat predikat 'Mumtaz'.

"untuk acara yang selanjutnya, sambutan sekaligus penyambutan kedatangan Putra dari KH.Mahfud Ali Zubair,yaitu Gus Ahmad Faruq Ali Zubair,kepada beliau dihaturkan"

sorak Sorai santri pun bergema dimana mana,iringan sholawat menyambut kedua orang tersebut.

Ya kyai Mahfudz dan putranya Gus Faruq.bukan hanya itu,di atas panggung sudah ada Gus Fuad,dan Gus Ali,juga ada para tamu undangan yang tidak mereka kenali.tentu saja berasal dari keluarga pesantren.

".......... Alhamdulillah,putra ketiga saya telah kembali dari Tabarrukan di Yaman kurang lebih satu tahun lamanya.insyaallah,dengan bekal ilmu yang sudah didapat selama ini,akan membawa keberkahan bagi pesantren dan para santri sekalian.Ia akan dengan khusus mengajar di pesantren,tapi kita khususkan untuk para santri Madrasah Aliah,tapi khusus santri putra..."

'Yah'..terdengar kekecewaan dari santri putri

"...Gus Faruq boleh mengajar santri putri ketika ia sudah menemukan penyempurna imannya...." lanjut Kyai Mahfudz yang di soraki oleh para santri putra dan helaan kekecewaan santri putri.Dan tentu saja Yang disebut pun terus menundukkan kepalanya karna malu.

About SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang