十一

269 51 11
                                    

Happy Reading..!

Yibo mengantarkan Xiao Zhan yang ingin pulang sampai diluar apartemen. itu pun karena permintaan Darren akhirnya ia mau. Dan hasilnya hanya kesunyian yang menemani mereka berdua. Xiao Zhan diam-diam mencuri pandang menatap Yibo, sedangkan pria itu hanya menunduk fokus ke jalanan.

"Yibo, kau sangat beruntung. Darren sangat baik, imut, bahkan cantik". Puji Xiao Zhan  dengan tulus yang kini berjalan di belakang Yibo.

Langkah Yibo terhenti. Ia menoleh dan hanya menganggukkan kepala lalu memberikan senyum palsu. Sebisa mungkin ia menghindari bertatapan langsung dengan Xiao Zhan, ia tidak menginginkan hal itu. Jujur ia sangat tidak ingin berada di dalam situasi seperti ini bersama lelaki cantik itu.

Melihat respon yang Yibo berikan, Xiao Zhan menjilat bibirnya yang kering. Lalu mencoba mendekati pria tampan itu mencoba memberikan sebuah pelukan.

"Baiklah. Kalau begitu terima kasih untuk makan malamnya". Ucap Xiao Zhan mencoba meraih Yibo.

Namun, belum sempat Xiao Zhan meraih pria itu. Yibo dengan cepat mendorong Xiao Zhan kebelakang dengan kuat membuat lelaki cantik itu terpelanting kebelakang.

"Apa maksudmu?". Tanya Yibo berang. Wajahnya kini berubah menyeramkan ; kemarahan, kekecewaan, cinta, semua menyatu dan terlihat jelas di wajahnya.

"Terima kasih untuk makan malam? Ck". Pria tampan itu berdecak mengejek serta kesal. Xiao Zhan hanya menatap bingung.

"Kau tidak berperasaan! Apa kau tidak punya perasaan apapun? Tidak cemburu? Tidak merasa bersalah? Sama sekali tidak?". Xiao Zhan tertegun dengan beberapa pertanyaan yang Yibo ajukan dengan satu tarikan nafas. Wajah lelaki cantik itu berubah sendu, doe eyes nya menatap mata musang itu dalam.

"Aku merasakan semuanya Yibo! Semuanya. Tapi sampai kapanpun kau tidak akan mengerti jika aku memberi tahu mu, karna kau baru saja salah paham menanggapi semuanya". Jawab Xiao Zhan lirih mencoba berharap Yibo akan mengerti. Ia sangat paham dengan apa yang Yibo rasakan, tapi dirinya juga tidak bisa menuruti apa keinginan pria itu ada sesuatu yang membuat dirinya lemah jika itu mengenai cinta.

"Kalau begitu buatlah aku mengerti Xiao Zhan, please". Mohon Yibo dengan tatapan yang sangat berbeda. Tatapan yang baru pertama kali pria itu tunjukan, jika selama ini pria itu terlihat konyol, angkuh, bahkan egois kini pria itu menghilangkan semuanya. Ia seperti menjatuhkan harga dirinya hanya untuk lelaki cantik itu.

Xiao Zhan menggeleng pelan, sungguh tidak bisa. "Tolong Yibo, kau seperti anak kecil! Kau punya segalanya, tujuan hidup, gairah, bahkan cinta. Sedangkan aku tidak! Kenapa kau masih begitu keras kepala?!".

"Ya! Itu karna aku. Aku keras kepala karna hatiku, apa yang akan kau lakukan dengan itu?". Yibo mendorong tubuh Xiao Zhan hingga lelaki cantik itu terlonjak kebelakang. Wajah Yibo kini memerah padam diselimuti emosi. Sedangkan Xiao Zhan hanya menunduk diam tanpa bersuara sedikitpun, bahkan untuk mengangkat wajahnya saja tidak berani.

Dengan perlahan Xiao Zhan menatap Yibo kilat, tidak berani terlalu lama dan memilih untuk berjalan pergi namun belum ada selangkah pergelangan tangannya ditarik kasar oleh Yibo.

"Apa kau tidak mencintaiku?". Pertanyaan itu sukses membuat dirinya menatap Yibo.

Perlahan jari mungilnya menangkup wajah Yibo. "Aku sungguh mencintaimu, Yibo. Hanya jalannya kita tidak bisa bersama".

"Kenapa?"

"Aku sungguh tidak bisa, please. Aku tidak ingin egois, Yibo".

"Pergilah". Usir Yibo yang langsung menghadapkan tubuhnya ke kiri. Berubah acuh pada lelaki cantik itu.

Oh Hearts, Its DifficultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang