1- Danau

160 28 69
                                    

"Jalani selagi mampu, lepas ketika tak mampu."
---

Reza Pradipta, ketua eskstrakurikuler bulu tangkis di SMA Moleka. Selain karena ketua eskul, Reza dikenal juga memiliki paras yang tampan, tubuh kurus dengan kulit putih dan tinggi.

"Hari ini latihannya udah cukup," ujar Reza, karna pelatih mereka sedang ada halangan, jadi Ia yang mengambil tanggung jawab saat ini.

"Kok cepet banget, Za?" tanya Ryan.

"Gue ada urusan," balas Reza singkat.

"Mau ketemu Fany lo? Semangat jalanin friendzone nya, bro!" Sahut Mikael.

"Bacot," geram Reza sambil berlari menuju parkiran sekolah. Ia tersenyum lebar, melihat Fany yang masih setia menunggunya.

"Lama banget lo!" decak Fany sebal.

"Maafin," ucap Reza.

Fany menarik napasnya panjang, "lo pikir dengan kata maaf bisa ngebalikin keringet gue yang udah bercucuran gini?"

Dengan santai, Reza mengelap keringat di dahi Fany. "Yaudah sekarang lo mau kemana aja, gue yang anter."

"Uwu doang, pacaran nggak," celetuk Ryan.

"Slebew," sahut Odi dan Mikael.

"Terserah lo deh, yang penting kita jauh dari mereka bertiga," decak Fany kesal. Mengapa Reza bisa punya teman serusuh mereka sih? Ganggu acara romantis orang aja.

Reza langsung menyalakan motornya dan menyuruh Fany naik. "Gak papa gak pacaran, yang penting ga homo!"

"Ngebut Za!" teriak Fany saat melihat Odi akan melempar sepatunya.

"Reza kalau ngomong sembarangan, anjing!" murka Mikael.

"Pertemanan Reza dan Fany sedeket pertemanan kita ya," kata Odi.

"Iya," jawab Mikael dan Ryan kompak.

"Berarti kita bisa pacaran, dong?"

---

Fany dan Reza berhenti di salah satu angkringan soto favorit mereka. Selain sotonya yang lezat, angkringan ini juga sangat bersih.

"Mbak pesen tiga porsi soto ayam ya," pinta Fany yang dibalas anggukan oleh mbak-mbak penjual soto.

"Di pojok aja ya duduknya, sekalian gue mau charge hp."

"Lo pesen tiga porsi? Satu lagi buat siapa?" tanya Reza.

"Ya buat gue, lah."

"Tumben amat lo mau makan banyak, biasanya kan takut gendut," ledek Reza.

"Tadi pagi gue gak sarapan. Terus tenaga gue banyak kebuang karna nunggu lo setengah jam di parkiran," oceh Fany.

Reza tidak membalas ucapan Fany. Ia memandang wajah Fany sangat dalam. "Kenapa gue bisa suka sama lo, ya?"

"Karena gue cantik, pintar, baik, langsing," jawab Fany bangga, sambil mengikat rambutnya agar tidak menghalangi aktivitas makannya nanti.

PUTUS ATAU TERUS?(HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang