cheating

249 9 2
                                    


"anjing lo tetep mau pergi?" tahan jimin begitu lihat jungkook yang sibuk persiapkan penampilannya sehabis terima telfon dari kekasihnya barusan, cha eunwoo.

"ya iya gue ngga sibuk juga."

"lo tolol ya? serius tanya."

"apa sih."

"lo diselingkuhin tolol, sadar gguk sadar."

terakhir jungkook ambil handphone nya untuk diletakkan di saku sambil senyum pelan seolah omongan jimin biasa di dengar, ya memang ucapannya sering kali di dengar tapi seakan jungkook tuli padahal jimin sampai kehabisan akal bagaimana caranya menunjukkan jika ia pihak yang tersakiti disini.

"dia selingkuh tapi masih ajak gue jalan, gapapa lah."

"dih anjing awas aja lo nangis nangis gue ngga mau terima."

setelahnya jungkook pamit pergi tinggal jimin yang masih marah perihal eunwoo tapi jungkook ngga mau harinya rusak, berakhir naik ojek online karena katanya eunwoo ngga bisa jemput takut terlalu lama.

ini biasa sumpah biasa, bukan masalah besar kan?

menghabiskan waktu sekitar 30 menit pada hiruk pikuk kota membuat jungkook pening tapi juga ngga bisa marah, sampai akhirnya tiba pada bangunan mall yang jarang sepi dan masuk sambil menelfon kekasihnya untuk bertanya keberadaannya.

"ah iya aku udah masuk kok." katanya sambil berlari dan meneliti di sudut sudut mall untuk mencari kekasihnya. "iya baju hitam ya— aku udah liat kok."

jungkook tersenyum begitu melihat eunwoo yang berdiri di depan XXI sedang menanti dirinya sembari bermain telfon genggam, jungkook menepuk bahunya sebentar lalu bertanya sudah lama atau belum dan dibalas gelengan pelan.

"film nya masih dua puluh menit lagi kita tunggu dalem." ucapnya sambil berlalu meninggalkan jungkook tanpa mau di ajak jalan bersama.

"iya sayang."

keduanya duduk di salah satu kursi yang disediakan dengan jungkook yang sibuk memandang eunwoo layaknya biasa, pandangan penuh puja meskipun jungkook ngga bohong kalau sekelibat memorinya tentang penghianatan taehyung masih begitu jelas.

"kamu mau beli minum atau popcorn ngga woo?" tanyanya dan eunwoo menoleh lalu mengangguk menyerahkan beberapa uang supaya jungkook membelinya, tapi ditolak. "uang aku aja kan tiketnya udah pake uang kamu."

lantas eunwoo tersenyum lalu mempersilahkan jungkook untuk pergi memesan apa yang mereka mau, antrian cukup panjang tapi jungkook ngga lelah untuk tunggu giliran.

sampai akhirnya antrian selesai dan eunwoo hilang dari posisinya, jungkook bingung mencari dimana kekasihnya lalu melihat jam yang melingkar kalau sekiranya ini sudah lewat 20 menit pasti film sudah dimulai.

"halo woo kamu dimana?"

"di dalem lah."

"oh udah mulai ya? bisa keluar lagi ngga kasih aku tiketnya biar bisa masuk."

"sorry gguk tiketnya udah aku kasih ke jennie tadi ngga sengaja ketemu, kamu lama sih."

"ah oke aku tunggu diluar aja ya."

jungkook lalu menutup telfonnya dan duduk di tempat semula seperti ucapannya barusan, pikiranya kalau sampai jimin tau mungkin eunwoo bisa habis ditangannya. ini brengsek tapi jungkook ngga sampai hati marah sama eunwoo meskipun ini keterlaluan.

untuk apa ia buru buru sampai menghabiskan waktu 30 menit di jalan hanya untuk mengantar eunwoo menonton dengan orang lain. ya untuk apa?

harusnya ia mendengar ucapan jimin barusan supaya ngga pergi dan diam dirumah, harusnya jungkook sedang sibuk makan sup yang dibawa jimin dari rumah bukan malah menatap dua pop corn dan minum yang di acuhkan berada di atas meja.





[]




"gguk bangun."

matanya terbuka perlahan meneliti siapa yang berdiri di hadapannya juga mengguncang tubuh sampai terbangun, ia merasa dingin dan oh baru ingat kalau tertidur di kursi sembari menunggu eunwoo.

"kamu udah sele—-

"selesai apa nonton sama orang lain?"

matanya terbelalak begitu lihat jimin disini bukan eunwoo yang ia kira, jimin datang dengan membawa popcorn dan minuman yang ada di atas meja lalu membangunkan jungkook dengan amarah.

"kok disini?"

"lo pikir gue diem aja liat lo jalan berdua sama dia, lagi? gue kan ngga bego kaya lo jadinya paham pasti lo di apa apain lagi."

lagi.

"eunwoo mana jim?"

"goblok lo ah, ayo bangun pulang."

"eunwoo dulu mana nanti dia marah gue tinggal."

"udah balik sama cewenya berdua bacot lo."

"oh oke."

hanya itu, jungkook hanya bisa pasrah dengan situasinya saat ini. ia pacar utama tapi kenapa mirip selingkuhan yang selalu dijadikan kedua. seolah eunwoo memang enggan peduli tapi juga ngga mau putuskan hubungan.

di satu sisi jungkook bingung langkah apa yang ia harus ambil tapi di sisi lain juga manusia, kan. punya rasa lelah.

"popcorn nya buang aja jim."

"jangan bege ini mahal belinya pake uang lo, makan aja ngga usah inget yang tadi."

dan dititik itu jungkook menangis sambil mengunyah popcorn dalam mulutnya, jimin bilang lupakan kejadian tadi tapi rasa popcorn yang ia kunyah kentara dengan rasa sakitnya yang ia rasakan sekarang.

"jimin gue sayang banget sama lo."

"iya gguk tau." balasnya sambil mengusap bahu jungkook yang bergetar akibat menahan isak tangisnya.

"gue capek."

"iya paham kok nangis aja ngga usah malu nanti yang liatin biar gue omelin."

"hahaha jimin."

lantas ucapannya yang beberapa jam dikatakan ngga berguna begitu lagi dan lagi jimin selalu menerima jungkook dalam keadaan apapun. senangnya, sedihnya semua jimin terima apapun itu.

"hahaha gguk kaya orang tolol nangis di mall berdua."






Jiminp

Jiminp: pacar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiminp: pacar

andersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang