Bab 8: Adikku Bukan Kuda, Dia Ular

634 103 17
                                    

"Demi Odin-" guman Loki, sambil menendang botol di trotoar kosong dengan kemarahan tersembunyi. Dia telah berganti pakaian yang cocok dengan Midgard setelah 10 kali gagal memanggil Heimdall untuk membuat bifrost, sejak awal ini adalah ide buruk mengikuti printah ayahnya untuk mengikuti Thor kesini, karena disini bahkat tidak ada apa-apa kecuali makian dari teman-teman kakanya yang memekang telinga.

Loki masih berjalan entah kemana di jalanan, dia juga tak tau berada dimana karena ia berteleport secara rendom setelah kehabisan tenaga. Cukup lelah untuk kembali dan mulai berdebat dengan kakak atau teman-temannya, Loki memutuskan untuk beristirahat sebentar sambil menenangkan kemarahannya.

Tentu di sebuah taman yang memilih untuk beristirahat karena hanya tempat ini yang kosong dan juga tenang. Loki duduk di salah satu bangku di bawah lampu jalan. Mengeluarkan buku yang entah sudah berapa lama ada di penyimpanan rahasianya, ia membuka dan mulai membacanya.

Buku itu juga bukan sesuatu yang menarik atau apa, itu hanya buku ensiklopedia Asgard. Tidak ada sesuatu yang membuat buku ini istimewa, kecuali buku ini diberikan oleh ibunya, Ratu Frigg karena tau Loki suka membaca.

Jujur Loki sangat membenci Odin dan Thor, tapi untuk Frigg yang mengajarinya sihir dan segalanya Loki sangat mencintainya namun ia tak bisa begitu saja mengucapkannya, karena ya dia arogan sekali lagi seorang pria arogan yang tidak bisa mengatakan Cinta pada ibunya.

Loki membaca buku itu hampir 5 menit, namun sesuatu datang dan mengangunya yang membuatnya berubah menjadi Vaiper hijau dan bersembunyi di bawah bangku taku kalau itu Thor atau salah satu teman-teman nya yang akan menariknya pulang. Namun ternyata Loki salah, bukan Thor atau badut Avenger (tolong jangan lempar aku) yang datang melainkan seorang anak kecil yang berlari ke sebuah apa yang di sebut Midgardian sebagai ayunan.

Anak itu seperti 10, Loki dalam bentuk ularya mengerutkan alisnya.

"Mengapa ada yang membiarkan seorang anak keluar jam segini"

Loki mendekat sedikit dari bawah bangku, untuk dapat melihat dengan jelas karena di arena bermain lampu tak terlalu membantu disana. Namun belum sempat untuk mendekat, anak yang tadi asik bermain dengan ayunannya tiba-tiba berhenti dan melihat ke arah Loki.

Loki melihat anak itu berjalan kearahnya, atau lebih spesifik berlari tepat ke arah bangku. Loki menyusut lebih dalam dibawah bangku agar tidak menakuti anak itu dengan bentuk ularnya. Loki melihat anak itu wajahnya agak kecewa, namun mengambil buku Loki dan duduk.

Di sela-sela bangku taman Loki bisa melihat anak itu melakukan gerakan tangan, namun karena Loki ta mengerti ia lebih memilih mendengar fikirannya.

"Siapapun yang punya aku ingin pinjam sebentar" kata anak itu di fikirannya.

Loki dalam bentuk ularnya tersenyum miribg karena tau anak itu tidak akan bisa membaca apapun karena buku itu dalam bahasa Asgard.

Loki merayap di belakang bangku, naik tepat di pundak anak itu. Loki bisa tau anak itu tegang, namun ajaibnya ia langsung tenang tidak seperti fikiran Loki.

Loki melihat anak itu mengerutkan dahinya, atau tertawa kecil saat melihat gambar-gambar yang ada di buku itu, namun berhenti beberapa saat, saat ia sampai dihalaman tentang keluarga kerajaan. Loki bisa melihat disana gambar Thor dan gambar dirinya sendiri dengan beberapa deskripsi.

Mata anak itu berbinar, Loki tau pasti anak itu berbinar karena melihat gambar Thor, namun tebakan itu segera hilang saat Loki mendengar fikirannya.

"Itu Thor dan Loki! Jadi buku ini tentang Asgard. Apa ini bahasa Asgard? Dimana aku bisa belajar?? "

Loki tampak kaget setelah mendengar fikiran anak itu, karena semua orang hanya tau Thor dan dia sebagai adik Thor bukan namanya. Saat Loki masih dalam keterkejutannya, ia dikagetkan lagi dengan suara lain.

It's Work? (Spiderman Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang