solusi

49 6 2
                                    


"kak gue bener bener ngga bisa pegang proyek yang dikasih papah, gue ngga bisa kak."

taehyung menyerahkan map putih yang berisi beberapa lembar kertas pada seokjin dan namjoon yang sedang berada di meja kantornya, taehyung datang tiba tiba dengan pakaian lusuh juga wajah yang babak belur ntah karena siapa.

mungkin bagi namjoon ini bukan hal yang baru tapi seokjin tentu luar bisa terkejut, ini proyek besar menjanjikan uang dan kerjasama yang banyak.

"tae kenapa kok ngga mau, muka lo juga kenapa bonyok gitu siapa yang pukul."

"gue cuma ngga mau aja kak, ngga bisa jalaninnya." lirih taehyung dibarengi helaan nafas berat. "muka gue babak belur ya karena gue sendiri yang pukul, kak titip salam sama papah bilang gue ngga bisa."

"tae sorry gue ngga berani, namjoon juga ngga berani. lebih baik lo omongin sendiri baik baik kasih tau alesan lo apa mungkin bisa diturutin."

lagi dan lagi taehyung menggeleng lalu hampir hilang kesadarannya secara tiba tiba. "i'll try." lalu setelahnya taehyung benar benar hilang kesadarannya dan jatuh pada lantai dingin.

namjoon dan seokjin segera menolong lalu membawanya pergi kerumah sakit tanpa bantuan siapapun, namjoon menyetir seperti orang kesetanan betul betul injak gas tanpa berhenti sekalipun.

wajah taehyung pucat penuh luka pun tubuh dinginnya yang buat seokjin jadi makin khawatir, ia duduk di belakang bersama taehyung yang belum juga sadar.

hingga mereka menyerahkan sepenuhnya pada dokter, taehyung dibawa masuk menujuk ruang igd sedangkan seokjin dan namjoon hanya duduk di luarnya sesekali sibuk menelfon meminta cancel semu meeting dan janji.

seokjin benar ngga habis fikir kenapa taehyung bisa begini, daridulu taehyung ngga pernah macam macam bahkan jarang mengadu macam macam padanya. tapi belakangan ini namjoon selalu menjadi tempatnya bercerita.

"joon kenapa sih?" tanya seokjin dengan amarah yang bercampur dengan khawatir, tangannya mengepal meremas telfon genggam yang enggan dimasukkan ke dalam saku.

"taehyung jatuh cinta seok."

"the fuck."

tanpa menjelaskan lebih lanjut seokjin sudah tau kemana arah bicara dan penyebab kekacauan semuanya, taehyung yang sedari dulu ngga pernah berdebat dengannya selain pelajaran kini ketahuan merasakan cinta untuk yang pertama kali.

pantas taehyung kacau sebab ini cinta pertamanya, cinta pertama memang sulit seperti biasanya.

"orang yang dia cinta itu ada urusan sama lahan yang mau digusur, taehyung juga ngga tau ternyata wilayah itu yang jadi proyeknya."

"bokapnya tau?"

"idk bokapnya susah ditebak, dia licik seok."

kemudian obrolan mereka terhenti begitu saja setelah dokter yang keluar bilang jika taehyung harus dirawat minimal dua hari disini, lukanya masih basah juga tubuhnya yang lemas sebab ngga diisi asupan apapun.

seokjin dan namjoon mengangguk pasrah.










[]








jungkook berdiri dengan buku buku yang ia pegang menyaksikan bangunan yang sempat menjadi bahagianya kini hancur, rak yang ayahnya buat juga tertinggal disana ngga sempat dipindahkan karena orang orang biadab yang ngga tau belas kasihan.

andersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang