Menjaga Jarak

1 0 0
                                    

Beberapa minggu kemudian ..

.

.

.

Disa POV

         Pagi ini seperti biasa sarapan bersama keluarga ku , aku berangkat ke sekolah bersama kak Marv dan kak Ray karena aku kangen berangkat bersama mereka. Di dalam mobil aku dan kakak ku bercanda bersama sampai tidak terasa kita sudah sampai di depan gerbang sekolah ku . Aku turun dan menginggalkan kakak kakak ku . Yah seminggu ini aku tidak pernah ke kantin menghindari kakak Bisma . Pagi aku langsung masuk ke kelas sampai siang pun makan di kelas sama Kinan . Jam pulang sekolah juga aku langsung pulang bersepeda sama Kinan. Sebenarnya aku Rindu melihat kak Bisma tapi mau bagaimana lagi aku tidak ingin memiliki masalah .

Jadi kayak Film DILAN gaes " Jangan Rindu , Rindu itu berat " ... eeeeaaaa . Hahhaha canda gaes. .

        Di lorong menuju arah kelas aku melihat kak Bisma berdiri disana dengan tangan yg bersendekap di dadanya dan kaki nya yang naik bertumpu pada tembok di belakangnya . Aku yang melihat itu binggung mau bagaimana karena lorong ini masih sepi Kinan belum kelihatan mau menghindar tidak ada jalan lain menuju kelasku terpaksa aku harus melewatinya . Saat aku sudah di depan kak Bisma dia berbicara "Mengapa menghindari dari ku?" , ujar nya . Aku terkejut tapi aku takut menoleh ke samping mungkin hanya perasaanku saja jadi aku melewati nya dengan diam .

       "Hai Dis, gimana pagi ini semangat dong kenapa muka di tekuk gitu"", ujar Kinan . Aku bercerita tentang kak Bisma tadi di ujung lorong dan kinan terkejut . " Apa kamu yakin itu kak Bisma yang bicara.", ujar Kinan . Entahlah aku gak tau sudah lah kita fokus aja bentar lagi pelajaran .

      Pelajaran di mulai dengan tenang semua menyimak sampai bel istirahat berbunyi . Aku pergi dengan kinan ke kantin . Aku memutuskan untuk ke kantin karena aku sudah merasa biasa saja dengan adanya kak Bisma . Yah aku tidak mau berharap lebih untuk dekat dengan kak Bisma . 

Tenang Disa hanya beli makanan dan langsung ke kelas jangan hiraukan keberasaan kak Bisma , Disa - Disa , ujar ku dalam hati .

       Aku sudah berada di kantin dan memesan makanan bersama Kinan , kami mengobrol dengan santai dan tertawa berdua kadang kami juga melakukan video call dengan Senja . Suara di meja pojok kantin sangat berisik tapi aku dan kinan biasa saja sampai aku melihat ke meja pojok tanpa sengaja melihat kak Bisma yang sama sama menatap ke arah ku . Hati ku berdetak sangat kencang tapi juga damai melihat wajah kak Bisma . Aku langsung memilih melihat ke arah lain karena di meja pojok itu juga ada geng kak Marsha .

        Aku dan Kinan memutuskan masuk ke kelas karena sangat sakit melihat kak Marsha yang menggandeng tangan kak Bisma . Aku tau dari Kinan kalo kak Bisma dan Kak Marsha memang berpacaran . Awalnya sakit Cuma yah memang mereka cocok tampan dan cantik jadi aku harus merelakan itu semua .

     "Disa sudahlah jangan bersedih biarkan Kak Bisma dan kak Marsha kalo memang dia jodoh mu suatu saat kalian pasti bersama.", ujar Kinan . "Aku tidak mengharapkan itu lagi Kinan meskipun aku masih merasakan sakit.", ujar ku sambil membenamkan kepala ku di meja .

        Pelajaran selanjutnya di mulai tetapi guru yang mengajar sedang berhalangan hadir sampai jam pulang sekolah . Akhirnya Kinan mengajakku ke balkon di depan kelas aku membawa buku yang selalu aku bawa kemana pun untuk sekedar menulis yang ada di hati ku . Saat aku mencoret buku , aku mendengar teriakan – teriakan memanggil nama kak Bisma yang ada di lapangan basket . Saat aku melihat ternyata di bawah ternyata ada pertandingan basket , aku terdiam melihat kak Bisma yang bersemangat tanding basket sampai bajunya basah seperti itu . Aku memperhatikan kak Bisma dengan senyum kecil ku , entah tapi dia melihat kearah atas dan kita sama – sama memandang beberapa detik sampai aku sadar ada kak Marsha yang memperhatikan ku dan kak Bisma . Aku berlari kearah kelas karena tidak ingin merasakan sakit hati .

Little PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang