► Benteng kota Surabaya.
Kekacauan di medan pertempuran.
Gerombolan siluet pasukan datang dari kejauhan, memiliki tubuh non-human. Mereka monster, dari segala jenis dimulai dari Serigala kelaparan, Madbull, Orc, Ogre, Oni dan Salamander.
Gelombang serbuan Monster Parade membabi buta. Bertujuan menyerang benteng pertahanan raksasa di kota Surabaya.
Pertempuran mengerikan, atmosfir ketakutan mulai membayangi para Player yang tampak gentar.
"Ba-banyak sekali... apa kita bisa menghadapinya...?"
"A-aku tidak ingin mati...."
Tiba-tiba suara seorang yang perkasa memecah ketakutan akan perang, seperti jeritan perang yang memberikan segala keberanian.
"Bangunlah! Jangan gentar hanya karena jumlah mereka lebih banyak dari kita!"
Seorang ksatria naga dengan zirah merah mencolok memasuki pertempuran, mengambil komando utama untuk melakukan Raid besar-besaran. Mematik semangat bertempur mereka, melawan serangan intimidasi para monster.
Gejolak emosi besar tersulut, manusia adalah makhluk yang labil bahkan dari segi emosi dan kekuatan.
"Be-benar, mana mungkin aku mau mati disini!"
"Kau benar, kita bisa memenangkan pertempuran ini!"
Serbuan itu semakin mendekat, membuat manusia bersiap memberikan perlawanan yang serupa.
Dari setiap titik posisi benteng, para penyihir merapalkan mantra tingkat tinggi. Dibawah komando seseorang yang terlihat cukup cekatan.
"Dalam aba-abaku, semuanya rapalkan sihir tingkat tinggi!"
Seorang ksatria naga sebelumnya mengangkat pedangnya tinggi-tinggi. Lalu diayunkannya ke arah medan pertempuran.
Monster Parade yang berisi ribuan monster buas dan mematikan telah membanjiri area pertempuran di depan mata. Daratan ditutupi oleh gerombolan monster.
Sihir tingkat tinggi lingkaran bintang segi 6 meledak, meluncurkan kilatan petir dan hembusan bola api raksasa ke hadapan para monster. Kaki-kaki yang berlarian kacau terperenjat dikenai sekaligus.
Para monster menjerit terbakar berlarian kacau menambah kengerian perang.
Gelombang Monster Parade masih belum berakhir disana, yang lainnya masih tetap berdatangan.
"Jangan goyah! disaat menunggu para penyihir merapalkan kembali mantra, para ranger dan tank tahan para monster itu mendekati tembok!"
Tak lama setelah jeritan perangnya mengisi medan pertempuran, aksi lain dilaksanakan.
Beberapa anggota Player elit yang bertahan di Surabaya melompat dengan seutas tali tambang terikat di pinggang mereka. Mereka tidak keluar lewat gerbang utama melainkan langsung terjun dari atas benteng, tujuannya untuk menghindari monster yang menyusup masuk.
Bersiap dengan perisai raksasa di punggung mereka.
Para Tank mendorong perisai raksasa mereka ke depan menghadang setiap monster yang menerjang.
"Maju! Majuuu!!"
Para Ranger memanah dari atas tembok menggantikan para Penyihir memberikan dukungan serangan jarak jauh. Serangan jarak jauh yang dilakukan bergilir untuk menutupi cooldown yang disebabkan rapalan para Penyihir yang membutuhkan sedikit waktu untuk diselesaikan.
Para petarung hanya menunggu momen yang tepat, untuk para tank benar-benar memancing semua aggro-nya kepada mereka.
Skill Taunt terus diteriakan dengan lantangnya oleh para tanker. Para monster di barisan depan terpancing amarah besar, mata buas mereka tertuju kepada para tanker yang sengaja memicu itu semua. Sudah waktunya serangan balasan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual World: Asgardian Online
Fantasy[Selamat datang di Asgardian World!] Tanaka Mahawira seorang pemuda yatim piatu yang tidak memiliki siapapun. Waktunya dihabiskan untuk kuliah, bekerja dan bermain game. Meskipun begitu pemuda ini bukanlah Player biasa. Dia dikenal sebagai dewanya p...