"Seseorang yang baru aku tau tanpa ada rasa , Dia yang datang dengan sikap cuek & perhatiannya tanpa ku minta"
Satu minggu kemudian . . .
Disa POV
Pagi ini berbeda dari minggu lalu karena Daddy dan Kak Marv sudah pulang berkumpul dengan kita semua . Aku udah kangen banget sama mereka dengan semangat aku langsung bersiap – siap dan sarapan bersama mereka .
"Daddy . . ." , ujar ku berlari dan memeluknya di meja makan . "Hai sayang ,Kangen dad ya?." , ujar Daddy sambil tertawa. "Hufft . . . Kangen Kangen banget Dad , kenapa lama sekali dad pulang?." , ujar ku . "Maaf sayang urusan Dad baru bisa selesai kemarin." , ujar Daddy. "Bawa oleh-oleh gak Dad?." , ujar ku sambil tersenyum . "Jadi kamu kangen Dad atau ingin oleh-oleh sayang?" , ujar Daddy sambil tersenyum . "Iya Kangen Dad dan mau oleh-oleh dong." , ujar ku . "Hahaha . . Dasar kamu itu udah Dad siapin di meja mu sayang bagi sama teman mu ya? , jangan pelit ." , ujar Daddy . "Ih dad nyebelin deh kalo udah ketemu aku." , ujar ku sambil membuka oleh-oleh dari Daddy. "Wah . . . Dad ini banyak banget cemilan dan coklatnya? Wah pasti Senja , Kinan dan teman-temanku suka." , ujar ku .
Selesai membereskan oleh-oleh dari Dad aku segera sarapan bersama Dad dan yang lainnya Cuma kak Marv yang tidak ada , pasti dia masih tidur . Aku pamit berangkat sama kak Ray seperti kemarin dan untung saja kaki ku sudah tidak sakit lagi . Yah kemarin Mommy panggil dokter buat cek di rumah .
"Semuanya Disa berangkat ya?." Ujar ku . "Dis udah nggak sakit kan kakinya?", ujar kak Ray . "Sudah kak yuk langsung berangkat aja." , ujar ku . "Kenapa sayang." , ujar Daddy saat mengantar ku ke mobil . "Eh nggak kenapa-kenapa Dad?" , ujar ku . "Kenapa Ray jangan bohongin Dad?." , ujar Daddy . "Oh itu Dad kemarin Disa latihan Basket terus maksain main akhirnya kakinya terkilir tapi Mom udah periksain ke dokter dan sekarang udah baik dad." , ujar kak Ray. "Hati – hati dong sayang." , ujar Daddy sambil berjongkok melihat kaki ku . "Ah Daddy lebay deh kan kaki Disa udah sembuh jangan khawatir gitu Dad." , ujar ku memeluk daddy .
Kak Ray mengambil mobil di garasi dan kita berangkat ke sekolah . Aku memutar music di mobil kak Marv dan diam memikirkan Kak Bisma entahlah sudah 1 minggu aku bisa menjauh darinya meskipun aku selalu melihatnya di kantin. Dia melihatku dengan marah kadang dengan muka sedih. Aku juga semakin dekat dengan Yoshi karena dia selalu muncul dimana pun aku berasa. Mengingat Yoshi aku jadi melupakan kak Bisma tapi juga aku tidak mau menaruh hatiku kepada orang lain . Aku hanya takut sama seperti kemarin hanya kecewa yang aku dapat .
"Kak aku masuk dulu ya?" , ujar ku . "Iya Dis kamu hati – hati jangan ceroboh." , ujar kak Ray . Aku tau meskipun dia cuek tapi dia sangat menyayangi ku . Aku jalan santai karena ini juga masih pagi pasti di kelas sepi sampai kantin juga Cuma beberapa anak yang ada di kantin . Aku duduk di kantin sambil menunggu Kinan datang dan aku melihat kak Bisma berjalan bersama kak Marsha . Hah . . . Stop untuk sakit hati Dis udah cukup kemarin kamu menangis karena cowok itu , ujar ku dalam hati .
Aku hanya diam memperhatikan mereka di kantin , sebenarnya menyesakkan tapi aku tidak ingin di remehkan kak Marsha toh kak Bisma tidak tau aku mencintainya , dia pun tidak mencintaiku jadi gak salah dong aku duduk dan melihat mereka tertawa dan bercanda . Akhirnya aku mengalihkan pandangan ku ke bangku sebelah karena ada yang mengganggu ku .
"Woy napa lu ngeliatin orang pacaran?." , ujar nya . "Ih apaan sih kamu Yosh? Orang aku gak ngeliatin?." , ujar ku . "Halahhh . . . Lu mah gak bisa boongin gue?." , ujar nya . "Dih . . kamu diem aja deh Yosh , nyebelin banget ! Aku tuh disini nungguin Kinan." , ujar ku . "Oh nungguin Kinan? Yakin nih bukannya lu lagi cemburu ngeliatin tuh kakak kelas." , ujarnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Princess
RandomSeorang putri kecil di dalam sebuah keluarga yang selalu memberikan dia kebahagiaan yang melimpah. Dan selalu bersikap manja kepada daddy dan kakak laki-lakinya. Keributan kecil dan canda tawa selalu di dalam keluarga tersebut . Hidup sederhana yan...