7

3.3K 349 96
                                    

"Sudah waktunya kau bangun."

"Halo untukmu juga, Rena," Y/N menghela nafas saat menjatuhkan tas ke ranjang. Teman sekamarnya menonton dengan terkagum, sementara dia mulai membongkar barang-barang.

"Gimana kabarmu?" tanya Rena, suaranya merendah. "Aku benar-benar kangen padamu. Kita semua sangat khawatir, tahu."

Y/N mendengus menahan tawa, melempar jubah kusutnya ke ranjang dan mengingatkan diri untuk memantrai jubahnya licin nanti. "Aku tahu, kok. Madam Pomfrey hampir membunuhku banyak kali setiap dia menyuruhmu pergi dan membiarkanku istirahat."

Mata Rena berpijar.

"Aku oke, makasih," kata Y/N. "Aku kangen padamu juga,"

Keduanya meneruskan keadaan hening beberapa saat sementara sepoi angin dingin menelusup ke kamar mereka, membawa aroma segar salju.

"Jadi, apa ada sesuatu yang menarik? Apa seseorang memberitahumu sesuatu yang....menarik?"

"Tidak." Y/N hampir kembali ke pekerjaannya sebelum menangkap ekspresi jahil di wajah Rena. "Apaan? Kenapa?"

"Gapapa," Rena bersenandung. "Aku Cuma tanya. Aku hanya ingin tahu kabar terbaru dari sahabatku, tahu. Sudah lama sejak terakhir kali."

"Baru empat hari,"

"Sudah lama," Rena mengulang, melompat dan mengitari Y/N (yang tidak bisa menahan seringaian yang muncul di wajahnya.

"Aku hampir sinting disana," suara Y/N berubah makin serius. "Aku tidak pernah cerita padamu, tapi –" Y/N mengabaikan tatap penuh antisipasi yang memenuhi wajah Rena, " – Malfoy bicara padaku. Dan dia sangat baik padaku, waktu itu –"

"Si PENGECUT!"

Teriakannya mengagetkan Y/N, yang langsung menjatuhkan barangnya ke lantai karena kaget. "I'm sorry? Rena, ada apa?"

"Aku tidak bisa memberitahumu," kata Rena, suaranya dipenuhi kesedihan dan penyesalan. "Bukan tempatku. Lagian, apa yang si payah itu lakukan padamu?"

"Er," mulai Y/N, "Aku tidak tahu seberapa nyata cerita ini atau mungkin karena aku sedang mengkonsumsi penghilang-rasa-sakit, tapi dia dan aku-aku gatau, main mata? Kami bercanda cukup lama, terus dia menarikku dari tanah –"

"Kau di tanah?"

"–dia menarikku dari tanah dan mengusap kerikil yang nempel di telapak tanganku." Y/N menelan ludah sementara terus mengingat keadaannya. Y/N tidak pernah melihat Draco begitu lembut sebelumnya. "Dia bilang dia ingin memberitahu aku sesuatu, dan suaranya berubah aneh."

"Kemudian?"

"Kemudian Madam Pomfrey datang dan meneriaki aku dan dasarnya – oh god, Rena, dasarnya dia memberitahu Malfoy kalau aku memimpikannya!"

Rena mendenguskan tawa. "Shit, dude. Aku pikir kau tidak perlu khawatir, sih. Orang dengan otak setengah juga akan setuju kalau kau terobsesi dengannya sekarang."

"Diam." Wajah Y/N terasa panas. "Lagian, aku belum ketemu dia lagi sejak itu. Aku lebih memilih untuk tidak membicarakan ini lagi."

"Sure, sure." Rena menarik nafas. "Tunggu, bagaimana tentang patrolinya? Bukannya kamu masih punya jadwal patroli bareng dia?"

"Tidak. Flitwick bilang aku diliburkan. Setidaknya sampai bulan depan." Kalau dia mengatakannya dengan cepat, rasanya tidak begitu mengecewakan.

"Akhir cerita, huh? Bagaimana perasaanmu tentang itu?"

Y/N menghela nafas. "Jujur, Rena, I love you, kau tahu itu, tapi aku tidak mau membicarakan ini lagi. Sudah selesai."

Kalau kata-katanya membawa arti lebih dalam untuk Rena, dia tidak menunjukkannya. "Santuy, girly. Mungkin ini bukan akhir."

MIRROR, MIRROR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang