rain💕

303 21 16
                                    

lagi hujan.." ujar new pelan

"Iya lagi hujan diluar.."

"Dingin.. hujannya deras banget.."

"Iya dingin di luar lagi badai..."

"Dingin..  pengen di peluk..."

"Ahhahah mau dipeluk kenapa gak to the points aja sih.. "

"Sini peluk... Gak usah kekantor dirumah aja... Gak mau ditinggal..!!"

"Hueem.. manja banget."

"Biarin.. sini peluk... Bobo lagi.." new menarik tangan Tay untuk kembali pada posisi tiduran.

Tay Kembali berbaring miring ke arah new.. dengan new yang menjadikan lengannya Tay sebagai bantalan kepalanya.. dengan hari yang sudah sangat siang tapi masih gelap karena faktor cuaca yang sedang ada badai.. hujan dari semalam yang belum berhenti juga... New yang sedari tadi hanya bermalas-malasan di ranjang.. sambil menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tebal... Dirinya sangat kedinginan.. AC dirumah pun dimatikan... Karena cuaca diluar sudah sangat dingin..

"Iya bobo.. dingin Yaa...?"

"Hueem dingin mas gak usah nanya terus.. aku pengen tidur ngantuk..." Ucap yang berbaring miring menghadap ke arah Tay.. dengan tay yang juga masuk dalam selimutnya

"Yaudah nih di peluk biar gak kedinginan.. " ucap Tay sambil menaruh gulung di belakang new...

"Aku gak suka hujan mas.. "

"Tutup aja kuping kamu gak usah didengerin suara hujan nya...  yaa gakpapa.. ada aku disini.." ujar Tay dengan tangannya yang mengusap punggung new

"Mas aku makin takut.. kalau dedeknya udah lahir.. dengan apa yang bakalan terjadi kedepannya.. gimana kalau aku gak bisa selamat.. kalau aku tinggalin kalian... Gimana aku takut.."ucap new yang baru sekarang menunjukkan ketakutan akan apa yang terjadi kedepannya untuk bisa saja terjadi hal buruk saat melahirkan

New menenggelamkan wajahnya di dada bidang Tay... tubuhnya Menjadi gemetaran saat hujan datang.. entah karena kehamilan ataupun karena trauma.. akan masa dirinya pernah ditinggalkan.. saat hujan datang new Kembali mengingat kedua orang tuanya.. yang sudah tiada

"Jangan ngomong kayak gitu aku gak suka.. jangan takut semua bakalan baik-baik aja.. jangan cemas kamu gak sendirian.. jangan pernah ada fikiran aneh yang buat kamu berfikir untuk ninggalin aku..  jangan pernah ada fikiran kayak gitu... Jangan suka punya fikiran yang ngelantur... Berfikir yang positif aja.. buang yang negatif... Semua bakalan baik-baik aja.."

"Kalau aku sial lagi gimana mas..?"

"Untuk kali ini kita pasti bisa dan enggak dapat nasib sial lagi.." ucap Tay yang juga sadar kehidupan keduanya sudah pernah ada di Titik kesialan Tay yang tumbuh di keluarga yang broken home dan new yang kehilangan kedua orang tuanya

"Makasih mas.."

"Untuk apa..?"

"Sudah hadir dalam kehidupan aku.. sudah jadi pasangan aku.. sudah kasih aku dedek bayinya.."

"CUPP bukan cuma aku tapi kita yang beruntung karena memiliki satu sana lain.. dan Dedek bayinya bukan kesalahan.. dedeknya ada karena kita yang bawa dia... Dia bayi yang spesial.. karena punya calon orang tua seperti kamu Hin... CUPP CUPP.." ucap tay sambil mengecup kening new dan mengelus perut new

"Hmm kamu bahagia mas hidup sama aku..? " Ucap new pelan tanpa melihat wajah tay karena new yang sekarang berbaring sejajar dengan dada tay

"Aku sangat bahagia Hin... Sangat sayang.. dan kamu apa kamu juga bahagia.."

"Hueem Yaa bahagia.. 0% dari 100% mas Tay.."

"Kok 0% sih artinya kamu gak bahagia dan gak senang nikah dan hidup bareng aku.. ?"

"Bukan gitu mas.. Banyak angka yang bisa saja aku pilih.. tapi aku milih 0 karena apapun yang dijumlah kan dengan 0 hasil tetaplah 0.. gak di bisa dipecah.. Selalu berbentuk lingkaran.. seperti itu juga Cinta dan sayangnya aku sama kamu...dan Dedeknya.. gak bakalan bisa habis Ataupun terpecah oleh apapun.. 0% adalah semua harapan baik ku yang tidak akan pernah bisa didefinisikan mas.." ucap new pelan tapi jelas terdengar oleh tay

"Kamu belajar dari mana gombal kayak gitu.. hueem Cupp."

"Ada deh.. gak usah kepo... Mas kamu udah gak pernah minum-minum dan ngerokok kak..?"

"Kenapa Nanya gitu . Aku udah gak pernah nyentuh yang begituan.. aku lebih sehat dan bahagia sekarang.."

"Apa rokok dan minum-minuman yang dulu sering kamu gunakan itu semua hanya pelampiasan kesepian dan rasa sakit hati kamu..?"

"Kenapa kamu nanya terus.. kamu sudah tahu aku seperti apa orangnya.. cerita keluarga aku.. dan masa kecil yang buruk.. kamu tahu semua ceritanya aku lewat mamah.. jangan bertanya lagi yang jelas aku yang sekarang bukan aku yang dulu..."

"Aku mau kenal kamu dengan lebih baik lagi mas Tay.. aku mau saat ada yang gak beres. Misalnya kita bertengkar kamu jangan pernah lari ke minuman ataupun rokok.. kalau ada masalah selesai dengan kepala dingin.. mas kamu gak usah gengsian jika ada masalah nantinya kita gak sengaja selisih pemahaman.. kita Ngombol aja... Bisa Kan aku jadi cerminan lainnya kamu.... Gambar lainnya kamu..."

"Aku sudah sangat terbuka Hin sama kamu.. aku takut jika sedang kesal ataupun marah gak bisa Ngontrol emosi.. tapi setelah kenal kamu lebih lama dan lebih tahu kamu. Gak ada alasan untuk aku menjadi tertutup sama kamu... Kamu tahu aku dan aku tahu kamu Hin.. makasih sayang sudah sudah jadi pelengkap hidupku aku.... Cupp aku cinta kamu Hin.. "

Tay memeluk tubuh new lagi.. yang masih betah menciumi Wangi tubuh Tay yang harum.. karena sudah mandi. Sedangkan new belum mandi sama sekali setelah bangun pagi...

"Sayang gak sama dedeknya.. ?"

"Sayang banget Hin.. sayang babynya juga ... Yaa dek papah sayang sama kamu kan... " Ucap Tay melirik new dan mengelus perut new karena gemas

"Nanti lebih sayang yang mana aku atau dedeknya.. mas lebih sayang siapa..?"

"Jangan bilang nanti kamu cemburu sama dedek bayinya sendiri... Kamu gak bakalan kayak bocah yang rebutan mainan sama bayi kan Hin..??"

Tay ragu-ragu dengan kebiasaan new yang terkadang seperti bocah yang sekarang Tay bayangkan adalah bocah punya bayi beneran sebentar lagi.. bocah yang kelakuannya masih kayak bayi ngurusin bayi benaran

"Enggak lah aku suana sama dedeknya gak mungkin Juga aku musuhin dia.. kalau dia lebih dekat dengan kamu.. cuma kamu aja yang mesti ngerti aku. Yang Terkadang kayak bocah..." Ucap new yang sedang akan dirinya yang terkadang sangat manja dan terkadang Seperti bocah kelakuannya

"Ck iya.. bagus jadi mamah yang dewasa buat ngurusin dedeknya nanti.. jangan kayak bocah Yaa sayang.. aku tahu kok kamu dewasa dan baru pas hamil aja kekakuannya agak berubah jadi moddyan tapi gakpapa aku maklum kok... Bau nih belum mandi.."

"Biarin aja kenapa sih.. harum gini dibilang bau belum mandi... Aku biarpun gak mandi beberapa hari juga Wangi mas.. gak butek penampilan nya.. terima pasangan mu dengan apa adanya..." Ucap new menepuk bibir Tay Karena mengatasinya belum mandi












To be continued










waiting for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang