4.Bertemu

248 158 406
                                    

🐣WARNING!!!
“Yang ga vote dicaplok Megalodon”




(◍•ᴗ•◍)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(◍•ᴗ•◍)


"LAH KOK NGEGAS?!" kata Gua yang ikutan kaget.

"Ehh? ehhh?! bentar wangi parfum ini, bukannya wangi parfum kemarin di angkot ya? aduh kalo orang yang sama, ga elit amat nih cowok naik angkot," kata batin Gua sambil menatap si Cowok.

"Lu ngagetin," kata si cowok sebal.

"Lu juga dih!" kata Gua gamau kalah.

"Sejak kapan Lu disini?" tanya si cowok sambil melanjutkan aktivitas yang sempat terhenti sesaat.

"Sejak zaman Fir'aun jual seblak," kata Gua iseng.

"Oh, udah sana pergi Lu bocah!" gerutu si Cowok.

"Gamau dih, Gua mau ikut Club ini," balas Gua ga terima.

"....."

"Lah diem?" kata batin Gua kesal.

"Yaudah, maap ya attitude Gua minus,"

"Ya," jawab si Cowok dingin.

"Ckk, untung cakep," ucap batin Gua.

"Btw,Lu main game ga?" tanya Gua yang berusaha menarik perhatian si cowok.

"Ya," jawab si Cowok yang lagi-lagi dingin.

"Game apa?" tanya Gua penasarin.

"Dulu si sempet main Crisis action, Pubg karena udah bosen jadi sekarang Gua main ML," papar si cowok tanpa ngeliat muka Gua yang imut.

"Yes, kayaknya dia mulai tertarik, nambah stok cowok nih," ucap batin Ukhti Buaya Gua.

"Wah, ML ya Gua juga dulu main tuh. Tapi temen-temen Gua pada pindah jadi Epep," ujar Gua ke si Cowok.

"Jhaha, bocil epep Lu ya," sindir si Cowok.

"Lah jan gitu," balas Gua geram sambil memanyunkan bibir.

"Lah jan gitu," balas Gua geram sambil memanyunkan bibir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perfection of Love [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang