1

8 6 2
                                    

***
*
*

Bulannya Bintang
Bintangnya Bulan

*
*
***
HAPPY READING

"Ck." Decakan keluar dari seorang cewek yang duduk di halte depan SMA Galaksi sendirian.

"Kenapa juga bunda ngga bilang dari tadi kalo ngga bisa jemput." Gumamnya seorang diri karena tidak ada yang bisa menjemputnya disekolah.

Suasana sekolah yang sudah tidak seramai tadi membuat dirinya merasa sedikit takut. Hanya anak Basket serta dirinya yang belum pulang.

Saat ia melihat jam yang melingkar ditangan kecilnya, menunjukkan pukul 15.45 ia memikirkan bagaimana caranya pulang.Terdengar suara motor yang berhenti didekatnya,lalu menoleh melihat siapa orang itu. "Tampan" hanya kata itu yang terlintas dipikirannya. Seakan ia tersadar dari lamunannya karena suara deheman pengendara motor itu.

"Hm. Mau ikut pulang ngga.?"ucap cowok tersebut.

"Loe mau nganterin gue pulang." Tanyanya memastikan, benarkah ingin mengantar dirinya pulang?

"Jarak dari sini kerumah jauh., Loe yakin.?" Lanjutnya memberi tau bahwa jarak rumahnya dari sekolah lumayan jauh bahkan bisa sampai 30 menit kala diperjalanan macet.

"Ikut atau ngga?"tanya cowok itu sekali lagi.karena terlalu lama dirinya menunggu ,ia menyalakan motornya bersiap untuk pergi namun diurungkan saat mendengar suara cewek itu.

"Gue ikut," kata cewek itu sedikit keras,memakai helm yang diberikan cowok itu lalu naik dibagian belakang motor.

*****
"Kenalin gue Bulan " ucapnya memulai percakapan diperjalanan.

"Hm."hanya gumaman yang keluar dari mulut cowok didepannya.

"Nama loe siapa?" Rasa ingin tau bulan menanyakan hal itu.

"Gue Bintang. (Gue tau kok kata bulan dalam hati) Belok apa lurus?"tanya Bintang memastikan jalan.

"Lurus aja nanti sampai ga usah belok-belok. Loe anak basket.?"tanya bulan memastikan apakah benar seperti dugaannya.

"Iyaa" jawabnya bintang dengan singkat.

Setelah percakapan itu hanya suara kendaraan lain yang terdengar sampai tiba dirumah Bulan.

" Udah sampai, rumah gue pagar hitam itu."kata bulan

Bulan turun dari motor dan melepaskan helm,karena kesulitan membuka kaitannya Bintang berinisiatif membantu Bulan.Hal tersebut membuat jantung bulan berdetak lebih cepat, mungkin bulan salting.

"Makasih Bintang,nih helmnya,rumah Loe jauh dari sini?"memberikan helmnya kepada bintang.Lalu dikaitkan pada bagian jok belakang.

"Hmm,ga jauh,cuma belok gang depan." Jawab bintang dengan tenang.

"Ternyata searah, tapi kok gue ga tau sih kalo ada loe di kompleks sini.,?"tanya bulan ingin tau

Bintang ta menjawab pertanyaan Bulan., untuk apa juga cewek itu tau."gue balik."

"Ehh bentar pinjem hp loe boleh.? Akhirnya yang dipikirkan bulan terucap..

Bintang menaikkan sebelah alisnya seakan bertanya buat apa. Tapi ta urung juga iya menyodorkan hpnya yang diterima bulan dengan senang. Bintang hanya diam memperhatikannya.Tak menunggu lama bulan mengetikan nomor ponselnya, disimpannya dengan nama Bulan Ailana lalu memanggil nomor ponselnya sendiri setelah itu ia memberikannya kembali.

"Nih gue balikin, sekali lagi makasih."

Bintang langsung menjalankan motornya menuju rumah.

                            
******

BBA ( Bulan Bintang Awan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang