6 - Pengakuan

22 3 0
                                    


Happy reading readers ku tercinta....
😘😘😘
Seneng nggak nih, author up lagi hari ini 😁😁😁
Kalo seneng, jangan lupa tinggalkan jejak kalian dibawah sana ya (Vote dan Komen)😊

_@@@_

Apa yang terbesit dibenak kalian, ketika seorang adik justru merasa debaran aneh ketika bersama sang kakak ? Ya, karena itulah yang Aya rasakan terhadap Jaya setiap kali mereka bersama.

Aya tau ini salah. Dia sadar, sangat sadar. Tapi dia bisa apa, kalau memang kenyataan berkata demikian ?

Sepanjang perjalanan berangkat menuju kampus, Jaya sama sekali tidak mendengar ocehan sang adik. Entah ada apa gerangan, dari kemarin sampai hari ini, adiknya itu masih saja bersikap tak wajar. Dan hal itu tentu saja mengganggunya sebagai seorang kakak, yang terbiasa menghadapi kecerewetan sang adik tiba-tiba hilang bagai ditelan bumi.

Sekarang gadis itu masih duduk dengan tenang dijok motor bagian belakang, dengan tangan melingkar sempurna dipinggang Jaya.

"Ay..." panggil Jaya, membuka obrolan sesaat setelah keduanya sampai diarea kampus. Keudanya pun turun dari motor.

"Hmm..." gumam Aya, seraya merapikan beberapa helai rambut yang mengenai wajahnya usai melepas helm tadi.

"Abang perhatiin, dari kemarin ada yang beda dari kamu. Kenapa ? Apa ada sesuatu ?" tanya Jaya, membuat Aya mengerut kening.

"Maksud abang ???" gadis itu balik bertanya tak mengerti.

"Bang Jay ada salah ya sama Ay ? Kalo ada, abang minta maaf. Tapi bisa kan, kamu nggak banyak diem kayak kemarin dan juga tadi?"

Aya mengerjap mata perlahan, berusaha mencerna ucapan sang kakak.

"Memang sih, diemnya aku karena cerita bang Jay kemarin. Tapi disamping itu aku juga mikirin nasib buku diary itu yang sekarang nggak tau ada dimana. Tapi soal bang Jay ... Ini bener-bener mengganggu aku, aku nggak mau dia deket atau dideketin sama cewek lain selain aku sama Gea."

Jaya masih menunggu jawaban, walau pada akhirnya obrolan kakak beradik itu terhenti karena kedatangan seseorang.

"Hai Aya, kita ketemu lagi." sapa orang itu, yang sontak mengalihkan perhatian mereka.

Aya yang pada awalnya sedikit terkejut karena kedatangan orang itu, kini ekspresinya berubah seketika berhias senyum ramah.

"Hai juga, Kak Alan. Seneng deh, ketemu kakak lagi, hihi...." Aya tersenyum lebar dihadapan orang itu, membuat Jaya terheran-heran.

"Loe kenal sama adek gue, Lan ?" pertanyaan Jaya sukses membuat Aya membulatkan mata karena kaget.

"Loh, Bang Jay kenal juga sama Kak Alan ??"

"Iya." jawab Alan pada Aya.

"Jadi gini bro, kemarin kita nggak sengaja bertabrakan, terus gue bantu dia biar nggak jatoh," Alan menjeda ucapannya.

"Eh bentar bentar, Aya ini ... Adek loe???" tanyanya kemudian.

Jaya mengangguk. "Iya, dia adek gue. Tepatnya sih, adek kembar gue."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear BJ "My SADNESS season 2" //Slow Update//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang