🍀

294 55 22
                                    

Rasa sakitnya tidak bisa berganti seperti dinginnya malam ini, begitulah yang terjadi pada Sakura saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rasa sakitnya tidak bisa berganti seperti dinginnya malam ini, begitulah yang terjadi pada Sakura saat ini.

Dulu ia akan tersenyum lebar saat bertemu dengan pria ini, tapi sekarang untuk melangkah saja terasa berat untuknya.

Didepannya kini berdiri seseorang yang sangat ingin ia hindari untuk saat ini. Pria dengan senyuman entah benar tulus atau tidak membuat Sakura merasa sakit itu kembali dirasakannya. Seharian ia berusaha menghilangkannya dari pikirannya dan sekarang dia datang menghampiri, dan langsung kembali membuatnya terluka karena ingatannya yang kembali berputar.

"Apa yang terjadi, kau baik-baik saja?" Pria itu bertanya yang terdengar khawatir. Raut wajahnya jelas nampak putus asa atau hanya terlihat saja tapi semua itu tidaklah benar?

Entahlah.

Semua terasa sama bagi Sakura untuk sekarang. Semua hanya penuh dengan kebohongan.

"Kita berhenti sampai disini." Sakura berujar dengan senyuman kecil. Sekuat tenaga ia berusaha mengucapkan ini dengan memantapkan pilihan hatinya. Delapan tahun bukan waktu yang singkat untuknya. Sesungguhnya ia sendiri tidak percaya jika hal ini bisa terjadi disaat rencana-rencana manis sudah sering dibicarakan.

"Apa maksudnya Sakura?"Sai melangkah maju untuk mendekat namun satu langkah Sai maju maka satu langkah mundur Sakura lakukan membuat Sai makin terluka mendapatkan sikap dari kekasihnya ini.

"Apa yang terjadi?"

Sakura mendongakkan kepalanya berusaha menahan air mata yang sejak tadi sudah memenuhi pelupuk matanya. Dan hatinya semakin sakit mendengar Sai seolah-olah tidak tau apa-apa akan semua yang telah terjadi.

Menghela napas panjang tanpa menghapus air matanya Sakura menatap Sai dengan tatapan hancurnya.

"Kau tidak bisa memilih kan?" Tanya Sakura yang tertawa pelan. Ia mentertawakan keadaannya yang semenyedihkan ini.

"Sakura..." Sai maju lebih cepat dan berhasil menarik Sakura kedalam pelukannya. Dengan perasaan bersalah yang menguasainya Sai semakin mengeratkan pelukannya. Ia tau apa yang Sakura maksud sekarang dan ia merasa menjadi manusia paling brengsek di dunia ini. Dan hatinya hancur sekarang mendengar tangisan Sakura yang terdengar menyakitkan akibat dirinya.

Dan hal paling membuatnya hancur adalah mendapati kenyataan jika Sakura sudah tau semuanya.

"Maaf..." Sai semakin memeluk kekasihnya itu erat, "maafkan aku."

Sakura mndorong tubuh Sai hingga pelukannya terlepas. Mungkin memang hari ini adalah akhir semua dari perjalanan cintanya selama delapan tahun.

"Aku melepasmu Sai," Sakura tersenyum manis namun hal itu membuat hati Sai merasa teriris. Untuk pertama kalinya ia melukai Sakura seperti ini karena ke egoisannya.

Dan Sai hanya bisa berdiri kaku karena tau semua sudah berakhir dan ini semua karenanya.

"Sakura...."


Tomorrow With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang