"Sepi ya, Mo."
Kucing gendut yang sedang meringkuk di atas rumput itu mengeong, seolah mengiyakan gadis yang ada beberapa senti di atasnya. Lyodra menghembuskan napas berat, memandang ke arah jendela dari tempatnya biasa duduk ini. Begitu sepi, tak ada sosok gadis yang biasanya cemberut dari balik jendela kamar.
Sekarang pukul delapan pagi, Tiara sudah pergi satu hari lalu. Tak memberi salam perpisahan dengan kata, melainkan dengan bibir yang mendarat pada pipi kanan Lyodra tanpa peringatan ataupun penjelasan, sebelumnya maupun sesudahnya.
Ingat lembut bibirnya, Lyodra mengusap pipinya yang tiba-tiba serasa memanas lagi. Ia senang, tentu. Tapi Ia tak mengerti, kenapa Tiara melakukannya.
"Apa jangan-jangan... Kak Tiara suka aku balik ya, Mo?" gumamnya yang langsung mendapat omelan berupa suara 'meow' yang keras dari Momo.
"Halu katamu?!" balas Lyodra tak terima. Tapi sedetik kemudian Ia mengangguk. "Iya, ya. Kayanya aku halu, deh, Mo."
Momo mengeong lagi, lebih keras. Akan tetapi, sepertinya suara kucing gendut itu tak terdengar oleh gadis yang pikirannya sudah telanjur pergi ke peristiwa malam sebelumnya. Tepat setelah Ia jujur akan perasaannya.
"Em... Ly." Tiara menatap malu jemarinya yang masih digenggam Lyodra. "Mau sampe kapan megangnya?"
"Eh? Maaf maaf!" Lyodra yang tersentak langsung melepaskan genggamannya. Dengan kikuk bangkit untuk duduk bersila, berhadap-hadapan dengan Tiara yang menunduk menatap sprei.
Hening menyelimuti mereka berdua. Hanya suara jarum jam, debar jantung masing-masing, serta pertanyaan-pertanyaan di kepala yang terdengar oleh mereka.
Tak kuat dengan hening ini, Tiara akhirnya membuka percakapan.
"Terus... gimana?" tanyanya perlahan memberanikan diri menatap mata Lyodra.
Gadis yang lebih muda satu tahun darinya itu terdiam, gerakan gugup dalam tautan antar jemarinya terhenti. Ia lalu balas menatap Tiara dengan malu-malu yang sama.
"Kakak maunya gimana?" balasnya bertanya polos.
Tiara menghembuskan napas. Entah kenapa Ia kesal seketika mendengar jawaban Lyodra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Tetangga | Lyodra X Tiara
FanfictionBagaimana perasaanmu saat selalu dibanding-bandingkan? Kesal, sebal, kebal. Itulah yang dirasakan Lyodra saat Tiara datang dalam hidupnya sebagai tetangga barunya. Gambaran anak tetangga sempurna yang selalu dielu-elukan Mamanya. Tapi bukan hanya d...