Meet up

28 1 0
                                    

Akhir nya aku berada kota Paris Van Java ya aku sudah sampai di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, pertama kali ku injakan kaki ku di kota kembang ini bersama dengan Bunga.

Kami sudah sepakat sebelumnya untuk memakai baju dengan warna yang sama, kami memilih warna hitam sebagai awal pertemuan perdana. Dengan ku padukan celana berwarna senada dan jilbab pasmina plisket hitam pastinya.

Ya aku yang melihat dia duluan dari kejauhan karena dia membelakangi ku, karena jadwal keberangkatan ku dengannya lebih awal dia dari pada aku. Dan langsung ku hampiri dan ku genggam tangannya.

Saat itu, dia pun langsung terkejut, dan kenapa aku begitu yakin kalau itu dia untungnya benar kalau salahkan malu sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat itu, dia pun langsung terkejut, dan kenapa aku begitu yakin kalau itu dia untungnya benar kalau salahkan malu sendiri. Bibir sama sama merekah lebar menunjukkan betapa senang nya kami sekarang, memang benar dunia terasa milik berdua.

"Udah jumpa, adek nya di lupain." goda Bunga kepada kami berdua.

"Oh iya Dap, kenalin ini adekku Bunga." jelasku kepada Dappa.

"Haii Bunga." sambil tersenyum ramah.

"Haii juga brondong nya mbak Buih hahaha."
ejek Bunga sambil tertawa girang nya, aku tau pasti saat ini hati nya sedang geli sekali.

Tanganku tidak boleh di lepas olehnya, jantung ku terasa mau copot karena ini pertemuan pertama dan semoga kami bisa terus seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanganku tidak boleh di lepas olehnya, jantung ku terasa mau copot karena ini pertemuan pertama dan semoga kami bisa terus seperti ini. Kami pergi meninggal kan bandara dengan gocar yang sudah di pesan sebelumnya oleh nya.

Aku paling capek saat perjalanan jauh, padahal cuman duduk aja di pesawat cuman itu sangat melelahkan buat ku, bukan aku tidak menikmati tapi memang aku lebih suka jika langsung sampai tanpa harus capek capek naik kendaraan apapun, ya pasti tidak ada lah memang aku jin, jadi kepingin punya jin biar bisa langsung sampai.

Karena sangat capek tidak terasa aku tertidur dengan bersandar di dada nya, sungguh malu.

"Bangun Buih udah sampai." bisik nya pelan di telinga ku sambil mengusap kepala ku yang tertutup jilbab hitam ku.

"Udah sampai?" tanya ku aneh.

"Hahaha udah sayang, tidur sih." sahut nya

"Ih malu tau." ku tutup muka ku dengan kedia tanganku, drama di dalam gocar.

"Adek, bangun kita udah sampai." ucapku kepada Bunga yang duduk di sebelah supir.

Segini dulu ya, aku bingung haha

Salam sayang
Pin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brondong Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang