🍀

282 50 6
                                    

Suasana pagi ini seharusnya damai seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana pagi ini seharusnya damai seperti biasanya. Tapi nyatanya aura tidak menyenangkan menguar dari kedua pria yang kebetulan duduk saling berhadapan.

Di meja bundar tempat biasa mereka makan hanya terdapat Itachi dan gadis yang memperkenalkan dirinya adalah Nohara Shion lalu Sakura dan pria yang baru saja datang bersamanya dan memperkenalkan diri sebagai....

"Akasuna Sasori." Salamnya memperkenalkan diri dengan singkat. Wajah imut itu tak terlihat baik karena yang dia tunjukan adalah wajah angkuh dan juga menyebalkan, begitulah kata Konan pada Pein dengan berbisik.

Konan dengan Pein berada di meja bar sedangkan ketiga pria lain lagi sudah pergi entah kemana karena hari ini mereka tutup.

"Itachi," Itachi memperkenalkan diri tak kalah singkat dan terdengar dingin membuat Sakura yang mendengarnya merinding ngeri. Tapi rasa sebal dirasakan saat tangan pria itu terus diapit oleh Shion. Entah kenapa Sakura merasa dirinya seolah dipermainkan. Bagaimana bisa pria melakukan hal seperti semalam saat dia memiliki kekasih? Yang benar saja!

"Aku merindukanmu." Sakura pun menyandarkan kepalanya pada lengan Sasori dengan tatapan masih tertuju pada pria yang terlihat tidak terpengaruh karena ia sibuk dengan ponselnya sedangkan sebelah tangan lagi menjadi sandaran gadis itu.

Sasori, pria yang tadinya terlihat angkuh kini nampak berbeda saat menatap gadis yang menyandar padanya. Diangkat lah satu tangannya, kemudian ia eluskan pada helaian merah muda kesayangannya.

"Aku juga merindukanmu baby," Sasori mengecup pucuk Sakura dengan senyumnya.

"Sungguh? Tapi kau jarang menghubungiku." Sakura terlihat kesal tapi nada suaranya terdengar sedang merajuk membuat Sasori gemas kemudian mencium pipi tembam itu.

"Benarkah?" Sasori terkekeh dan lagi-lagi pemuda tampan itu menarik kedua pipi Sakura hingga gadis itu memekik kesal.

"Kau makin cantik saja baby."

"Tentu saj--"

BRAK

Suara gelas beradu ah lebih tepatnya dihentakan membuat kedua -- semua lebih tepatnya, terlonjak kaget. Mungkin hanya Sakura dan Shion saja yang cukup terkejut akan suara itu tapi tidak dengan Sasori yang menatap Itachi --sang pelaku-- dengan tatapan datar.

"Itachi-kun kenapa?" Shion cukup terkejut karena bukan hanya gelas saja yang diletakan dengan dibanting ke meja tapi ia pun dihempaskan begitu saja.

Itachi tidak bersuara untuk mengatakan alasannya. Tapi lirikannya pada gadis di depannya membuat Sasori tau dan memilih menarik Sakura lalu merangkulnya.

"Sepertinya kekasihmu sedang kesal nona." Sasori menjelaskan kepada Shion saat tatapannya dan Itachi bertemu.

Mendengar itu Shion ikut bangkit dan menanyakan keadaan Itachi, "kau baik-baik saja Itachi-kun?"

Tomorrow With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang