hate;love

61 3 0
                                    


"gue ngga bisa."

"suka suka lo sih gue ngga bisa paksa, yang ngejalanin hubungannya juga lo jadi gue cuma bisa kasih masukan aja." jeda sebentar untuk jimin luruskan kakinya yang pegal setelah sibuk mengenderai motor untuk berkeliling demi jungkook yang katanya butuh refreshing. "kalo nantinya lo ngga bahagia atau lo nyesel sama keputusan lo yang sekarang, then you can change decision don't be afarid jung."

"iya jim tapi gimana gue ngomong sama taehyung, he cried last night terus gue malah makin buat dia kacau."

"daripada kacaunya nanti? mau lo ngomong kapanpun itu akhirnya tetep sama jung."

yang diucapkan jimin barusan semuanya benar tentang kemungkinan buruk yang akan terjadi sekarang atau nanti, tapi seakan jungkook begitu enggan memberitahu jawabannya pada taehyung.

alasannya takut membuat hubungan keduanya menjadi renggang atau bahkan berakhir sampai disini, jungkook terlampau nyaman berdiskusi apapun dengan taehyung, terlampau nyaman melakukkan apapun bersama.

tapi pada akhirnya jungkook tetap enggan melabeli hubungan keduanya lebih dari teman, bukan karena jungkook ngga suka tapi karena traumatic hubungan masa lalu nya yang terus membuat jungkook enggan berpacaran.

cha eunwoo yang dulu pernah membuatnya jatuh cinta seperti orang gila justru yang menghancurkannya dalam sekejap, ia menangis sepanjang malam membuang air matanya dengan sukarela untuk lelaki brengsek yang ngga tau diri.

jungkook sangat menyesali itu dan berjanji ngga akan mau melakukkannya lagi, jungkook hanya takut taehyung berlaku yang sama.

"tapi mendingan pikirin dulu semuanya jangan buru buru gue yakin taehyung bisa tunggu." jimin bangkit sebentar mengambil toples berisi makanan ikan lalu menuangnya dalam akuarium kepunyaan ayah jeon. "we are fucking friends from years, gue tau gimana lo sekarang jung."

"gimana emang?"

"lo cuma bingung bukan bener bener ngga mau, lo cuma takut tapi ngga bisa kasih keputusan buruk. makanya gue bilang kan jangan buru buru taehyung pasti bisa tunggu."








[]






taehyung: we need to talk

jungkook: iya

taehyung: first, i want to say sorry for kissed you last night.
taehyung: yang kedua gue juga ngga tau gimana but can we forget it?

jungkook: forget what?

taehyung: we kissed last night

jungkook: lo mau lupain aja?

taehyung: iya lupain aja gue cuma reflek ngga ada maksud apapun

jungkook: noted
jungkook: but you hold my fucking hand, kim.
jungkook: while you drive you hold my hand so tight
jungkook: dan gue ngga tau mau apa soal itu, i don't know what you want

taehyung: i did, jung.
taehyung: i hold your hand so tight and i wish its never been happen.
taehyung: then we kissed i wish i never do that

jungkook: are you regret it?

taehyung: yes, i regret.

jungkook: ok then goodbye, malam kim

taehyung melempar telfon genggamnya ke atas meja supaya papahnya bisa melihat percakapan yang baru saja taehyung dan jungkook lakukkan meski terpaksa, papahnya hanya mengangguk lalu mengabaikannya kembali.

"bagus, jangan coba coba deket sama dia lagi kim. papah ngga segan buat ancem dia supaya jauhin kamu kalo masih keras kepala."

"iya."

"yaudah sana belajar besok kamu ujian jangan sampe jelek, papah ngga mau malu kalau nilai kamu jelek."

"iya."

"papah pulang."

"iya hati hati pah."

taehyung menghela nafasnya setelah pintu kembali tertutup dan setelah papahnya beranjak pergi hilang dibalik pintu, ia bersandar pada sofa setelah menendang mejanya sendiri hingga jatuh berserakan.

menarik rambutnya sendiri pun berteriak dengan keras untuk menumpahkan emosi yang ngga bisa ia keluarkan langsung pada sang pelaku, ia masih tau diri sebagai anak yang hidupnya di biayai sejak kecil.

segala kata perkata yang ia ketik pada jungkook hanya bualan belaka, hanya suruhan papahnya sebab taehyung ngga mau jungkook berurusan dengan papahnya terlebih lagi membuatnya susah.

karena disini bukan ia yang keras kepala tapi sosok papahnya yang ingin menang sendiri tanpa memikirkan dirinya dan hidupnya, membiarkan taehyung yang hampir meraih bahagianya kini hilang dalam sekejap.

baru kemarin rasanya taehyung bisa tertawa seorang diri, bisa tersenyum sepanjang malam sebelum tidur bahkan ketika bercermin pun taehyung sibuk menertawai dirinya habis habisan. kini kebiasaan barunya ngga bisa lagi dilakukkan disaat sumber bahagianya pergi, mengucapkan goodbye dan mungkin ngga akan pernah kembali.

"jung sorry, sorry I can't."





[]

andersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang