1.9K 186 23
                                    

Beberapa menit kemudian setelah mendengar ungkapan dari Xiao Zhan yang cukup mengejutkan bagi Wang Yibo, Pria tampan itu merasa sedikit bersalah karena memaksa Xiao Zhan untuk menjawab hingga kembali menggali luka lama.

Xiao Zhan mengajaknya pergi ke suatu tempat hingga kini mereka berdua duduk diatas gedung lumayan pendek yang pembangunannya diberhentikan karena beberapa hal. Gedung ini hanya berisikan tumpukan batu bata yang diplester rapi membentuk bangun segi empat sehingga bisa dijadikan tempat untuk duduk.

Yibo dan Xiao Zhan duduk ditepi gedung sambil melihat pemandangan dibawah dimana mobil-mobil masih berlalu lalang walaupun waktu sudah mendekati pagi, melihat keatas dimana langit berkerlap-kerlip karna sinar bintang yang masih setia menemani bulan hingga pagi menjelang.

Mereka berdua saling terdiam dengan suasana hati dan pikiran masing-masing. Yibo yang merasakan keanehan pada dirinya juga hatinya, sedangkan Xiao Zhan merasakan kesedihan akibat Yibo kembali mengingatkannya dengan kenangan pahit yang sudah lama ia kubur dalam.

Yibo berdehem pelan mencoba mencairkan kecanggungan yang terjadi antara mereka berdua. Xiao Zhan menoleh sehingga mata tajam Yibo bersirobok dengan doe eyes Xiao Zhan, seketika muncul rasa tidak enak pada Pria cantik disampingnya.

"Kalau kau ingin menceritakan itu padaku agar lebih tenang aku siap menjadi pendengar yang baik". Ucap Yibo sambil tersenyum kikuk.

Bibir itu hanya melengkung bersama doe eyesnya. Namun tetap terdiam membuat Yibo semakin merasa bersalah.

"Pertama kali aku bertemu dengannya saat aku sedang melanjutkan pendidikan di Berlin. Ku akui ia memang seksi, menggairahkan, sempurna adalah kata yang sangat pas untuknya.

DJ Lun, itu nama yang cukup terkenal dikalangan mahasiswa-mahasiswi kampusku. Nama aslinya adalah Deng Lun, Dia seorang Dj disalah satu club terkenal di Berlin.

Aku dan dia pernah sangat dekat terlihat dari perhatiannya padaku sampai ia menceritakan segalanya padaku. Ia pernah bilang kalau musik adalah bagian dari dirinya jiwanya. Begitu juga denganku, ia adalah separuh jiwaku.

Aku kira kami saling jatuh cinta namun, hanya aku yang berfikiran seperti itu, hanya aku yang merasakan itu. Ternyata selama ini ia hanya menganggapku bagai sebuah pakaian jika sudah usang atau tidak diinginkan akan dibuang begitu saja.

Tapi walaupun begitu ia tetap cinta pertamaku, cinta yang pertama kali hadir menggetarkan jantungku, hatiku, membuat hidupku sedikit berwarna meskipun pada akhirnya warna itu lebih suram."

Xiao Zhan mulai menceritakan kepedihan yang ia rasakan pada lelaki tampan itu. Entah kenapa ia mudah sekali cerita pada orang yang baru dikenal, seperti lelaki disebelahnya. Namun, yang ia tahu rasa hangat dan nyaman hadir saat berdekatan dengannya.

Mata tajam itu hanya mengerjap beberapa kali sambil terus menyimak luapan isi hati Xiao Zhan tentang masa lalunya.

"Lalu, apa yang terjadi?" Dengan hati-hati Yibo bertanya.

Xiao Zhan menoleh kesamping menatap Yibo dalam. "Kau tanya apa yang terjadi? yang terjadi selanjutnya adalah dia menemukan pakaian baru yang lebih baik dan bagus. Memilih cinta yang lain meninggalkanku sendiri dengan hati yang hancur berkeping-keping". Doe eyes nya mulai berkaca-kaca.

"Dan cinta barunya adalah seorang Pramugari yang seksi. Memang aku akui kalau, aku adalah seorang lelaki dengan satu kelebihan yaitu berwajah cantik. Aku memang tidak pantas jika disandingkan dengan wanita". Xiao Zhan tersenyum simpul dengan sejuta makna. Lelaki cantik itu mencoba merilekskan tubuhnya.

Oh Hearts, Its DifficultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang