Ad sedikit yg saya ubah , yaitu usia Elliz
Disini dia sudah berusia 2 tahun.
."uaaa, uaaaa ,uaaa papa hikss "
Terdengar tangisan anak usia 2 tahun di jam 1 pagi. Tangisan nya tidak berhenti sudah selama 1 jam penuh.
" Ssshh , aduhh sayang kamu panas bangeet, maaf kan papa gak begitu perhatiin dari siang tadi padahal kamu sudah gk merasa nyaman yaa dari siang tadi ? "
" wUaaa , aaaa ,wuaaaa papaa mamaa" "
" Kita ke dokter yaa "
Ellan sangat khawatir , air mukanya tidak dapat dibohongi . Hampir menangis karena banyak hal .
Lebih tepatnya kesal dngan dirinya yg merasa tidak peka bahwa anaknya sudah merasa tidak baik2 saja dari siang tadi." Maafin papa yaa nakk , hikks
Skrg kita akan menuju ke dokter ya sayang , tahan yaa "Sambil terus berbicara dngan anak nya , dia segera mengambil kunci mobil dan siap berangkat ke rumah sakit.
.
.
.
Sesampainya di rumah sakit terdekatEllan segera menghapiri perawat yg sedang bertugas.
" Tolong , anak saya panas sekalii"
Tak lama setelah Ellan menyerahkan anak nya kepada perawat , Elliz mulai menunjukkan kejang2
" Aahh Elliz , tolong Elliz kejang2 !!! Aaa hikss !! "
Seorang perawat segera membawa Elliz kepada dokter untuk diberikan penanganan lbh lanjut. Seorang perawat lainnya berusaha menenangkan Ellan yg sudah tampak pucat.
" Tenang pak , anak bapak sudah ditangani oleh dokter spesialis , bapak sekarang duduk dan tenangkan diri dulu , mari saya antarkan ke tempat duduk. "
Seorang perawat wanita tampak dengan sigap dan dengan pembawan tenang segera mengantarkan Ellan ke tempat duduk terdekat, dan menemani Ellan
" Pak tenangkan diri anda dulu, gejala anak anda umum terjadi , itu diakibatkan demam yg terlalu tinggi , dan anda sudah tepat waktu membawa nya kesini, tidak apa2 pak"
Bagaimana Ellan bisa tenang , dia sangat merasa bersalah. Meski perawat mengatakan dia datang pada waktu yg tepat , tapi...
Kalau saja Ellan menyadari jika Elliz demam lebih awal, mngkin keadaan nya tidak akan separah ini." Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada Elliz , aku gk mauu hikss"
Dengan tangan gemetar dan berusaha menenangkan diri , Ellan segera menelepon Alex
.
." ELLAN !!"
Terdengar panggilan yg cukup lantang dari ujung lorong rumah sakit
Dan itu adalah Alex.Alex sebenarnya sedang berada di kota lain yg jauhnya 2 jam dari tmpat tinggal mereka.
Tapi dia mampu smpai hanya dengan satu setengah jam , menandakan dia mengebut." Alex ... "
Balas Ellan dengan suara lemah dan lelah" Bagaimana kondisi Elliz ? "
Tanya Alex" Masih ditangani dokter, katanya tidak usah khawatir...tapi tadi Elliz sempat kejang2 ..."
Ellan berusaha menjelaskan detail tentang Elliz kepada Alex dengan siara bergetar." Hahhh "
Alex tampak gusar, menghela napas dan menggosok kedua telapak tangan kewajah.Kemudian menghampiri Ellan,
" Ellan ! Bagaimana kau bisa ceroboh seperti ini !
Bentak Alex cukup kasar." Kau selama 24 jam bersama Elliz , apa yg kau lakukan , menjaga Elliz saja tidak cukup baik! "
" Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan Elliz ! "
" Awas saja kalau terjadi apa2 dengan Elliz !"
Rentetan kekesalan Alex memuncak , dan semua kata2 menyalahkan tidak berhenti.
Ellan cukup shock dengan kemarahan Alex, dia tidak menyangka Alex akan semarah ini. Tapi dia tidak bisa membalas perkataan Alex , karena semua itu benar. Apa yg dia lakukan? Membiarkan anak nya seperti ini
Dia tidak pnya alasan untuk membela diri.Pikiran Ellan terus berkecamuk.
Seharusnya aku sadar lebih awal , seharusnya aku lebih peka dengan bagaimana Elliz sudah mulai rewel dan tidak seperti biasa ,aku tidak menduga akan seperti ini. padahal aku sudah menjadi ayah selama 1 tahun tapi kenapa tidak waspada dengan kejadian seperti ini , kenapa dan kenapa.
Semua itu terus ad di pikirannyaEllan terus menyalahkan semua pada dirinya sendiri
" Maaf Alex .... "
.
.
.
Bersambung gengs...Maaf ya lama update gengss
.
.
Sulit jga ya , tapi dari pandanganku sndiri , memang Ellan ceroboh , seharus nya dia sadar lebih awal
.
Tapi sepertinya Alex cukup kasar ? Apa mnrt kalian ini ekspresi yg wajar jika mengetahui anak dalam kondisi seperti ini ?
.Tapi alasan kenapa Ellan tidak cukup waspada karena 1 hal jga , Elliz anak yg jarang sakit , malah bsa dibilang tidak pernah sakit. Jadi mngkin itu alasan Ellan tidak begitu menyadari dan waspada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just an Ordinary day
RomantikAlexandra Stanley Cooper adalah seorang Alpha perempuan berusia 25 tahun. Siapa sangka ternyata wanita yg terkenal playgirl ini pada akhirnya sudah menikah dan telah dikaruniai seorang anak perempuan yg manis.. Ellan Fadeyka Cooper, seorang Omega l...