Dia adalah Tanaka Mahawira, banyak orang salah paham dengan arti namanya dan selalu membuat kesimpulan kalau...
"Oh, apa kau asli Jepang?"
"Tidak, bukan. Aku orang sunda asli."
"... Namaku berasal dari bahasa sansekerta."
"Oh, begitu."
"Lalu?"
"....."
Bahkan setelah kesalahpahamannya dijelaskan, ketertarikan mereka terhadapnya hilang begitu saja. Tapi bukan berarti Tanaka membenci namanya, sebaliknya dia bangga akan namanya yang ambigu tersebut.
Tanaka Mahawira—Tanaka berarti rahmat sang pencipta. Ayahnya memberikan nama itu sebagai penghargaan bagi kelahiran anaknya yang membawa kebahagiaan. Tanaka mulai berpikir, apakah namanya itu sungguh cocok dengan dirinya?
Setelah ayahnya menghilang 15 tahun lalu disusul ibunya yang meninggal setahun kemudian. Dirinya berubah menjadi pemuda dengan hawa keberadaan yang semakin tipis dan kesepian.
Tanpa kerabat dekat ataupun saudara Tanaka harus bertahan hidup sendiri di kota metropolitan.
Dia berada di panti asuhan selama dua tahun dan pada akhirnya memutuskan untuk mulai bekerja sambilan sambil bersekolah.
Di usia 14 tahun Tanaka mulai mengenal game Asgardian Online yang menjadi game nomor satu di seluruh dunia. Dia menetapkan resolusinya dan bertujuan untuk mendapatkan uang dari game bergengsi itu. Dipakailah semua uang tabungannya untuk membeli sebuah helm VR Lucid Gear bekas.
Dari sinilah perjalanan legendanya berawal.
***
Masa sekarang.
Tanaka keluar dari apartemennya dan dikejutkan oleh kerumunan orang yang memenuhi halaman depan apartemennya.
"Eh? apa ini?"
Tanaka tidak menyadari dirinya sudah memecahkan rekor besar di dunia yang serba virtual ini.
Berita penaklukan Final Quest di sambut meriah orang-orang. Video rekaman pertarungan epik itu terus diputar ulang diberbagai platform; di TV berita panas, WeTube, dan di berbagai basis sosial media. Namanya disorakan dengan megahnya "Asgardian God Player" akun Taruma01 dibanjiri pesan dan feedback.
Banyak orang yang ingin mensponsorinya, banyak yang ingin mewawancarainya. Tapi satu hal yang orang-orang itu bodohnya tidak sadari.
Tanaka selalu membuat notifikasi selain dari game Asgardian menjadi senyap. Dan cukup ironisnya.
Tanaka sekarang ada di sebelah mereka. Dikerumunan orang-orang yang tampak bergerumul di depan apartemennya. Darimana mereka tahu lokasi rumahnya?
"Dimana ya... tuan Tanaka masih belum keluar juga, lho~" kata Seorang gadis muda.
"Kita tunggu aja." balas teman disampingnya.
Tempat ini penuh sesak oleh gadis-gadis muda dengan sorot mata yang berkilauan.
Sudah ada banyak paparazi yang mengepung kediaman rumahnya. Dan keberadaan Tanaka yang sudah keluar daritadi dengan terang-terangan berdiri diantara mereka, tidak disadari sama sekali.
"eh, aku disini... halo?" sapaan Tanaka sama sekali tidak digubris tertelan oleh suara keramaian.
Dia mulai mendengus tak jelas.
'Mereka jelas-jelas mengabaikan keberadaanku, apa aku NPC di mata mereka?' pikir Tanaka jengkel.
'Aku merasa sendiri meskipun berada di kerumunan ramai ini....'
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual World: Asgardian Online
Fantasía[Selamat datang di Asgardian World!] Tanaka Mahawira seorang pemuda yatim piatu yang tidak memiliki siapapun. Waktunya dihabiskan untuk kuliah, bekerja dan bermain game. Meskipun begitu pemuda ini bukanlah Player biasa. Dia dikenal sebagai dewanya p...