十二

278 54 29
                                    

Double Update !!!!!!
Jangan lupa vote sama komentar nya.

Happy Reading..

Setelah mendengar penuturan Deng Lun beberapa menit lalu membuatnya kini termangu, tubuhnya masih menegang kaku karena terkejut, Yibo memijit dahi nya yang terasa pening mendadak dengan wajah Xiao Zhan yang kini memenuhi pikirannya.

Kemana perginya Xiao Zhan? Kemana ia harus mencarinya? Yibo terus memutar otak berfikir kemana Ia harus mencari kemana lelaki cantik itu pergi. Yibo memejamkan matanya sekejap. Perasaan takut kembali menyelimuti dirinya, takut tidak bisa menemukannya. Hingga ia ingat akan satu hal, yaitu kata-kata Xiao Zhan ketika pertama kali mereka bertemu.

"Kita ada dimana Xiao Zhan?". Tanya Yibo menatap kesekeliling.

"Ini? Ini adalah tempat yang membuatku bahagia."

"Aku selalu datang kesini ketika hatiku sedang kacau, ketika aku ingin menghabiskan waktuku sendirian. Karena ini adalah satu-satu nya tempat dibumi yang tau kalau Cinta itu rumit dan berliku".

Yibo langsung mengangguk, ia sungguh bersyukur masih mengingat itu. Tanpa berpikir panjang, Yibo langsung pergi ke tempat itu. Tempat itu tak jauh dari tempat dimana ia berada sekarang sehingga ia tak perlu susah payah mencari kendaraan, Yibo memilih berlari. Ia berlari dan terus berlari dengan kencang seperti ada sesuatu yang sedang menunggunya saat ini. Ia mengabaikan keringat yang memenuhi kening, nafas yang terengah-engah, Ia terus berlari sampai akhirnya Yibo sampai ditempat itu.

Saat sampai Yibo langsung mengatur nafasnya sambil membungkukkan badan. Mata tajam-nya mengedarkan pandangan kesekeliling area LOVE berliku itu, namun sayang ternyata tempat itu sepi dan Xiao Zhan tidak berada disini.

Pria tampan itu mendudukkan tubuhnya disamping ukiran LOVE itu. Melepaskan tas ranselnya dan bertekad menunggu disini sampai Xiao Zhan datang.

Hingga malam tiba, Xiao Zhan tak kunjung menunjukkan batang hidungnya. Tubuh Yibo menggigil kedinginan karena London sudah memasuki musim dingin, namun pria itu tetap gigih dengan setia menunggu Xiao Zhan.

Tak terasa sudah dua hari Ia berbaring disini, wajah Yibo mulai terlihat pucat. Ia tidak tidur sama sekali karena takut saat Xiao Zhan datang pria itu tidak menyadarinya. Sampai mata tajam itu sudah tak mampu menahan kantuk dan akhirnya tertidur hanya beralaskan aspal alus.

Matahari mulai terbit dari ufuk timur membawa sedikit kehangatan pagi hari di musim yang mulai dingin ini, cahaya nya yang mulai menerangkan kota London. Terlihat sosok pria yang tertidur meringkuk bagaikan anak kecil yang membutuhkan kehangatan, ia tertidur namun tubuhnya tidak sepenuhnya beristirahat semua terlihat dari keningnya yang mengkerut seolah banyak sekali pikiran yang tengah menderanya.

Silaunya sinar matahari tak kunjung membangunkan Wang Yibo, sampai telinga pria itu mendengar suara yang amat dirindukannya tengah memanggil namanya.

"Yibo".

Samar-samar Yibo mulai mendengar seseorang membangunkannya, namun ia masih enggan membuka mata takut ini hanya bunga tidur dan kalaupun hanya bunga tidur Yibo rela untuk tidur lebih lama hanya demi mendengar suara Xiao Zhan.

"Hei Yiboooo".

Kali ini suara itu memanggil namanya lebih panjang, Yibo menajamkan telinganya untuk memastikan bahwa ia tak salah mendengar dan malah hanya sekedar halusinasi karena terlalu merindukannya.

"Yak! Wang Yibo".

Yibo tetap mengabaikan suara Xiao Zhan yang cukup jelas. Tapi, Suara itu... ya kini Yibo yakin suara itu milik Xiao Zhan dan sepertinya bukan bunga tidur atau halusinasi.

Oh Hearts, Its DifficultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang