"Don't touch mine!"
Jack terjatuh keras yang mana membuat semua tamu mengarahkan tatapan kepada panggung kecil yang dimana menjadi awala kegaduhan.
"Jus!" Vall berseru dengan membantu jack, namun ditahan oleh justin.
Justin menarik lengan vallery menjauh dari acara. Jack yang melihat sahabat nya dibawa pergi pun hanya bisa menghela nafas.
"Lo gapapa?" Tanya ririn saat sudah membantu jack bangun. Jack hanya mengangguk dan tersenyum.
"Kita ke aunty rose aja" Ucap ririn yang diangguki jack.
Justin membawa vallery dihalaman belakang rumah nya yang luas, halaman belakang yang sudah dihias dengan beberapa lampu tumbler.
"Kenapa si?" Tanya vallery kesal saat sudah duduk dibangku taman dengan wajah kesal nya.
Justin hanya diam dengan wajah yang menahan amarah. Apa apaan tadi itu? berani sekali pria itu memeluk tunangan nya!
Vallery menatap pria yang sudah menjadi tunangan nya ini dengan menghela nafas. Ia sudah tau jelas apa penyebab nya! Memang dasar nya posessif!
"Itu jack. Kita udah sahabat dari kecil, jadi wajar kalo jack memelukku" Vallery menatap respon justin yang masih diam dengan wajah yang masih menahan amarah.
"Ga usah cemburu! Kan sekarang udah tunangan" Ucap vallery dengan memelankan suara nya diakhir kalimat nya. Ck sial! mengapa setiap membayangkan status nya membuat diri nya grogi?!
Vallery menggelengkan kepala nya untuk mengenyahkan pikiran nya. Entah kenapa ia harus dibuat pusing dengan justin yang marah hanya karna jack memeluk nya. Bukankah wajar jika seorang sahabat memeluknya?
Vallery memiringkan posisi duduk nya agar bisa leluasa menatap justin, ia mengambil jemari besar justin yang mana membuat justin tersentak kaget. Baru kali ini gadis nya mau menyentuh nya tanpa sengaja! Ga mungkin gadis nya ga sengaja kan?
"Ga usah cemburu" Ucap vallery lebih lembut dari biasa nya. Tentu saja itu membuat justin terkejut bukan main! Apa gadis nya ini sudah menerima nya sepenuh hati?
"Aku bukan tipe orang yang ga serius dalam suatu hubungan. Kita udah tunangan, jadi ga mungkin aku khiantin pertunangan kita"
"Karna aku tau rasanya dikhianti sama orang yang kita cintai" Ucap vallery pelan. Bayangan masa lalu dimana ia dengan bodoh nya memberi cinta dengan tulus namun dibalas oleh pengkhianatan.
Justin diam, namun tak lama memajukan badan nya. Memeluk vallery erat seakan akan tidak mau vallery jauh dai diri nya. Vallery pun membalas pelukan justin. Untuk saat ini ia mengalah dan menyerah dengan perasaan ny. Bahwa ia mulai menyukai pria dipelukan nya!
Justin melepaskan pelukan nya, lalu menatap vallery yang juga menatap nya. Senyum kecil hadir bibir justin.
"I Love You" Bisik justin dengan memiringkan wajah nya bersiap mencium vallery. Vallery yang tau pun memejamkan mata nya dan...
DUARR...
Suara petasan yang menggelegar berhasil membuat kedua nya terkejut, vallery membuka mata nya dan dengan segera mendorong justin menjauh. Wajah nya memerah merona dengan detak jantung yang berdegup kencang.
Beda hal dengan justin yang menggeram kesal. Sial! Siapa yang memainkan petasan disaat yang tidak tepat seperti ini?! Padahal tadi itu- Arghh sial!
"Bagus banget!" Suara vallery memecahkan keheningan dan kegugupan diantara kedua nya.
Justin hanya diam dengan menatap petasan yang berwarna warni menghiasi langit. Indah tapi keindahan itu sudah merusak momen nya dengan gadis nya! Memikirkan hal itu membuat nya kesal!
YOU ARE READING
JusVall
RomancePertemuan pertemuan tak sengaja membuat Vallery Brigitha Carlos muak setiap kali harus bertemu dengan wajah datar Justin Erlangga Radja. Vall sendiri tidak tau mengapa setiap kali menatap justin membuatnya muak. Yang pasti... Vall Membenci Jus! Vall...