Pagi hari ketika matahari mulai menampakkan cahayanya seorang insan sudah terbangun dari tidurnya lalu berlalu menuju teras asrama.
"Hoam, sejuknya udara pagi. "Monolognya sambil melakukan peregangan.
"Hari ini ngapain ya enaknya?. "Seseorang itu menopang tangan nya ke dagu nampak seperti sedang berpikir.
"Hoooooo!
"Waaaa, mengagetkanku saja kau hyung sudah tahu aku kagetan. "Ucapnya sambil mengusap dada.
"Hehe mian mian, soalnya aku lihat kau melamun, apa ada yang kau pikirkan? "
"Aniya. "
"Benarkah?."
"Tidak apa-apa hanya memikirkan akan melakukan apa hari ini saja. "
"Bagaimana kalo kita berenang disungai?."
"Em, apakah tidak apa hyung?
"Tidak apa,sesekali bolehlah. "
"baiklah tapi kita tunggu yang lain bangun dulu hyung.
"Ok.
Hari semakin siang dan kami pun pergi ke sungai sesuai rencana tadi dan ketika sudah sampai kami melihat ada lumayan banyak perempuan.
"Hyung, lebih baik kita pulang aja ya banyak gadis hyung"ucap yeji
"Gimana nih yo?
"Terserah hyung aja, ak-
"Eh eh bentar deh keknya aku kenal salah satu dari mereka deh, ah ya MINJUUUUUUUU!
"omo, YUJIN!
"Yailah si yujin kenapa harus teriak coba malu-maluin "ucap aeri
"Dah yuk samperin mereka "ucap yena
Kami berenam pun menghampiri para gadis dan wow betapa terkejudnya aku ketika melihat sosok yang akhir"ini selalu mengganggu pikiranku.
"Hei ,kita ketemu lagi"
"I-iya senang bisa bertemu lagi denganmu yooji"
"Kalian semua sudah dekat satu sama lain? "Ucap yena
"Ya
"Wow bagus kalo begitu, eh yujin mo dibawa kemana tuh anak orang jin?
"Hehe aku mau menjalankan misi hyung dah, yuk minju"
"Awas jangan diapa-apain jin anak orang"
"Ok hyung"
Jimin pov
Satu persatu pergi dan tinggallah aku dan minjeong, suasana nampak sangat hening hingga aku pun bosan lalu bangkit.
"Mau kemana? "Ucapnya
"Aku mau ke hutan, kamu mau ikut?
"Mau ngapain ke hutan?
"Semedi
"Hah?
"Ya kali, aku mau buru mau ikut ga?
"Ikut"ucapnya nampak kedua bola matanya berbinar dan jangan lupakan senyum yang mengembang dipipi berisinya.
"Cantik"
"Kamu mengatakan sesuatu yooji-ah?
"Ani"duh hampir aja ketauan bilang gitu bisa malu aku kalo sampe dia denger.
Jimin pov end
Dihutan ketika hendak menyebrang lubang kecil tak sengaja minjeong terjatuh yang mengakibatkan kakinya terkilir.
"Adukh,"
"Hei, gwenchana?
"Kaki aku sakit yoojinie hiks.."
"Uljima. "Yooji menghapus air mata yang menggenang dipipi minjeong.
"Aku gendong ya!
"Tap-akhhhhh
Belum sempat minjeong berbicara yooji sudah menggedongnya dan yang membuatnya terkejud adalah yooji menggendongnya di depan seperti koala.
Degh
Degh
Degh
Minjeong bisa merasakan debaran jantung yooji yang terasa sangat cepat sama seperti yang dia rasakan.
Dijalan minjeong menyenderkan kepalanya pada dada yooji dan mulai bertanya padanya.
"Yoojinie kenapa jantungmu berdetak cepat sekali?
"E-eh tidak apa, memang seperti ini kok"
Aneh. Itulah yang minjeong rasakan, dia tau sebenarnya cuma dia hanya ingin memastikan saja.
"Apakah kau mencintaiku yoojinie?
Langkah yooji langsung terhenti ketika minjeong mengucapkan kata barusan.
"Apa yang kamu katakan minjeongie?
"Apakah kau mencintaiku? Ulang minjeong
"H-ah? Ah perasaanmu saja kali"
"Aku tau kamu mencintaiku, aku pun sama, kamu tahu tidak? Saat pertama kali aku melihatmu jantungku terus berdetak seperti ini"ucap minjeong lalu meletakkan kepalanya pada dada yooji dan membuat yooji langsung menegang
"Haha kamu lucu yooji aku suka, inilah alasan mengapa aku menyukaimu karena aku tau kamu tulus dan kamu menyukaiku benarkan? "Ucap minjeong matanya menatap yooji dan kini yooji menghentikan langkahnya dan balik menatap minjeong.
"Kamu benar minjeong, dari awal aku melihatmu entah mengapa hanya kamu yang terus terlintas dipikiranku sekeras apapun aku mencoba mengalihkan bayangmu aku semakin memikirkan kamu, aku tau ini gila karena aku selalu ingin tau apa yang sedang kamu lakukan? Apa kamu sudah makan?apa kmu baik-baik saja disana? Ini aneh aku selalu ingin berada disampingmu dimana pun dan kapanpun ,kamu benar ,aku memang mencintaimu minjeong bahkan sangat mencintaimu "
Minjeong yang mendengarkan yooji bicara pun tak sanggup untuk tidak mengeluarkan air mata bahagianya dan ya dia sangat bahagia karena ada seseorang yang akan melindunginya dari apapun.
"SARANGHAE YOOJI"
"NADO MINJEONG"
Chu~
Mereka saling membagi benih" rasa yang mereka miliki dibawah pohon rindang yang teduh dan ya pohon" menjadi saksi bisu bersatunya dua insan yang memang sudah ditakdirkan bersama sejak awal.
Maap sobat author tidak melanjutkan part nc di sini dan silahkan kalian membayangkan kegiatan panas mereka disini, author ga sanggup bawaannya lemes klo nulis nc gini, jadi maap sekali lagi mungkin nanti ada tapi gatau kapan, hehe:)
Salam author bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
M'aider (HIATUS)
Randomdo you need any help? -kmj Kisah ini murni imajinasi saya,jika ada kemiripan ataupun ada hal-hal tertentu mohon untuk bijak,sekian terimakasih. (Kadang ada kadang tidak)