1.5K 151 25
                                    

A/n : Apabila ada nama karakter yang belum di ubah tolong beritahu. Udah di up ya, jangan tanya lagi kapan up. Selamat membaca.










Kringg...

Kringg...

Alarm terus berbunyi menandakan bahwa hari sudah pagi. Terlihat seorang pria masih bergelung nyaman di balik selimut yang melilit tubuhnya. Sinar matahari sudah menyeruak mencoba menerobos ingin masuk namun tertutup oleh hordeng gelap dikamarnya.

"Eungh". Terdengar erangan sexy dari pria yang sedang menggeliat mulai terbangun dari tidurnya. Ia tertidur hanya mengenakan singlet tipis berwarna hitam serta boxer berwarna merah tua dengan motif polkadot hitam disekelilingnya.

Yibo mengerjapkan matanya perlahan menyesuaikan sinar matahari yang masuk disela-sela hordeng. Pandangannya masih mengabur sambil berusaha menatap sekeliling kamar.

Merenggangkan tubuhnya sebentar sebelum menyibakkan selimut kesamping untuk bangun, lengan kekarnya mengambil alarm untuk dimatikan. Setelah itu ia beranjak bangun melangkah ke arah jendela lalu menarik hordeng itu sampai terbuka penuh, sinar matahari mulai berlomba memasuki kamarnya.

Ia mengusap wajahnya kasar lalu merenggangkan otot tubuhnya yang terasa kaku. Memakai sandal berbulu lembut berjalan ke alat pemutar musik lalu menyakalannya melalui smartphonenya.

Tubuh pria tampan itu mulai bergerak-gerak mengikuti irama musik yang cocok dipakai untuk olahraga pagi lalu melangkah menuju lemari pendingin mengambil sekotak susu rasa strawberry kesukaannya.

Diteguknya susu itu sampai tandas setelahnya mengambil dua buah roti tawar lalu membuat kopi dimesin pembuat kopi.

Pria tampan itu kembali menggerakkan tubuhnya menari mengikuti musik sampai terdengar suara dari belakang yang membuat nya terkejut menghentikan tariannya, membalikkan badan melihat siapa yang datang sepagi ini.

"Ah, tadinya aku ingin menekan bel terlebih dulu namun pintu apartemenmu sedikit terbuka dan aku masuk begitu saja, ternyata kau sedang menari ya!" Yibo tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal mencoba menghilangkan rasa malunya.

Orang yang datang sepagi itu siapa lagi kalau bukan Xiao Zhan, lelaki cantik yang sudah membuat Yibo tertarik. Lelaki cantik itupun tak kalah terkejut melihat penampilan Yibo didepannya. Xiao Zhan terlihat cantik dengan mengikat sedikit rambut hitamnya diatas kepala, ia mengenakan switer longgar grey dipadukan celana jeans ketat selutut dengan warna senada yang pas dikaki jenjangnya.

"Oh.. Hai". Sapa Yibo tersendat karena gugup melihat cantiknya Xiao Zhan pagi ini.

"Hallo". Xiao Zhan balik menyapa dengan setia berdiri didepan pintu sambil membawa pot bunga ditangan mungilnya.

Yibo terlihat kebingungan, gugup, canggung, karena sedari tadi hanya maju mundur menengokkan kepalanya kekanan-kiri mencari sesuatu.

"Ada apa kau kemari?". Tanya Yibo setelah menemukan apa yang ia cari. Ia memakai bathrobe grey untuk menutupi tubuhnya.

Xiao Zhan hanya tersenyum sambil mengangguk-angguk tidak jelas.

"Aku tadi hanya melakukan yoga".

"Bolehkah aku mengatakan sesuatu? Hmm Aku hanya ingin bilang kalau bentuk tubuhmu lumayan bagus". Puji Xiao Zhan membuat rona merah tercetak dipipi Yibo.

Doe eyes itu mengedarkan pandangannya mencari seseorang, saat dirasa tidak ada siapapun kecuali pria tampan itu. Ia memberanikan diri melangkah mendekati Yibo yang barusan duduk dikursi dapur.

"Ada dimana nona skimpy itu?"

Yibo menatapnya sekilas. "Yangzi sangat marah kemarin!". Beritahunya.

Oh Hearts, Its DifficultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang