THE BEST

prolog

"The best lah!" Puas Sia ketika menyelesaikan novel berjudul stand till the end.

"Bukan hanya pengaturan alurnya, juga disertai gambar karakter dan detailnya mantap."

"Apalagi protagonis ceweknya yang ga letoy, sadar diri dan kuat, protagonis cowoknya agak brengsek sih. Dan antagonis nya juga terbaik!! Makin suka deh."

Sia berguling-guling ria dengan buku dipelukannya, dan kembali menatap buku itu dengan tatapan cinta.

Yang disayangkan Sia disini tidak ada karakter yang mengetahui masa lalu si antagonis.

Terlebih antagonis ini bukan sembarang antagonis, bukan gadis tolol yang menampar protagonis dan mempermalukannya di hadapan semua orang.

Dia menjaga reputasinya dengan menyakiti protagonis secara diam-diam, seperti menyayatnya dan menjebak orang lain dalam permainan game nya.

Juga sifat dingin, sinis dan suara keren nya itu terbaik juga, juga kepintaran dan kelicikannya tapi memiliki kebanggan karena terlahir dari keluarga terpandang.

Dia juga tidak buta akan cinta, dia melakukan itu untuk menghilangkan rasa sakit di hatinya akan masa lalunya.

Protagonis pria membencinya, tapi tetap menghormatinya sebagai penguasa wilayah yang adil dan mentor berpedang terbaik.

Protagonis wanita juga kuat, dia mencoba meluruskan pikiran sang antagonis sambil menyelamatkan keluarganya.

Protagonis kedua pria disini jadi muridnya si antagonis.

Dan banyak lagi kisahnya.

Pokoknya keren banget, nggak klise lagi. Karakter yang dibenci Lia disini adalah saingan si antagonis yang sama-sama jahat. Bedanya dia hanya antagonis kentang.

Dan dengan happy end kedua protagonis utama menikah, dan protagonis pria kedua memutuskan untuk mengembara.

Dan sang antagonis mati dalam perang.

Rasanya sayang juga si antagonis mati, dia belum merasakan apa namanya kebahagiaan dan mati di usia 19 tahun.

Andai aku adalah dia, aku akan membuatnya bahagia.

Tapi, tidak aku sangka aku bereinkarnasi menjadi si antagonis

Uhuy~